Dengan peningkatan pembiayaan pada semester I itu, lanjut Benny, perusahaannya mampu membukukan laba (sebelum pajak) Rp 31,92 miliar, naik 135,21% dibanding pencapaian laba pada periode yang sama di 2003 (Rp 75,08 miliar). Total aset perseroan juga mengalami peningkatan sebesar 64,7% dari Rp 594,55% (semester I 2003) menjadi Rp 979,35 miliar (semester I 2004). “Kinerja perusahaan kami makin membaik sejalan dengan makin membaiknya industri sepeda motor nasional,” ia menambahkan.

Benny pun yakin, target pengucuran pembiayaan pada 2004 ini bakal tercapai. Apalagi WOM Finance mempunyai visi menjadi salah satu perusahaan pembiayaan konsumen terbaik di Indonesia. Untuk mencapai tujuan ke sana, perusahaan yang sudah berdiri sejak tujuh tahun lalu ini mencanangkan tiga strategi inti pada manajemen: optimalisasi sumber saya manusia, pelayanan total terhadap konsumen dan pengembangan sistem teknologi informasi.

Khusus dalam upaya untuk meningkatkan pelayanan bagi konsumen, perusahaan ini tengah mencanangkan beberapa program seperti manajemen berdasarkan kompetensi, meningkatkan performa cabang, pelaksanaan prudent risk management dan meningkatkan collections management. “Dengan langkah-langka itu, kami yakin target perusahaan bisa tercapai,” tegas Benny.