Listed Articles

WHO: Ponsel Mungkin Sebabkan Kanker

WHO: Ponsel Mungkin Sebabkan Kanker

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan ponsel mungkin menyebabkan kanker otak pada manusia. Paparan frekuensi radio elektromagnetik dari perangkat seluler lebih besar dari menara seluler dan base stations. Paparan tersebut mungkin karsinogenik, atau setara dengan paparan bahan bakar diesel dan kloroform.

Pernyataan tersebut diungkapkan ilmuwan senior di International Agency for Research on Cancer (IARC) Robert Baan yang berbasis di Lyon, Perancis, kepada pers. Mereka mengklasifikasikan risiko kanker berdasarkan penelitian signifikan. Ini adalah pertama kalinya sebuah kelompok kerja melakukan survei terhadap medan elektromagnetik pada frekuensi radio untuk membuat semacam rekomendasi yang jelas, ujar pihak IARC. Meskipun begitu, lembaga ini tidak mengeluarkan pedoman untuk penggunaan ponsel dan mengaku membutuhkan studi lebih lanjut atas penemuan bukti peningkatan risiko glioma atau kanker otak.

“Ini bukanlah saat untuk memastikan bahwa ponsel berdampak pada kanker tetapi studi untuk menekankan pencarian cara mengurangi risiko kanker. Sebagai contoh, paparan elektromagnetik tertinggi saat melakukan panggilan suara. Karena itu, jika Anda memanfaatkan SMS atau headset, risiko paparan lebih rendah,” ujar Kurt Straif, kepala IARC Monographs Program.

Kekhawatiran atas risiko kanker pada penggunaan ponsel memang meningkat dalam beberapa tahun terakhir mengingat hampir 5 miliar orang di seluruh dunia memanfaatkan perangkat elektronik tersebut dengan ‘intim’, ujar pihak WHO. Komisi Komunikasi Federal AS mengatakan perangkat dengan tingkat penyerapan tertentu, jumlah energi frekuensi radio yang diserat tubuh dalam batas tertentu, dapat dianggap aman.

Jurubicara Nokia Corp, perusahaan ponsel terbesar di dunia, dan Apple tidak memberikan komentar atas hasil studi itu. Penelitian tersebut terdiri dari 31 ilmuwan yang berasal dari 14 negara yang terkena paparan radiasi dari radar dan gelombang mikro berasal dari radio, televisi dan sinyal nirkabel. Koresponden adalah orang yang menggunakan ponsel tidak lebih dari 10 sampai 15 tahun. WHO mengakui bahwa bukti mereka memang terbatas dan akan mengevaluasi rekomendasi mereka jika ditemukan penelitian baru.

“Kategori bahwa ponsel mungkin karsinogenik bagi manusia sangatlah tepat,” ujar Malcolm Sperrin, direktur teknik fisika medis dan klinis di Royal Berkshire Hospital, Reading, Inggris. “Ini adalah pembenaran atas indikator risiko yang masuk dalam bagian anekdot. Publikasi data sejalan dengan pembenaran komprehensif yang ditunggu-tunggu, terutama dalam kaitannya dengan kesehatan anak-anak.”

# Tag


    © 2023-2024 SWA Media Inc.

    All Right Reserved