Menghadapi persaingan ketat di industri e-commerce, Blibli.com berupaya memperkuat bisnisnya melalui inovasi dan peningkatan berbagai layanan.

Kusumo Martanto, CEO Blili.com, mengatakan, pihaknya kini terus mengembangkan bisnis lokal dengan mendorong brand-brand UMKM. “Kami fokus brand-brand lokal, harapannya mereka untuk bisa berkembang,” ujarnya dalam perayaan ulang tahun Blibli ke-8 di kawasan Kelapa Gading.

Hal ini terbukti, kategori khusus UMKM produk lokal Galeri Indonesia mengalami peningkatan merchant partner hingga 250% dan penambahan produk 380% di Semester 1/2019. Selain melakukan pelatihan kepada UMKM, juga bekerja sama dengan pemerintah untuk mempromosikan produk-produk UMKM.

Untuk mengembangkan bisnisnya, menggandeng desainer lokal untuk memasarkan produknya. Sekitar 50% produk busana yang ada dalam kategori itu merupakan karya-karya desainer Indonesia yang mampu menyesuaikan pasar, khususnya busana Muslim modest wear. “Di bulan Ramadhan, pihaknya bekerja sama dengan 11 desainer lokal.

Dari segi pembayaran, pihaknya telah bekerja sama dengan puluhan bank, mitra pembayaran online dan offline. Sistem pembayarannya pun menerapkan strategi omni-channel yang mengintegrasikan saluran online-to-offline untuk pemasaran dan penjualan.

Mengenai pertumbuhan, ia mengaku secara keseluruhan dari 16 kategori yang ada rata-rata tumbuh dua kali lipat. “Kontribusi terbesar masih di elektronik namun untuk kategori yang tumbuhnya cepat ada kebutuhan sehari-hari mengalami pertumbuhan merchant partner hingga 250% dan peningkatan pemesanan hingga 400% di semester 1/2019, ” ungkapnya. Sementara tahun ini ia menargetkan akan tumbuh 3,5 kali lipat jumlah order dari tahun lalu.

Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara,yang turut hadir di acara tersebut mengapresiasi Blibli dalam mendorong peningkatan UMKM. Ke depan, ia berharap e-commerce ini bisa mendorong perekonomian Indonesia, namun barang yang dijual harus lebih banyak produk lokal. “Ke depan produk lokal ini juga diharapkan bisa dijual hingga luar negeri,” jelasnya.

Editor: Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id