Listed Articles

Tiga Strategi Smesco Tingkatkan Industri UKM

Tiga Strategi Smesco Tingkatkan Industri UKM

Untuk meningkatkan industri usaha kecil dan menengah (UKM), Smesco siap menjalankan tiga strategi di tahun depan. Antara lain; peluncuran “House of Indonesia”, menggandeng eksportir, dan memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi.

Baru-baru ini, lembaga yang bernaung di bawah Kementrian Koperasi dan UKM tersebut meluncurkan “House of Indonesia”. House of Indonesia akan menampung produk-produk kreatif, sekaligus sebagai ajang pemersatu pelaku UKM Indonesia.

Yuana Sutyowati, Dirut Lembaga Pelayanan Pemasaran-Koperasi dan UKM menjelaskan, House of Indonesia merupakan salah satu bukti komitmen Smesco untuk terus mendukung dan memfasilitasi pelaku UKM, khususnya sebagai wadah yang akan membantu memasarkan produk-produk unggulan ke pasar internasional. Dengan dukungan dari berbagai pihak, Yuana berharap UKM dapat menjadi tumpuan pemberi devisa negara, khususnya di saat Indonesia mengalami dampak ancaman krisis global yang melanda negara-negara besar di kawasan Eropa dan Amerika Serikat.

“Sekitar 56% pendapatan PDB Indonesia adalah sumbangan dari UKM. Hal ini merupakan bukti bahwa industri UKM di Indonesia terus tumbuh secara signifikan dan mampu membuktikan diri sebagai pelaku ekonomi yang tangguh, unggul dan tahan krisis. Ini merupakan potensi ekonomi yang luar biasa dan wajib mendapat perhatian berbagai pihak,” terang Yuana.

Selain menghadirkan House of Indonesia, Smesco juga akan bekerja sama dengan berbagai pihak yang berkompeten untuk membantu meningkatkan kinerja dan daya saing UKM. Antara lain, menggandeng Warwick Purser (pendiri PT Out Asia), salah satu eksportir produk kerajinan Indonesia terbesar di Asia bagian timur, sebagai tenaga ahli untuk mendampingi program pengembangan produk UKM Indonesia berkualitas ekspor dan mampu diterima di pasar internasional.

Strategi terakhir, Smesco akan memaksimalkan teknologi informasi berbasis web dan e-commerce (penjualan online) untuk lebih meningkatkan dan memperluas pasar UKM. Yuana menambahkan, kerja sama dengan instansi lain, termasuk swasta dan pemerintah daerah maupun pusat juga akan terus digalakkan. Sementara untuk program pembiayaan UKM tetap akan dilanjutkan melalui Kementrian Koperasi dan UKM.

“Dengan pendekatan yang holistik, yaitu melalui proses pembinaan dalam bidang kreatif, produksi, pemasaran dan permodalan yang baik, kami berharap produk-produk UKM Indonesia akan mendapat apresiasi yang lebih tinggi dari masyarakat Indonesia maupun dunia internasional. Dengan demikian program ini akan memberikan kontribusi bagi pertumbuhan perekonomian nasional khususnya dalam menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved