Singapore Airlines (SIA) nampaknya tertarik menjangkau konsumen kelas bawah dengan berencana mendirikan maskapai berbiaya rendah atau Low – Fare Airline baru. Maskapai tersebut direncanakan akan mengoperasikan armada pesawat berbadan lebar untuk rute-rute jarak menengah dan jauh.

“Kami sangat antusias dengan maskapai berbiaya rendah baru yang akan kami dirikan untuk melayani para pelanggan. Kami melihat adanya segmen pasar baru yang tercipta dan hal ini akan memberikan kesempatan lain bagi Grup SIA untuk terus tumbuh,” kata Goh Choon Phong, CEO Singapore Airlines dalam siaran pers yang dikirimkan hari ini(26/5) ke redaksi Majalah Swa.

Menurut Goh, maskapai baru ini memungkinkan Grup SIA untuk melayani pasar-pasar baru yang belum tergarap dan memenuhi permintaan yang terus meningkat dari konsumen untuk penerbangan berbiaya rendah.

Maskapai ini diperkirakan akan mulai beroperasi tahun depan, dan akan dimiliki sepenuhnya oleh Singapore Airlines, namun akan dikelola secara independen dan terpisah dari manajemen SIA.

“Kami telah mempelajari penerbangan jarak pendek di kawasan Asia, dan maskapai-maskapai berbiaya rendah ternyata dapat membantu merangsang permintaan konsumen untuk melakukan perjalanan. Kami berharap hal ini juga berlaku untuk penerbangan jarak jauh,” tambah Goh.

Meski demikian menurut Goh pihaknya tidak akan menomorduakan pertumbuhan SIA, yang menawarkan produk dan layanan berkualitas tinggi.