PT WanaArtha Life menargetkan pendapatan premi hingga akhir tahun 2011 sebesar Rp 2 triliun. Target ini mengalami kenaikan 30% dibandingkan pencapaian tahun 2010 sebesar Rp 1,76 triliun. “Untuk mendorong target perolehan premi itu, kami akan meluncurkan beberapa produk baru unitlink,” kata Direktur Pemasaran WanaArtha Life, Loekito Saggitariono.

Pilihan jatuh ke unitlink karena saat ini produk asuransi yang dikombinasikan investasi tersebut sudah menjadi tren dan paling banyak diminati nasabah. Setidaknya ini tercermin dari komposisi perolehan premi WanaArtha tahun 2010. Tahun lalu pendapatan premi yang didapat dari keagenan di WinaArtha sebesar 85% dari unitlink, sedangkan sisanya 15% dari produk tradisional.

Tahun ini, perusahaan asuransi itu mulai menggenjot penjualan melalui agen sebagai ujung tombak perusahaan. Untuk itu, WanaArtha hendak melakukan beberapa inisiatif lain, salah satunya memperkuat standar prosedur operasional sesuai dengan international best practice, termasuk program pelatihan dan pengembangan agen yang intensif dengan basis program penasehat keuangan. “Kami juga melakukan perubahan terhadap sistem reward dan benefit sehingga memberikan motivasi yang besar kepada agen untuk memberikan performa yang optimal,” imbuh Loekito.

WanaArtha menargetkan pertumbuhan agen berlisensi menjadi sekitar 600-700 agen tahun ini. umlah tersebut meningkat dibandingkan agen berlisensi yang telah dimiliki hingga akhir Desember 2010 sebanyak 400 orang agen berlisensi.

Selain itu, untuk mendorong penetrasi yang semakin luas, WanaArtha juga akan membuka sekitar 8-10 cabang di berbagai kota di seluruh Indonesia hingga akhir 2011. Asal tahu saja, tahun lalu, jumlah kantornya 22 cabang di berbagai kota besar di Indonesia. Perkembanganya cukup pesat dbandingkan tahun 2008 hanya ada 4 kantor dan tahun 2009 ada 9 kantor cabang.