Listed Articles

Symantec Pamerkan Masa Depan Backup Data

Symantec Pamerkan Masa Depan Backup Data

Ledakan informasi dan meningkatnya popularitas virtualisasi telah menciptakan tekanan pada pusat data namun perusahaan hanya memiliki sedikit waktu untuk back up sistem yang lebih besar dan lingkungan virtual baru. Karena itu, Symantec Corp memunculkan rencana baru untuk memodernisasi perusahaan dalam back up, pemulihan dan menemukan data.

“Dalam dunia yang ditandai dengan virtualisasi IT, data berukuran besar dan penemuan elektronik, pendekatan tradisional terhadap perlindungan data tidak lagi berlaku. Padahal, perusahaan masih menginginkan kemampuan untuk memulihkan data dengan lebih mudah dan berbiaya rendah,” kata Senior Vice President Information Management Group Symantec, Deepak Mohan. Platform-platform tervirtualisasi dalam server menjadi norma sehingga perusahaan meletakkan beban kerja mission critical dalam plaform tersebut dan memasang ratusan, bahkan ribuan, mesin virtual.

Teknologi Symantec V-Ray yang tersedia saat ini ditanam secara langsung dalam inti Symantec NetBackup dan Backup Exec untuk memberi kemampuan melihat Sinar-X bagi administrator dalam memahami lingkungan virtual mereka. Selain itu, V-Ray menghadirkan image backup yang transparan di seluruh lingkungan fisik dan virtual dengan satu solusi. “Ini memungkinkan seluruh sistem dan aplikasi terlindungi secara efisien dan pengguna dapat memperluas infrastruktur virtual mereka,” kata Mohan. Symantec V-Ray diklaim mampu mengakhiri upaya pemulihan file dan aplikasi yang memerlukan banyak tenaga kerja dan menurunkan biaya penyimpanan konten.

Selanjutnya, Symantec juga memperluas solusi back up yaitu Backup Exec ke komputasi awan dengan Backup Exec.cloud serta perangkat back up yang sudah dikonfigurasi sehingga pengguna dari kalangan usaha kecil tidak memerlukan integrasi hardware maupun software. Backup Exec.cloud dan perangkat lainnya dijadwalkan muncul akhir 2011.

Selain itu, meskipun snapshot memberi solusi cepat untuk back up data dalam jumlah besar, pemulihan file atau aplikasi individual dari snapshot sama sulitnya denganmencari jarum dalam tumpukan jerami. Ini disebabkan administrator harus memulihkan gambar secara keseluruhan. Symantec berencana untuk memecahkan masalah ini dengan membangun model pemulihan di seputar snapshot yang memungkinkan para administrator lebih mudah dalam memulihakn data atau folder individual.

Masalah yang tidak kalah rumit adalah efisiensi waktu. Jika seorang administrator IT atau penyedia layanan IT tidak dapat back up data dalam waktu 24 jam, perusahaan biasanya dapat kehilangan informasi bisnis yang sangat penting. Teknologi yang lebih baru seperti deduplikasi dapat mengurangi besaran data . Namun, dalam data yang berjumlah besar, diperlukan waktu yang cukup lama. Karena itu, menurut Mohan, Symantec berusaha untuk mempersingkat pemulihan data dalam skala pendek dengan memperkenalkan teknologi baru ang mampu bekerja 100 kali lebih cepat dalam back up data.

“Kami berencana menghadirkan pemulihan dan teknologi penemuan untuk organisasi besar dengan NetBackup,” kata Mohan lagi.

— Best Regards,


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved