Listed Articles

Tahun 2011 Eka Tjipta Foundation Anggarkan Dana Program Rp 36 Miliar

Oleh Admin
Tahun 2011 Eka Tjipta Foundation Anggarkan Dana Program Rp 36 Miliar

Gandi Sulistiyanto, Ketua Umum Badan Pengurus Eka Tjipta Foundation, menjelaskan bahwa Eka Tjipta Foundation (ETF) didirikan oleh Eka Tjipta Widjaja, pendiri Sinar Mas. Ketua Pembina adalah Eka Tjipta. Anak-anaknya: Teguh Ganda Wijaya, Indra Widjaja, Muktar Widjaja, Djafar Widjaja, Franky Oesman Widjaja bertindak sebagai wakil pembina.

Gandi bercerita, dia ditempatkan sebagai ketua umum karena dirinya adalah pencetus didirikannya yayasan dan Eka memintanya untuk memimpin ETF. Karena selama ini dia mengelola perusahaan Grup Sinar Mas, maka Gandi membentuk tim manajemen.

Diakuinya, tanpa yayasan pun, sejak dulu Eka sudah melakukan kegiatan sosial sejak dulu, seperti memberi beasiswa, membangun rumah ibadah, memberi kaki palsu, dan lainnya tapin tidak terstruktur. “Awalnya Pak Eka ragu-ragu, apa perlu dibentuk yayasan, seolah-olah pamer kepada orang selalu berbuat sosial,” ujar Gandi menceritakan keraguan Eka kala itu. Lalu, Gandi berusaha meyakinkan Eka. “Pak Ekamemberi dalam jumlah masif, sehingga perlu ditata secara lebih komprehensif dan orang lain bisa meniru. Pak Eka akhirnya setuju, ia minta yayasan untuk kepentingan masyarakat luas, sehingga pendidikan jadi prioritas pertama,” jelas Gandi lagi.

ETF memiliki dua misi utama, yaitu pendidikan dan lingkungan. Namun, sekarang lebih banyak ke pendidikan, dan itu bukan untuk melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dari anak-anak perusahaan Grup Sinar Mas. CSR dilakukan oleh masing-masing perusahaan, tetapi khusus untuk ETF melakukan sendiri kegiatan di luar kegiatan CSR, meski ada beberapa kemiripan.

Untuk pendanaan ETF, sepenuhnya berasal dari Keluarga Eka Tjipta. “Dari luar tidak ada sama sekali, semua itu dari keluarga dan keluarga bisa mengambil dari unit usaha,”tuturnya. Yang dimaksud mengambil dari anak usaha misalnya, PT SMART Tbk menghasilkan limbah berupa cangkang dan sabut kelapa dalam jumlah besar, limbah tersebut dijual puluhan miliar, hasil tersebut disumbangkan ke ETF.

Tahun 2011, ETF untuk semua programnya dianggarkan sebesar Rp 36 miliar. Tahun lalu 2010 anggarannya sebesar Rp 25 miliar. Dari total anggaran per tahunnya itu, 80%-nya dialokasikan untuk program pendidikan, seperti beasiswa pendidikan S1 dan fellowship untuk penelitian dan pendidikan di tingkat master dan doktoral. Ada sekitar 2.100 siswa yang sudah diberi beasiswa. Setelah selesai kuliah, dalam kontraknya, jika mahasiswa disekolahkan ke luar negeri, maka selesai kuliah harus kembali ke Indonesia. Nama program ini Tjipta Pemuda Bangun Bangsa. Jika mahasiswa berasal dari daerah, maka selesai pendidikan harus kembali ke desa membangun desanya. Program ini disebut Tjipta Sarjana Bangun Desa.

Gandi menegaskan bahwa ETF adalah yayasan yang dibuat dengan serius, bukan main-main. “Itu pekerjaan sama dengan kita mengelola perusahaan,” tandasnya. Untuk pengelolaan operasional yayasan sehari-hari, dipimpin oleh seorang direktur eksekutif dan manajer-manajer. Ada sekitar 20-an karyawan fulltime di ETF. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved