Listed Articles

Stanchart Kucurkan Pinjaman Rp 300 Miliar untuk BFI

Stanchart Kucurkan Pinjaman Rp 300 Miliar untuk BFI

Standard Chartered (Stanchart) Indonesia telah menandatangani persetujuan pemberian Structured Finance Facility sebesar Rp 300 miliar untuk PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFI) pada akhir Maret lalu. Fasilitas pinjaman ini diberikan untuk mendukung pertumbuhan bisnis tahun 2010 perusahaan pembiayaan itu.

Penandatanganan dengan BFI ini merupakan bagian dari hubungan jangka panjang yang telah dibina Stanchart sejak tahun 2007. Kerja sama tidak hanya terkait dengan fasilitas pinjaman tenor jangka menengah dan panjang semata, tapi juga dukungan untuk cash collection menagement BFI melalui virtual account serta resiprokal bisnis yang akan dijalin dalam bidang consumer banking.

Penyaluran fasilitas pinjaman ke industri keuangan seperti BFI merupakan salah satu bukti kesungguhan Stanchart untuk terus menjalankan bisnisnya dengan baik di Indonesia, dimana bank asing itu merupakan net-lender bagi industri keuangan.

Stanchart tetap memegang komitmen untuk terus mendukung laju perekonomian Indonesia dan menempatkan diri sebagai mitra bagi seluruh pemangku kepentingannya termasuk para klien korporasi maupun di perbankan konsumen selama 148 tahun beroperasi di pasar Indonesia.

BFI adalah salah satu perusahaan pembiayaan dengan aset terbesar di Indonesia yang independen dan tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1990. Dengan total portofolio sebesar Rp 2,4 triliun (per Maret 2010) dan didukung lebih dari 80 cabang di seluruh Indonesia, aktivitas utama BFI adalah di consumer financing (90%) dan leasing peralatan berat (10%).

Direktur BFI, Cornellius Henry Kho, mengatakan bahwa sepanjang tahun 2010, pihaknya optimistis bisnis multifinance bakal lebih berkembang lagi dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk itu, pihaknya berani mematok target pembiayaan tahun ini bisa mencapai Rp 3 triliun. Dibandingkan tahun lalu, target ini mengalami kenaikan sekitar 20% dari tahun 2009.

Tahun 2009, BFI telah menyalurkan pembiayaan Rp 2,6 triliun. Sebagian besar dana tersebut untuk pembiayaan mobil/motor bekas. “Tahun ini, fokus bisnisnya masih tetap, tapi kami menargetkan bisa tumbuh sekitar 20%,” ia menerangkan. Alhasil, peningkatan pembiayaan tersebut juga bakal mendongkrak nilai aset BFI. Perlu diketahui tahun 2009 nilai aset BFI berkisar Rp 2,8 triliun. “Tahun ini, diharapkan bisa mencapai Rp 3,2 triliun,” tegasnya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved