Listed Articles Editor's Choice

Tahun ini Standard Chartered Bank Targetkan Pertumbuhan 25%

Tahun ini Standard Chartered Bank Targetkan Pertumbuhan 25%

Tom Aaker meyakini tahun ini merupakan tahun yang sangat kuat. Perekonomian Indonesia diprediksikan tumbuh 6%. Dengan demikian performa Standard Chartered Bank (SCB) di Indonesia juga diharapkan berkembang seiring dengan penguatan ekonomi nasional. “Jika tahun 2008 performa bank-bank asing di Indonesia buruk, saya yakin pada 2011 ini pertumbuhan kami juga menguat di sini,” jelas CEO Standard Chartered Bank Indonesia, itu.

Menurutnya, tantangan terbesar dalam menjalani pertumbuhan itu adalah pembangun infrastruktur. Negara ini membutuhkan lebih banyak lapangan udara, jalan, pelabuhan, pembangkit listrik. Dan itu masih butuh waktu yang panjang dalam penyelesaiannya. Dan perbankan sangat terbuka dalam pendanaan pembangunan di Indonesia. Tak hanya SCB, tapi juga perbankan dan lembaga keuangan lainnya.

Namun, persoalan terbesar bukanlah pada pendanaan, melainkani lebih pada aturan pertanahan. Itu menjadi poin utamanya. Jika pemerintah ingin membangun jalan dan itu melewati properti seseorang, maka diperlukan aturan yang jelas. “Itulah yang saya utarakan menjadi kendala sekaligus tantangan dalam pertumbuhan dunia perbankan,” Aaker menegaskan.

Jika dilihat dari sektor internasional, misalnya terjadi krisis di Indonesia dan banyak investor menarik dananya keluar negeri, maka ini akan menjadi bumerang bagi Indonesia. “Kami menyebut dana itu sebagai “hot money”. Apalagi sekarang Indonesia menjadi tempat tujuan wisata. Akan semakin buruk jika penarikan secara tiba-tiba terjadi,” dia mengingatkan.

Penarikan dana itu, lanjut Aaker, akan melemahkan Rupiah. Sayangnya, itu tidak hanya berimbas pada Indonesia saja tapi juga bisa diikuti oleh kepanikan para investor lainnya. Satu hal yang menguntungkan adalah karena Indonesia membuka diri dan memberlakukan perdagangan bebas. Ketika investor ingin menarik kembali dananya, tidak ada pelarangan dan kontrol terhadap permodalan. Ini merupakan hal yang baik karena ini membuat Indonesia sebagai pasar yang atraktif. Kondisi tersebut membuat investor nyaman dengan memegang mata uang dan sewaktu-waktu menarik kembali.

Aaker mengatakan, kenaikan inflasi menjadi salah satu faktor yang harus dipertimbangkan dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Untuk tahun 2011 dia memprediksikan inflasi berkisar 6,5 persen. Itu cukup wajar dan moderat. Namun, risikonya bisa lebih dari itu, misalnya dengan cuaca yang tidak menentu bisa mengakibatkan kegagalan panen. Akhirnya sembako akan menjadi lebih mahal. Tantangan lainnya dalam pertumbuhan ekonomi adalah pencabutan subsidi bahan bakar. Itulah tantangan-tantangan dari dalam negeri yang akan dihadapi Indonesia.

Tantangan terbesar SCB dalam dunia perbankan adalah Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk itu, pihaknya harus merekrut orang-orang yang berkualitas dan tetap menjaganya dengan banyak pelatihan. Dengan penambahan 500 orang berarti terdapat penambahan SDM sebanyak 30 persen di SCB. Toh, diakuinya, penambahan 500 karyawan juga dibarengi dengan keluarnya 100 orang karyawan, termasuk pensiun dan pindah ke perusahaan lain.

“Pertumbuhan bisnis SCB tahun 2010 mencapai 20% dan tahun 2011 kami targetkan tumbuh hingga 25%,” jelas Aaker. Tahun depan SCB juga akan memfokuskan pada pengembangan bisnis UKM. Jenis UKM yang akan digarap adalah usaha yang turnover di bawah US$ 10 juta dan jumlah karyawan minimal 50 orang. Selain kastemer kelas UKM, SCB juga akan memfokuskan pada kelas menengah. Yaitu kalangan Medium Enterprises dengan turnover di atas US$ 10 juta.

Dalam bidang leadership, SCB memiliki 9 manajer dalam lingkup top management. Yang terdiri dari 4 orang Indonesia, dan sisanya adalah ekspatriat. Pihak yang paling penting lainnya adalah manajer cabang yang membawahi puluhan sampai ratusan karyawan di setiap cabangnya. “Itulah tantangan saya sebagai CEO, bekerja dengan karyawan-karyawan. Kami saling berbagi cerita di antara para kepala cabang mengenai strategi masing-masing cabang dan perkembangannya,” imbuh Aaker. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved