My Article

Kiat Meraih Posisi Idaman Lewat Office Politics

Oleh Admin
Kiat Meraih Posisi Idaman Lewat Office Politics

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dalam pertemuan alumni di sebuah perguruan tinggi manajemen di Jakarta memaparkan kiatnya hingga ia bisa mendapatkan jabatannya tersebut. Dengan gayanya yang ringan, ia menceritakan bagaimana ia mempengaruhi anggota DPR maupun DPD agar memberikan dukungannya. Bukan hanya dari kubu pendukung, tapi juga dari kubu seberang, yang secara personal memiliki hubungan baik dengan dirinya dan punya pengaruh terhadap para anggota lainnya.

Hubungan personal dan lobi yang baik dalam politik itulah yang akhirnya berhasil mengantarkannya menjadi ketua MPR. Hal itu juga tampaknya diterapkan pada pemilihan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang akhirnya pun ia duduki.

Mappesangka Mustafa

Mappesangka Mustafa

Pencapaian posisi yang diharapkan dalam kancah politik, dapat juga diterapkan dalam perusahaan atau lingkungan sosial. Ambil contoh saja kisah Dewi Fitria. Setelah bekerja beberapa tahun sebagai service representative, Dewi memperoleh kesempatan yang lebih besar di perusahaannya dengan mendapat promosi sebagai account executive.

Konferensi penjualan tahunan menjadi kesempatan pertama bagi Dewi untuk menyampaikan presentasi kerjanya. Hal tersebut menimbulkan kecemasan dalam dirinya, namun Dewi tidak mau rasa cemas itu menjadikannya lemah dan mundur. Dia menyiapkan bahan presentasi dan memulai ‘kampanye’nya.

Pertama-tama, dia meminta bantuan dua orang pembicara terbaik yang dia kagumi di perusahaannya dan mengikuti pelatihan keterampilan presentasi pada malam hari usai jam kantor. Selain itu, dia juga mendapatkan bantuan seorang desainer di unit bagian grafis untuk menyiapkan presentasinya dengan imbalan Dewi akan merekomendasikannya pada konferensi tersebut dan mengatakan pada kepala unit bagian grafis betapa berharganya desainer tersebut bagi divisi penjualan.

Hasilnya sudah dapat diduga. Bahan presentasinya mengagumkan, presentasinya sangat profesional, sambutan peserta konferensi luar biasa, dan atasan Dewi sangat puas. Kisah Dewi tersebut menggambarkan bahwa apa yang dilakukannya adalah membalikkan situasi yang sulit menjadi keunggulan pribadinya. Dia menciptakan kekuasaan bagi dirinya dengan memosisikan diri untuk meraih kesuksesan.

Dewi menggunakan sumberdaya yang ada untuk membantunya. Dia mengatasi rasa cemasnya dengan menambah pengetahuan dan mempelajari keterampilan presentasi. Selain itu, dia juga bernegosiasi dan memperoleh penghargaan serta pengakuan ketika saatnya tiba. Dengan ‘keahliannya’ tersebut, kariernya akan menanjak di masa depan.

Tidak semua kisah memiliki akhir yang menyenangkan, namun selalu ada solusi untuk situasi yang paling sulit sekali pun. Apa yang mudah bagi seseorang, mungkin sangat sulit untuk orang lain. Untuk membantu diri sendiri, kita meminta bantuan orang lain.

Akan halnya Dewi, dia telah berada di jalur yang benar dan bermain cantik. Dia akan diingat oleh atasannya, rekan kerjanya, dan orang yang membantunya. Namun, di atas segalanya, Dewi akan mengingat pengalaman ini dan menggunakannya untuk keuntungannya di masa mendatang.

Mengenal Office Politics

Apa yang dilakukan Dewi merupakan bagian dari politik kantor (office politics), yakni strategi yang digunakan oleh setiap orang, baik dalam organisasi pemerintah maupun swasta, untuk memperoleh atau menjaga keunggulan kompetitif dalam karier dan bisnisnya.

Rebecca Luhn Wolfe, Ph.D. dalam bukunya; “Office Politics: Positive Results from Fair Practices”, menyatakan bahwa ada 5 aturan dasar dalam politik kantor, yaitu:

Untuk itu, beberapa prinsip yang harus diikuti dalam politik kantor adalah memahami pekerjaan dan budaya perusahaan, tetap fokus dan memiliki tujuan yang jelas, bersikap fleksibel dan positif, tetap bertahan sebagai pemain tim, berkomunikasi secara efektif, bersikap proaktif, bertanggung jawab dan produktif, serta menjalin hubungan yang solid.

Segi Baik dan Buruk

Pada hampir seluruh hal dalam bisnis dan kehidupan tentu saja ada segi baik dan buruk, tak terkecuali dengan politik di kantor. Namun, jangan sampai hanya karena segi yang buruk maka kita menghindari hal tersebut. Pemahaman dan persiapan sangatlah penting jika kita ingin melakukan yang terbaik pada saat sesuatu yang negatif terjadi.

Tidaklah mudah untuk bersikap “benar” dalam situasi sulit, bahkan bagi politisi yang ahli sekali pun, yang akan menimbulkan gangguan dan kesalahan besar yang sukar untuk diperbaiki di kemudian hari.

Sebagai contoh, Anda dijadikan kambing hitam atas kesalahan yang dilakukan oleh atasan, ada teman atau rekan kerja yang meminta Anda untuk membagi informasi rahasia yang dapat Anda akses, mengetahui bahwa ada orang lain mendapatkan penghargaan dari mengambil ide Anda, atau Anda diminta mendukung promosi seseorang padahal Anda tahu dia tidak mampu melakukan pekerjaan tersebut.

Hal-hal tersebut di atas dikatakan politis karena menyangkut suatu keputusan mengenai apakah Anda akan bertindak atau tidak dan bagaimana tindakan tersebut akan menimbulkan keuntungan dan kerugian bagi Anda dan atau yang lainnya.

Jika sesuatu yang tidak sah atau tidak jujur terjadi, bahkan jika sesuatu tersebut bermotif politis, maka kita harus mengatakan bahwa ada jawaban benar atau salah untuk masalah tersebut. Namun, dalam kebanyakan situasi sulit, tidak ada jawaban yang konkret atau pasti.

Politik dapat membuahkan hasil yang positif jika kita memahami kiat dan strategi yang penting di tempat kerja serta mampu membedakan antara politik yang baik dan buruk. Office politics menunjukkan kepada kita bagaimana caranya agar dapat memahami pilihan karier, menangani hal yang negatif, menerapkan strategi yang benar, menjadi komunikator yang baik, dan menguasai negosiasi.

Strategi politik, kekuasaan, ataupun keuntungan bukanlah hal yang akan membuat Anda menjadi pemenang dalam hidup dan bisnis, namun cara Anda memanfaatkannyalah yang menentukan.

Selamat berpolitik kantor, bermainlah dengan cantik, gapai posisi idaman, dan sukses buat Anda!

Oleh: Mappesangka Mustafa – Corporate Communication PPM Manajemen


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved