Listed Articles

Teddy Thohir: 'Treat the People as Human'

Teddy Thohir: 'Treat the People as Human'

Sebagai Preskom PT Trinugraha Thohir, Theodore Permadi Rachmat, biasa disapa Teddy Thohir, sudah merasakan ‘asam garam’ membangun perusahaan dari nol. Belajar dari kesulitan maupun kebahagiaan yang ditemui dalam prosesnya, Teddy Thohir mengaku berpegang teguh pada satu hal, treat the people as human.

“Saya selalu kagum dengan pemilik perusahaan yang mampu membenahi kepentingan internal serta menyatukan visi misi di lingkup sumber daya manusia pada perusahaan,” kata Teddy Thohir. Perlakukanlah manusia layaknya manusia! Selain memenuhi kepentingan dasar pegawai seperti makan dan minum, menurut Teddy, perusahaan juga harus memenuhi kebutuhan mental (kalbu) berupa apresiasi kepada setiap pegawai yang pantas mendapatkannya. Pegawai pun harus dihormati agar muncul interaksi dan empati di diri masing-masing pegawai.

Jika iklim internal sudah solid, barulah perusahaan memperbaiki profesionalitas pekerja. Dengan pendekatan hubungan jiwa dari sisi internal kemudian dikombinasikan dengan tingkat profesionalitas yang tinggi, semakin kuat sinergi dalam menumbuhkan kinerja perusahaan. Salah satu contoh pemimpin perusahaan yang bisa ditiru, menurut Teddy Thohir adalah William Soerjadjaja.

Kehebatan mantan mitranya itu terletak pada sikap yang rendah hati dan jiwa kepemimpinan yang tinggi.Pendiri Astra tersebut memiliki cita-cita besar tapi ia tetap rendah hati. “Jika pada waktu makan siang di kantor, dia (William Soerjadjaja) melihat ada karyawan yang masih terus bekerja, ia akan berkata, ‘berhenti dulu kerjanya, pergi makan. Nanti kamu sakit!’Hal-hal seperti itu Beliau lakukan dari dulu,” ujar Teddy. Makanya dia disayang oleh pegawai internal maupun elit-elit politik,

William sudah menanamkan dan membentuk profesionalisme seorang pemimpin dari awal ia membangun Astra. Meski memiliki misi sosial, William tetap menjunjung visi berupa mencari untung sebanyak mungkin dengan cara yang benar. William tidak mau melanggar undang-undang dan hukum agama.

Jika berbicara tokoh bisnis lain, Teddy mengagumi Achmad Bakrie. Dari generasi ke generasi, keluarganya tidak ada yang ribut. Selain itu, Teddy menyukai keuletan Chairul Tanjung . Pria ini dinilai sangat ulet dan terus memutar otak untuk membesarkan bisnis secara profesional. Chairul Tanjung juga merekrut banyak profesional dan berani dalam mengambil keputusan. (Acha)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved