Listed Articles

Starbucks Via Ogah Disebut Kopi Instan

Starbucks Via Ogah Disebut Kopi Instan

Starbucks meluncurkan produk terbaru Starbucks Via, bubuk kopi yang dapat diseduh dengan mudah. Meskipun begitu, Starbuck tidak mau bubuk kopi arabica 100% itu disebut sebagai kopi instan. Lalu, apa keunggulan si mungil Via?

Via merupakan buah pemikiran CEO Starbucks Howard Schultz selama 20 tahun. Schultz melihat banyak penggemar kopi yang tidak dapat menikmati kopi kesayangan karena berada jauh dari kedai Starbucks atau terlalu sibuk dengan aktivitas lain. Mengunggulkan black coffee, Starbucks Via memang diperuntukkan bagi penggemar kopi ‘sebenarnya’.”Penggemar Starbucks memiliki motivasi tersendiri seperti mencari kenyamanan di kedai Starbucks, berkumpul dengan sahabat atau klien serta menikmati kopi berkualitas tinggi. Konsumen terakhir inilah yang menjadi target Via,” ujar Direktur Starbucks Indonesia, Anthony Cottan saat ditemui di Jakarta.

Dua puluh tahun, menurut Anthony, tergolong sebentar mengingat kualitas yang ditawarkan oleh Starbucks. “Makanya, kami tidak ingin dicap sebagai kopi instan biasa. Via merupakan kopi ready-brew yang berbeda dari kopi instan biasanya. Via memiliki serbuk micro-ground yang membuat kopi tetap kaya rasa seperti secangkir kopi yang dibuat di kedai Starbucks,” kata Anthony lagi. Ini berarti, kepekatan kopi sachet tersebut sama dengan kopi yang diracik langsung di Starbucks.

Starbucks menciptakan Via agar masyarakat dapat merasakan kualitas kopi kapanpun dan dimanapun. Berdasarkan data 2010, nilai pasar kopi instan di Indonesia sekitar US$ 150 juta dan 70% konsumen Starbucks memesan kopi mereka untuk dibawa pulang. “Pangsa pasar inilah yang kami kejar. Apalagi, karakteristik penikmat kopi di Indonesia tidak terlalu mementingkan harga. Bagi mereka, kualitas adalah nomor satu. Karenanya, kami optimis produk ini dapat diterima pasar,” kata Anthony.

Meski enggan menyebut target pendapatan di 2011, Anthony mengaku Starbucks Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan. Mereka berhasil meraih target yaitu memiliki lebih dari 100 kedai di Indonesia pada 2011. “Saat ini kami memiliki 107 kedai di Indonesia dan 70% diantaranya berada di Jakarta. Kami berada di 9 tempat yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Balikpapan, Medan dan Batam.”

Starbucks Via dikemas dalam sachet untuk sekali penyajian dan tersedia dalam box berisi 3 dan 12 sachets. Kedua kemasan ini, untuk awal peluncuran mulai 13 September 2011, tersedia dalam Starbucks Italian Roast dan Starbucks Columbia. Kopi ini diakui seabgai ‘Most Innovative Product of the Year’ di Inggris oleh Allegra Strategies dan mendapatkan ‘Best New Consumer Product’ oleh majalah Progressive Grocer di Amerika Serikat. Via dapat dibeli dengan harga Rp 25 ribu (3 sachets) dan Rp 88 ribu (12 sachets)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved