Listed Articles

Wikipedia Mungkin 'Tutup' Terkait RUU Kontroversial

Wikipedia Mungkin 'Tutup' Terkait RUU Kontroversial

Sebagian besar pengguna internet tentu mengenal Wikipedia, situs yang memungkinkan masyarakat mengunggah maupun mencari informasi layaknya ensiklopedia. Namun, situs Wikipedia mungkin tutup untuk sementara karena sang pendiri, Jimmy Wales meminta masyarakat untuk mendukung blackout Wikipedia sebagai bentuk kecaman atas RUU kontroversial.

Rancangan Undang-Undang Penghentian Pembajakan Online (Stop Online Piracy Act / SOPA) termasuk kontroversial karena memungkinkan pemerintah Amerika Serikat memperoleh kekuasaan untuk crack down situs dan layanan online yang memfasilitasi pelanggaran hak cipta. Meskipun Wales menyebutkan bahwa ia tidak memiliki rencana dalam waktu dekat untuk menutup halaman Wikipedia, namun Wales meluncurkan jajak pendapat informal secara online untuk mengetahui apakah masyarakat mendukung ‘gerakan protes’ tersebut.

Tindakan Wales itu menyontoh tindakan Wikipedia Italia yang menutup sementara situs mereka sehingga pada akhirnya, parlemen Italia ‘menyerah’ dan tidak menyetujui aturan soal privasi. Bahkan, Wales mengklaim keberadaan SOPA jauh lebih buruk dari Rencana Undang-Undang Penyadapan di Italia. Sekitar 80 pengguna telah mengisi jajak pendapat nonformal tersebut. Mayoritas dari mereka mendukung protes online meskipun banyak pula yang menyebutkan bahwa bukanlah ‘tugas’ e-encyclopedia untuk terlibat dalam masalah politik.

Beberapa perusahaan internet seperti Facebook, Twitter, LinkedIn dan Zynga mencela SOPA dan menyampaikan pendapat mereka melalui surat terbuka untuk anggota Senat dan DPR Amerika Serikat. Dalam surat tesebut tertulis, “Rencana undang-undang tersebut menimbulkan risiko serius bagi track record inovasi dan penciptaan lapangan kerja, begitu pula dengan cybersecurity negara kita.”

Bahkan, Chairman Google Eric Schmidt mengecam SOPA sebagai bentuk penyensoran. “Solusi tersebut sangatlah kejam. Ada rencana undang-undang yang memungkinkan ISP menghapus URL dari situs. Terakhir kali saya periksa, ini dikenal dengan censorship,” kata Schmidt, seperti dikutip dari Huffington Post.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved