Listed Articles

Smartfren Gandeng ZTE di Proyek BSS & VAS

Smartfren Gandeng ZTE di Proyek BSS & VAS

Smartfren dan ZTE melakukan kerja sama dalam proyek Business Support System (BSS) dan Value Added Service (VAS) bagi pelanggan Smartfren. Solusi tersebut memungkinkan Smartfren melakukan migrasi layanan dan pelanggan mereka. Dengan solusi BSS dan VAS, lebih dari 6 juta pelanggan Smartfren diklaim dapat merasakan layanan lebih baik.

Setelah merger antara PT. Smart Telecom dan PT Mobile-8 pada Maret 2010, Smartfren memang dihadapkan masalah pengintegrasian layanan dan dukungan sistem operasi. Proses penggabungan dua sistem perusahaan tanpa mengganggu layanan yang digunakan jutaan pelanggan kedua operator tersebut, diakui Smartfren membutuhkan upaya ekstra dalam waktu yang tidak singkat.

Setelah proses merger, Smartfren menunjuk ZTE untuk membantu penggabungan layanan dan pelanggan melalui solusi BSS & VAS. Solusi BSS dari ZTE yang merupakan bagian dari solusi ZSmart untuk nirkabel, OCS, Mediasi, Self-care, CRM, layanan prabayar dan pascabayar terintegrasi dan sebagainya, telah membantu PT. Smartfren Telecom untuk mengelola pengintegrasian layanan pendukung bisnis dan operasionalisasi.

Proyek ini dilakukan hanya dalam jangka waktu 12 bulan, mencatatkan beberapa rekor industri dalam pengadaan proyek telekomunikasi. Setelah peralatan tiba dari pihak ZTE pada 20 Juli 2010, Smartfren dan ZTE telah berhasil menjalankan migrasi layanan dan migrasi pelanggan, yang diselesaikan pada tanggal 10 Oktober 2010; dan migrasi jaringan M8 berhasil dilakukan pada tanggal 20 Desember di tahun yang sama. Dua pekerjaan tersebut dilakukan untuk memberikan peningkatan layanan untuk 6 juta pelanggan Smartfren dan mempercepat peluncuran lebih dari sepuluh layanan VAS Smartfren ke pasar Indonesia.

“Menggunakan BSS & VAS dari ZTE, kami dapat mengelola migrasi layanan dan migrasi seluruh pelanggan kami dengan mulus serta meluncurkan berbagai proyek baru yang akan membantu memberikan pengalaman mobile yang lebih kaya untuk lebih dari 6 jutaan pelanggan Smartfren saat ini,” ujar Rodolfo Pantoja, CEO Smartfren.

Mengomentari penyelesaian proyek BSS & VAS Smartfren, Chen Jiang selaku Managing Director ZTE Indonesia menyatakan, ” Proyek BSS & VAS dari Smartfren di Indonesia sangat berhasil, terutama dalam mengatasi jadwal yang ketat dan tantangan teknis yang sulit. Dalam proyek ini, ZTE telah menciptakan beberapa rekor baru: waktu terpendek dalam penginstalan perangkat, waktu terpendek dalam proses debug/pengecekan ada atau tidaknya bug/kerusakan dalam sistem dan perangkat, dan waktu terpendek dalam pengujian perangkat. Operasi ini melibatkan lebih dari sepuluh jenis layanan.”


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved