Listed Articles

Survei Accenture: Di Indonesia, Kebutuhan Peningkatan Diri, Arahan Karier dan Regenerasi Mendominasi

Survei Accenture: Di Indonesia, Kebutuhan Peningkatan Diri, Arahan Karier dan Regenerasi Mendominasi

Baru-baru ini Accenture mengadakan penelitian untuk International Women’s Day yang hasilnya, antara lain, menunjukkan bahwa pria dan wanita di seluruh dunia memiliki perspektif yang sama.

Menurut hasil survei itu, lebih dari 50 persen jumlah responden perempuan dan laki-laki yang sama menemukan bahwa lebih dari setengah (59 persen perempuan dan 57 persen laki-laki) mau berusaha untuk mengembangkan pengetahuannya dan/atau keahlian untuk mencapai tujuan karirnya. Namun, dalam waktu yang bersamaan jumlah signifkan responden (64 persen) berencana untuk tetap setia dengan perusahaannya dan mencari kesempatan baru di dalam perusahaan yang sama.

Survei Accenture ini meneliti lebih dari 3.400 profesional di 29 negara, membandingkan respons dari jumlah perempuan dan laki-laki yang sama. Hasil survei menemukan bahwa lebih dari setengah responden (55 persen perempuan dan 57 persen laki-laki) puas dengan tingkat karier mereka, walau para perempuan melaporkan bahwa jalur kariernya tidak bisa melaju cepat (63 persen perempuan dibandingkan 55 persen untuk laki-laki).

Diluncurkan sebagai bagian dari peringatan International Women’s Day, penelitian tersbut juga mengungkapkan alasan utama responden tidak puas dengan pekerjaan mereka, antara lain: kompensasi yang tidak sepadan (47 persen untuk perempuan dan 44 persen laki-laki), tidak adanya kesempatan untuk tumbuh (36 persen dibandingkan 32 persen), tidak adanya kesempatan pengembangan karir (33 persen dibandingkan 34 persen), dan merasa terperangkap (29 persen dibanding 32 persen). Walau demikian, lebih dari setengah responden (59 persen perempuan dan 57 persen laki-laki), menyatakan bahwa tahun ini adalah untuk kesempatan mengembangkan karir mereka dengan meningkatkan pengetahuan dan/atau seperangkat pengetahuan untuk mencapai sasaran karir mereka.

“Kami melihat adanya dinamika tempat kerja yang tidak diantisipasi,” kata Adrian Lajtha, Chief Leadership Officer Accenture. Menurutnya, saat ini profesional tidak mencari pekerjaan, walau mungkin menyampaikan ketidakpuasan dan hambatan pekerjaan. Namun mereka memfokuskan untuk meningkatkan keahlian mereka dan mencari pelatihan yang tepat, sumber daya manusia yang sesuai untuk mencapai tujuan mereka. Para perusahaan sebaiknya mendukung upaya-upaya mereka dengan mendengarkan para karyawan dan menyediakan inovasi pelatihan-pelatihan, pengembangan kepemimpinan dan menjelaskan jalur karier secara jelas.

“Di Indonesia, kebutuhan peningkatan diri dan arahan yang jelas dalam karier karier, serta rencana regenerasi di dalam perusahaan juga mendominasi,” ungkap Neneng Goenadi, Direktur Eksekutif Accenture Indonesia. Sehingga sangat penting bagi perusahaan untuk memperhatikan kebutuhan tersebut bila ingin mempertahankan profesional karyawan.

Survei juga menunjukan bahwa beberapa pertanyaan antara perempuan dan laki-laki menghasilkan tanggapan yang sama. Sebagai contoh, perempuan secara keseluruhan tidak akan begitu gamblang meminta kenaikan gaji (44 persen vs 48 persen) dan promosi (28 persen versus 39 persen). Di Indonesia, bahkan meminta kenaikan gaji, promosi atau perubahan kerja merupakan pilihan terakhir untuk memajukan karir mereka.

Walau lebih dari setengah para responden (55 persen untuk perempuan dan 57 persen untuk laki-laki) puas dengan tingkatan karir mereka, para perempuan merasa bahwa kariri mereka tidak berada pada jalur cepat (63 persen perempuan, 55 persen laki-laki). Bahkan lebih sedikit perempuan yang memiliki tujuan untuk mencapai posisi eksekutif (C-level) atau posisi yang setara (14 persen dibanding 22 persen).

Untuk pertanyaan yang berkaitan dengan faktor apakah yang membuat karir perempuan maju di dalam organisasi, lebih dari dua pertiga perempuan (68 persen) dan setengan dari laki-laki (55 persen) menyatakan kerja keras dan jam kerja yang panjang.

Faktor-faktor yang membuat para responden mengejar peningkatkan karier mereka, para perempuan dan laki-laki melihat pada kompensasi yang lebih baik (65 persen dan 67 persen), tugas-tugas yang lebih menantang (44 persen dibanding 48 persen), pengaturan kerja yang fleksibel (39 persen dibanding 34 persen); dan posisi kepempimpinan di dalam perusahaan (22 persen dibanding 28 persen).

“Para eksekutif sebaiknya memandang temuan-temuan dalam penelitian ini sebagai kesempatan untuk menjangkau para karyawan dan membantu mereka untuk lebih berhasil,” ungkap Nellie Borrero, Inclusion & Diversity Lead di Accenture. Para karyawan tersebut sedang mencari bagaimana menemukan kembali kesempatan, maka perusahaan dapat membantu mereka menemukan sebuah budaya mentoring (pendampingan), mengembangkan tim yang beragam yang memberikan pengalaman-pengalaman baru dan menawarkan kesempatan untuk melakukan kegiatan volunteer yang memperluas hubungan mereka dengan lingkungan dan jaringan kerja.

Penelitian ini juga mengidentifkasi perbedaan generasi, terutama yang berhubungan dengan mentor. Hanya seperempat (25 persen) dari para responden generasi Baby Boomer (lahir sebelum tahun 1964) bekerja dengan mentor, dibanding 32 persen dari generasi X (lahir dari 1965 dan 1978), dan 37 persen dari Generasi Y (yang lahir 1979). Para responden Generasi X melihat bahwa memiliki mentor membantu karir mereka dibanding Baby Boomers ataupun Generasi Y (masing-masing 51 persen, 40 persen, dan 43 persen).

Di samping itu, walau setiap kelompok melihat kompensasi sebagai dorongan utama peningkatan karir, para partisipan generasi Y lebih termotivasi oleh kompensasi dibanding Generai X ataupun Generasi Y (masing-masing 73 persen, 67 persen dan 58 persen).

Dari survei ini juga terungkap, kurang dari sepertiga dari para responden menyatakan mereka memiliki mentor formal maupun informal.

Survei ini dilakukan Accenture secara online pada November 2010 terhadap 3400 eksekuti bisnis dari perusahaan skala menengah dan besar pada 29 negara di kawasan Asia, Amerika, Afrika dan Eropa.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved