Listed Articles

Standard Chartered Luncurkan 'Talking ATM' Pertama

Standard Chartered Luncurkan 'Talking ATM' Pertama

Untuk pertama kali di Indonesia, Standard Chartered memperkenalkan talking ATM di dua tempat di Jakarta dan satu tempat di Surabaya. Layanan ATM berbasis audio itu diperkenalkan untuk memenuhi kebutuhan nasabah tuna netra ataupun nasabah yang tidak terlalu mengerti penggunaan ATM.

Pernyataan tersebut diungkapkan Country Head Consumer Banking Standard Chartered Bank Indonesia, Sajid Rahman. “Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat penyerapan teknologi yang sangat tinggi. Kami memperkenalkan teknologi audio pada ATM tidak hanya untuk membantu masyarakat memanfaatkan fitur perbankan tetapi juga mempromosikan keunggulan Standard Chartered dalam memanfaatkan teknologi.” Meskipun begitu, Standard Chartered tidak mau menyebutkan jumlah investasi yang dikeluarkan untuk fitur talking ATM.

Berdasarkan survei Acorn yang dilakukan pada Agustus 2010 hingga November 2010 pada 800 orang nasabah di berbagai kota di Indonesia, 50% nasabah menyukai gaya hidup dinamis, ‘melek’ teknologi dan menginginkan kenyamanan perbankan. “Apalagi, kami melihat bahwa pasar Indonesia merupakan pasar perbankan yang sangat dinamis dan berpotensi besar untuk terus berkembang. Standard Chartered berharap dapat terus berkembang di Indonesia,” kata Sajid lagi. Untuk saat ini, Standard Chartered memiliki 28 ATM di 28 cabang di seluruh Indonesia. Di 2009, mereka hanya miliki 12 cabang dan dukungan 30 ribu ATM bersama.

Beberapa fasilitas yang tersedia melalui layanan talking ATM bagi pengguna kartu ATM / Debit Standard Chartered adalah cek saldo, penarikan tunai dan perubahan pin kartu ATM. Selain itu, bagi engguna kartu ATM bank lain yang merupakan anggota jaringan ATM bersama adalah cek saldo dan penarikan tunai. Indonesia merupakan negara kelima yang diperkenalkan talking ATM ini. Sebelumnya, teknologi itu hadir di Korea Selatan, Cina, India dan Uni Emirat Arab.

“Indonesia termasuk dalam BRIIC yang menjadi fokus utama perkembangan Standard Chartered pada 2012. BRIIC adalah Brazil, Rusia, India, Indonesia dan Cina. Kelima negara ini memiliki potensi pertumbuhan yang sangat besar karena kondisi ekonomi yang kondusif,” kata General Manager Consumer Banking Standard Chartered, Franky Tanudjojo. Salah satu potensi Indonesia terlihat dari kemampuan ekonomi negara yang tidak terguncang parah akibat krisis ekonomi global di 2008.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved