Listed Articles

Strategi Danamon Pasarkan Produk Asuransi

Strategi Danamon Pasarkan Produk Asuransi

Sebagai perusahaan yang menyalurkan beberapa produk asuransi, Danamon mengakui masyarakat kini sudah melek asuransi. Ini berpotensi besar bagi Danamon untuk mengeruk lebih banyak keuntungan. Apalagi, asuransi tidak hanya berbicara soal kepentingan perusahaan tetapi juga ‘jaminan’ kualitas kehidupan masyarakat.

Produk asuransi yang ditawarkan Danamon cukup banyak, namun ‘primadona’ asuransi masih dipegang oleh personal accident insurance. Produk yang memberi santunan jika konsumen meninggal dunia akibat kecelakaan ini tergolong sederhana namun sangat berguna bagi keluarga konsumen sehingga banyak menarik perhatian masyarakat. “Tapi jika dilihat dari jumlah kontribusi terhadap premi, asuransi yang paling berperan adalah produk unitlink,” ujar Retail Banking Product Management Head, Sonny Wahyubrata. Diperkirakan, Danamon meraup premi Rp 1,5 triliun di 2011 dengan pertumbuhan sekitar 40% dibandingkan 2010.

Sonny mengakui bahwa pengguna asuransi di Indonesia masih sangat kecil namun berpotensi besar untuk tumbuh pesat. Karena itu, Danamon mengunggulkan strategi pemahaman kepada masyarakat. “Edukasi kami anggap sebagai unsur paling penting. Apalagi, masih ada pihak-pihak yang saat diberi informasi soal asuransi, mereka langsung menolak. Mungkin, karena saking banyaknnya orang yang menawarkan asuransi tanpa pemahaman jelas. Karena itu, kami harus membuat customer sangat paham mengapa mereka harus memiliki asuransi,” kata Sonny menjelaskan.

Untuk program khusus dalam memasarkan produk asuransi, Sonny mengaku pihak Danamon tidak melakukan persiapan tertentu. Pasalnya, walaupun memiliki nama ‘beraneka ragam’, produk asuransi yang ditawarkan setiap bank relatif sama. “Yang membedakannya mungkin adalah proses penjualannya. Bagaimana kami mengajak konsumen memahami pentingnya asuransi dan seberapa besar proteksi yang mereka butuhkan. Inilah yang kami lakukan melalui beberapa mitra, Manulife misalnya,” kata Sonny lagi.

Asuransi jiwa, menurut Sonny, tergolong unik karena premi yang dibayar konsumen haruslah sangat sesuai dengan kebutuhan di masa depan. “Untuk apa mereka membayar terlalu tinggi bila nantinya malah memberatkan pada iuran bulanan? Karena itu, kami memberikan edukasi secara terperinci kepada konsumen mengenai sebanyak apa premi yang bisa mereka bayar namun tidak memberatkan,” ujar Sonny. Meskipun begitu, dirinya menolak menyebutkan dana pemasaran Danamon untuk produk asuransi.

“Ada sejumlah dana untuk program-program yang mampu menarik perhatian masyarakat agar memanfaatkan asuransi. Namun, kami ingin menekankan bahwa yang paling penting adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang kegunaan asuransi,” tegas Sonny.

PT Bank Danamon Tbk didirikan pada 1956 dan memiliki anak perusahaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk, perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan kendaraan bermotor serta memiliki jaringan kantor cabang yang luas di lebih dari 260 kota di Indonesia. Saat ini, Danamon memiliki 2.300 kantor cabang dan point of sales, termasuk unit Danamon Simpan Pinjam dan unit Syariah. Hingga 30 Juni 2011, 67,37% saham-saham Danamon dimiliki oleh Asia Financial (Indonesia) Pte Ltd, 5,75% oleh JPMCB-Franklin Templeton Investment Fund dan 36,88% saham tersebut dimiliki publik.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved