Listed Articles

Unggulkan 'Si Awan', Google Pamer Chromebooks

Unggulkan 'Si Awan', Google Pamer Chromebooks

Chromebook, lahir dari kerja sama Samsung Electronics Co dan Google Inc, merupakan komputer komersial pertama yang menggunakan sistem operasi Chrome milik Google. Ide dari perangkat ini adalah Anda menggunakan sistem komputasi awan (cloud computing) di inernet untuk menggantikan beberapa fungsi hardware komputer.

“Tidak ada seorang pun yang mengaku puas dengan apa yang telah mereka miliki. Masyarkat kini mulai frustasi dengan teknologi di dunia bisnis,” ujar David Girouard, Presiden Enterprise Business Google. “Beruntungnya, kini kita memiliki pilihan lain. Dengan Chromebooks, kami ingin memaparkan janji dari solusi awan.” Google menargetkan perangkat ini untuk kalangan pebisnis. Mereka menawarkan langganan Chromebooks kepada perusahaan sebesar US$28 per pengguna, per bulan. Ini termasuk biaya perawatan semua software dan hardware.

Google mengklaim ini akan menjadi keuntungan bagi administrator IT yang muak dengan biaya dan kompleksitas pemeliharaan PC kantor. Dengan pamer janji komputasi awan, Google yakin bisa memenuhi keinginan konsumen PC. Keberadaan Google yang mengusung Chromebooks ini menjadi semacam tanda perang terhadap Microsoft.

Kedua perusahaan ini bersiteru lewat Google Docs dan Microsoft Office. Docs merupakan perangkat konten berbasis web. Bagi para pebisnis yang ingin memanfaatkan Googel Docs, mereka harus menerima apa yang diakui Google sebagai alat edit terbatas, dibandingkan dengan pesaing mereka Microsoft.

“Anda tidak bisa melakukan apapun yang bisa anda laukan di Word atau Excel dengan Google Docs Spreadsheets namun Anda memang tidak membutuhkan hal itu,” ujar Jonathan Rochelle, manajer Google Docs. “Microsoft terlalu banyak bergantung pada fitur Office.” Tidak mengherankan, pernyataan tersebut membuat Microsoft berang. Raja perangkat lunak ini juga menawarkan layanan yang sama berbasis komputasi awan di Office 365. Namun Microsoft mengakui ini hanya alat semata. “Tidak ada transformasi sepenuhnya ke komputasi awan dari Office,” ujar Kurt DelBene, Presiden Divisi Bisnis Microsoft.

“Ada banyak mitos yang berkembang di dunia komputasi awan yang akan kami pecahkan, khususnya keamanan,” kata Rochelle. Karena itu, pihak Google menjadikan isu itu sebagai perhatian utama. Google mengatakan bisnis korporat berkembang sangat pesat. Meskipun Google tidak memberikan angka terperinci namun target mereka adalah menjangkau pengusaha kelas menengah dan kebawah.

Laptop Series 5 itu akan dijual di Amazon.com Inc dan Best Buy Co dengan harga US$500 untuk model yang memanfaatkan koneksi 3G dan US$ 430 untuk model khusus WiFi. Laptop tersebut memiliki bobot kuran dari 3,3 pon dengan layar 12,1 inci, dua port USB dan card reader. Komputer jinjing ini tidak menggunakan software apapun karena semuanya bergantung pada komputasi awan. Penyimpanan dokumen juga tidak membutuhkan hard drive. Pihak Samsung mengklaim produk ini mampu bertahan 8,5 jam penggunaan normal.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved