Mau transfer uang ke luar negeri atau terima kiriman duit dari mancanegara? Lewat PT Bank Bukopin Tbk saja. Pasalnya, bank itu telah menjadi bank devisa sejak tahun 1996, sehingga dapat melayani kebutuhan nasabah untuk jasa & layanan Trade Finance plus Remittance. Jadi, Bank Bukopin dapat melayani pengiriman dana m asyarakat yang ingin membayar biaya sekolah anak di luar negeri, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang mengirim duit untuk keluarganya di Indonesia, atau pelaku bisnis yang melakukan transaksi ekspor impor di berbagai negara.

Sejak akhir tahun 2010, Bank Bukopin meluncurkan ulang (relaunch) jasa & layanan Trade Finance dan Remittance. Hasilnya? “Direpons antusias oleh masyarakat. Buktinya, kini perkembangannya sudah naik 19-20% ,” kata Agus Sukarwan, VP, Kepala Divisi Perbankan Internasional Bank Bukopin. Bahkan, volume transaksinya kalau dihitung dari tahun 2009 hingga 2010 terjadi peningkatan 44,84%. Kenaikan itu tidak luput dari peningkatan partisipasi tiga segmen nasabah yang dibidik. Yaitu kalangan TKI, pelaku bisnis yang melakukan transfer ekspor impor, serta private non TKI.

Sejauh ini negara-negara yang sering melakukan transaksi Trade Finance dan Remittance Bank Bukopin terjadi di Asia (Cina, Hong Kong, Timur Tengah, Malaysia), Amerika Serikat, Eropa dan Afrika. Kemudian disusul dari Australia dan Singapura yang kebanyakan transaksi private non TKI untuk pembayaran uang sekolah anak di luar negeri. “Untuk sektor bisnis yang tinggi frekuensi transaksi Trade Finance dan Remittance adalah komoditi, mining, manufaktur,” Agus menambahkan.

Produk dan layanan Trade Finance Bank Bukopin meliputi Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), L/C impor, pengambilalihan dokumen ekspor, serta produk Trade Finance lainnya. Nasabah bisa memanfaatkan berbagai fasilitas pembiayaan seperti bankers acceptance, pre export financing, post import financing dan lainnya. Sedangkan, layanan Remittance telah memiliki fitur lengkap, seperti multicurrency dan sameday services.

Lantas, apa saja keunggulan Trade Finance dan Remittance Bank Bukopin? Menurut Agus, pihaknya didukung oleh sekitar 600 bank koresponden yang tersebar di seluruh dunia. Apalagi, layanannya cepat karena dapat diandalkan dan mudah. Pun, aman bagi nasabah karena transaksi dilakukan oleh bank bonafide dan kredibel, sehingga keamanan terjamin. Tak ketinggalan, didukung Sumber Daya Manusia yang profesional. Lagipula, tarifnya kompetitif dengan kurs yang menarik.

Dengan keunggulan tersebut, tidak mengherankan bila produk & jasa Trade Finance dan Remittance mampu memberikan kontribusi fee base income sekitar Rp 4 miliar tiap bulan ke Bank Bukopin. Untuk, hingga akhir tahun 2011, ditargetkan terjadi lonjakan 100% dari pencapaian kinerja tahun 2010. Sekadar informasi, pendapatan tahun lalu tercatat Rp 42 miliar yang berasal dari Trade Finance senilai US$ 421 juta dan Remittance sebesar US$ 2,61 miliar.

“Ke depan, kami ingin meningkatkan pencapaian fee base income dari transaksi Trade Finance maupun Remittance yang dibutuhkan nasabah eksportir dan importir segala sektor mulai dari skala mikro, usaha kecil menengah hingga komersial,” jelas Agus. Apalagi, prospek bisnis ini masih menjanjikan karena kebutuhannya masih tinggi, adanya kebijakan pemerintah yang wajib menggunakan LC untuk ekspor, serta berlakunya perjanjian AFTA 2002 & AFCTA 2010 sebagai kawasan perdagangan bebas ASEAN maupun Cina.