Listed Articles

Waspada, Penyerangan Sistem Sony Pakai Server Amazon.com

Waspada, Penyerangan Sistem Sony Pakai Server Amazon.com

Sistem komputasi awan (cloud-computing system) Amazon.com Inc ternyata dimanfaatkan para hacker (pembajak online) untuk menyerang sistem entertainment online Sony Corp. Hacker menggunakan nama samaran untuk menyewa server yang ditawarkan layanan EC2 milik Amazon.

Pernyataan tersebut diungkapkan seseorang yang tidak disebutkan namanya kepada Bloomberg karena kabar tersebut masih dirahasiakan. Saat ini, akun samaran tersebut sudah ditutup. Para analis menyoroti bagaimana sistem komputasi awan dimanfaatkan oleh hacker untuk melakukan pencurian data pribadi terbanyak kedua sepanjang sejarah. Serangan terhadap Sony membahayakan sekitar 100 juta pelanggan.

“Pencurian data tersebut direncanakan dengan sangat hati-hati, sangat profesional dan termasuk tindakan kriminal sangat canggih,” ujar pihak Sony dalam keterangan pers. Juru bicara Amazon yang berbasis di Seattle, Drew Herdener, menolak berikan komentar. Amazon juga tidak menanggapi permintaan wawancara media kepada CEO Amazon Jedd Bezos.

Di sisi lain, pihak Sony terus melakukan penyelidikan. “Kami terus bekerja sama dengan pihak penegak hukum untuk melakukan penyelidikan yang masih berlangsung ini,” ujar juru bicara Sony, perusahaan yang berbasis di Tokyo, Patrocl Seybold dari AS. “Karenanya, kami tidak akan berkomentar lebih lanjut soal ini.”

Para hacker sebenarnya tidak membajak server Amazon. Mereka mendaftar ke fitur Amazon sebagai perusahaan yang sah namun menggunakan informasi palsu. Meskipun begitu, kenyataan ini meningkatkan keprihatinan para pengguna Amazon Web Services atas keamanan layanan komputasi online.

Meskipun begitu, CEO Amazon Jeff Bezon pernah mengklaim bahwa sistem komputasi awan Amazon memiliki pengamanan terbaik, berdasarkan keterangan Consumer Reports. “Keamanan data merupakan unsur paling dinamis karena pelaku kejahatan bisa berkembang lebih baik. Ini bukanlah situasi statis. Saya hanya ingin mengatakan bahwa ada banyak cara untuk menghapus tindakan kriminal.”

Penyewaan server untuk melakukan penyerangan sebenarnya merupakan tindakan pembajakan online yang sangat canggih. Meskipun, perkembangan dunia komputasi awan semakin memudahkan aplikasi cara itu, ujar Presiden Online Intelligence dan mantan penyelidik FBI, E.J Hilbert. Tapi, ia menegaskan bahwa pihak penyelidik mampu mendapatkan informasi rinci dari pelaku seperti proses pembayaran atas penyewaan sercer dan kartu kredit yang digunakan.

Sony menawarkan proteksi identifikasi-pencurian kepada pengguna jaringan PlayStation Network dan Qriocity Entertainment. Pencuri dikabarkan mencuri informasi pengguna berupa data kartu kredit, informasi penggunaan kartu debit dan lainnya.

Serangan online di AS memang meningkat sekitar 7% pada 2010 dengan kerugian sekitar US$7,2 juta per kasus, berdasarkan keterangan Ponemon Institute. Laporan juga menyebutkan 85% dari total perusahaan di AS pernah mengalami serangan online.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved