Listed Articles

Standard Chartered Luncurkan 2 Layanan Baru SME

Standard Chartered Luncurkan 2 Layanan Baru SME

Peluncuran dua layanan baru UKM

Standard Chartered Bank melakukan manuver di segmen small and medium enterprise (SME) atau Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan meluncurkan dua layanan baru yakni Business Plus dan Business Essentials.

Bank asing ini melihat potensi pasar UKM di Indonesia masih sangat subur. Hampir 60% bisnis di negeri ini dikembangkan oleh segmen mikro tersebut.

Menurut General Manager UKM Banking, Standard Chatered Bank Indonesia, Micha Tampubolon, UKM merupakan salah satu tulang punggung pertumbuhan ekonomi setiap negara, tak terkecuali di Indonesia. “Standard Chartered memandang UKM Banking sebagai salah satu bisnis inti di seluruh jaringannya, meliputi Asia, Afrika dan Timur Tengah. Perseroan akan merangkul kebutuhan nasabah, baik ritel maupun korporasi sesuai dengan budaya One Bank,” kata Micha saat launching dua layanan baru UKM, Bussiness Plus dan Business Essentials di Jakarta, Kamis (10/5)

Business Plus merupakan solusi rekening koran untuk kegiatan transaksi sehari-hari yang didukung fasilitas rekening koran dalam berbagai mata uang asing dan layanan internet banking “straight to bank”. Sedangkan solusi lainnya adalah Business Essentials, yakni solusi rekening koran untuk mendukung kelancaran bisnis korporasi dengan fasilitas pendukung, seperti rekening koran berbunga kompetitif bagi dana rupiah, dan penghematan biaya transaksi sekaligus layanan internet baking “straight to bank” dengan dua token pertama gratis.

Untuk mendapatkan layanan Business Plus, nasabah UKM cukup menyimpan dana minimal Rp25 juta di bank asal Inggris tersebut. Adapun untuk menikmati Business Essentials, nasabah harus menyimpan dana minimal Rp100 juta.

Selain menambahkan dua solusi tambahan tersebut, Standard Chartered juga mengembangkan layanannya melalui jaringan nasional yang telah mencapai 26 kantor cabang di delapan kota, termasuk tujuh pusat layanan UKM Banking. Harapannya kontribusi UKM Banking terhadap pertumbuhan bisnis perseroan terus meningkat dari 8% menjadi 15% dalam dua tahun mendatang.

Tahun 2012 ini Standard Chartered menargetkan pengelolaan dana pihak ketiga (DPK) yang berasal dari segmen UKM dapat meningkat sekitar 60%. Sedangkan target pertumbuhan penyaluran kredit untuk segmen UKM yakni 50%. Kedua target tersebut diharapkan dapat mendorong pendapatan Standard Chartered pada segmen UKM meningkat 70% dibandingkan dengan tahun lalu. Hingga kuartal 1 2012, kredit yang disalurkan untuk UKM mencapai Rp2 triliun dan DPK yang berasal dari UKM sebesar Rp1,5 triliun. (Lila Intana/EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved