Listed Articles

Wow, Keuntungan Petani Sawit Capai Rp 5 Triliun

Wow, Keuntungan Petani Sawit Capai Rp 5 Triliun

Industri kelapa sawit menjadi salah satu tonggak utama devisa Indonesia. Bahkan, secara akumulatif, keuntungan petani kecil kelapa sawit mencapai Rp 5 triliun per bulan. Karenanya, pemerintah diharapkan memberikan perhatian lebih dalam meningkatkan kualitas kelapa sawit.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Ketua Gabungan Pengusaha Perkebunan Indonesia (GPPI) Soedjai Kartasasmita saat ditemui di Jakarta Convention Center, Senayan, pada Rabu (11/5). “Tanah Indonesia sangatlah kaya. Petani sambil tidur pun bisa menumbuhkan kelapa sawit. Tapi, kita harus mengikuti standar internasional jika ingin bermain ke pasar luar. Karena itu, perlu pengoptimalan kualitas hasil produksi.”

Menurut Soedjai, saat ini 45% dari 7,5 juta hektar kelapa sawit dikuasai petani kecil, jumlah ini sekitar 3,5 juta hektar. Jika diasumsikan 80% lahan kelapa sawit itu produktif maka petani kecil bisa menarik keuntungan dari 2,5 juta hektar. “Jika tiap hektar lahan memberikan keuntungan kepada petani kecil sebesar Rp 2 juta per bulan maka secara akumulatif, 2,5 juta hektar itu memberikan keuntungan setidaknya Rp 5 triliun,” kata Soedjai. Yang menarik, dalam satu tahun, petani kecil bisa memperoleh keuntungan total US$ 7,5 miliar.

Meskipun ekspor kelapa sawit di Indonesia mencapai US$15 miliar, Soedjai menegaskan masih banyak hal yang harus dibenahi. Masalah yang sering dihadapi petani kecil adalah kurangnya pemanfaatan bibit unggul, bekerja secara otonom sehingga kurang maksimal dan sebagian besar petani tidak tahu praktik-praktik produksi yang harus dilakukan di lapangan untuk mendapatkan hasil yang optimal.

“Penggunaan bio-fuel memicu perkembangan kelapa sawit di seluruh dunia. Karena itu, Indonesia harus bekerja keras untuk memanfaatkan kesempatan dengan baik,” tegas Soedjai.

Meski Indonesia memiliki Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) yang akan diimplementasikan pada 2012, sistem tersebut harus diawasi secara rutin. “Sistem standarisasi memang penting. Karena itu, kredibilitas sistem audit harus dimaksimalkan karena dalam bisnis, kepercayaan merupakan unsur penting.”


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved