IBM Indonesia memperkenalkan teknologi-teknologi penyimpanan baru dan yang telah diperbaharui untuk membantu perusahaan meningkatkan kapasitas TI, mengelola data yang begitu besar sehingga menciptakan peluang bisnis yang menguntungkan.

Peluncuran produk ini didorong oleh kebutuhan perusahaan di pelbagai belahan dunia bahwa data yang tersedia saat ini sudah sangat besar dan 90%nya tercipta dalam 2 tahun terakhir. Saat ini ada sekitar 2,5 x 1018 byte data per hari yang berasal dari berbagai sumber, sebagian besar data tersebut bersifat un- structure data. Pada 2000 ukuran besaran data masih kilobyte, 2005 dan 2010 menjadi mega dan giga byte dan 2015 mendatang diperkirakan data akan meledak menjadi zettabyte (4 tingkatan ukuran di atas gigabyte).

Data yang demikian besar ini maka perusahaan memasuki era Big Data. Data yang semakin besar ini semakin sulit diolah menghasilkan informasi yang dapat menciptakan peluang bisnis dan menunjukan keunggulan kompetitif. Perusahaan terperangkap dalam siklus yang memusingkan, infrastruktur TI kaku dan kurangnya data terpercaya mengakibatkan pengambilan keputusan yang beresiko atau reaktif. Upaya-upaya untuk mengatasi tantangan ini dengan berinvestasi TI yang lebih besar sering kali malah mengakibatkan infrastruktur yang lebih rumit dan mahal. Smarter Computing diperkenalkan untuk membantu mengatasi tantangan ini, dan dengannya, perusahaan akan dapat membangun TI yang efisien dan inovatif untuk meningkatkan nilai ekonomis. Di sisi lain, perusahaan-perusahaan berupaya mengurangi biaya produksi, meningkatkan fleksibilitas TI, memperbaiki performa dan kadang tidak mengerti value dari TI yang dimiliki.

Inilah tantangan para praktisi TI saat ini di banyak perusahaan, menghadapi Big Data dan mengolahnya menjadi informasi yang bermanfaat tanpa mengganggu proses bisnis dan keamanan data yang sudah ada. Produk baru ini mengatasi berbagai tantangan tersebut di atas dengan teknologi smarter computing untuk analitik bisnis, penyimpanan terintegrasi, sistem yang dioptimalkan dan pusat data tervirtualisasi.

Smarter Computing dapat diwujudkan melalui infrastruktur TI yang Dirancang untuk Data, Disesuaikan dengan Pekerjaan dan Dikelola melalui fasilitas Komputasi Awan.