My Article

Meningkatkan Jangkauan Bisnis dan Penjualan Produk Dengan Pemasaran Online

Oleh Admin
Meningkatkan Jangkauan Bisnis dan Penjualan Produk Dengan Pemasaran Online

Apa yang terbayang di benak anda ketika mendengar kata-kata meningkatkan penjualan untuk bisnis? Iklan? Diskon? Atau Promosi?

Tidak salah memang. Tapi ini sudah tahun 2015, bukan lagi 2005. Teknik pemasaran seperti itu sudah terlalu biasa, tidak ada nilai tambah yang membuat bisnis atau produk anda menjadi lebih unggul.

Pengguna internet di Indonesia naik hingga 430% dalam 5 tahun. Melihat data ini, begitu banyak UKM bahkan bisnis raksasa yang mulai merambah internet sebagai tempat untuk menjangkau calon kustomer baru.

Efeknya, jual beli secara online di Indonesia pun meningkat dengan pesat. Di tahun 2013 lalu Menkominfo menyebutkan transaksi e-commerce di Indonesia mencapai angka Rp 130 triliun.

Dengan mengesampingkan angka pertumbuhan tadi, sebenarnya apa sih yang membuat pemasaran online begitu populer?

Pertama, karena kita bisa menjangkau lebih banyak orang tanpa mengenal batasan. Bayangkan, kalau anda punya bisnis di Surabaya maka dengan pemasaran tradisional maka jangkauan anda hanya sebatas di Surabaya dan kota/kabupaten di sekitarnya. Tetapi kalau anda memanfaatkan pemasaran online, anda bisa menjangkau orang-orang di tempat yang jauh seperti Jakarta, Kalimantan, Sulawesi, bahkan luar negeri!

Kedua, dengan pemasaran online anda bisa membangun barisan kustomer yang loyal. Salah satu bentuk pemasaran online yang paling efektif adalah content marketing atau pemasaran konten. Kita menyediakan konten yang bermanfaat bagi orang lain, dengan ini maka calon kustomer bisa mengenal anda. Tidak hanya itu, karena anda membantu mereka maka mereka akan jadi percaya dengan anda.

Jadi dengan pemasaran konten kita bisa menyelam sambil minum air. Maksudnya, sambil meningkatkan jangkauan bisnis anda juga bisa membangun reputasi. Akibatnya, penjualan produk atau layanan anda akan meningkat drastis.

Sekarang pertanyaan terbesarnya, bagaimana memulai pemasaran online?

Sepertinya tahap pertama ini sudah jelas, tapi pada kenyataannya banyak juga pelaku bisnis yang ingin berkecimpung ke dunia pemasaran online tanpa memiliki website.

Beberapa orang merasa cukup hanya memanfaatkan media jejaring sosial untuk menjual produknya.

Ada 2 alasan mengapa jejaring sosial tidak cukup.

Pertama, karena jejaring sosial bukan milik anda sepenuhnya. Sewaktu-waktu aturan di dalamnya bisa berubah drastis dan ketika ini terjadi anda berpotensi kehilangan banyak pengikut setia. Dengan alasan yang sama, membuat akun dan menjual di pasar online juga tidak cukup.

Kedua, jejaring sosial adalah tempat manusia untuk mencari hiburan dan kabar dari teman atau keluarga mereka. Pada dasarnya orang yang aktif di jejaring sosial memang tidak ingin membeli apapun jadi pemasaran anda tidak akan efektif.

Maka dari itulah anda butuh website.

Anda sudah punya website yang bertujuan untuk menjual. Tetapi bagaimana cara anda mengundang orang lain untuk datang ke website anda?

Dengan menyediakan konten. Dari sebuah survei yang dilakukan oleh NeonDigital di tahun 2013, 76% persen dari orang dewasa menggunakan internet untuk mencari tahu mengenai suatu hal atau belajar hal baru.

Hanya sebagian kecil dari kita yang menggunakan internet untuk membeli sesuatu.

Karena itu kalau website anda hanya berisi penjualan-penjualan-penjualan maka tidak akan ada orang yang tertarik dan usaha pemasaran anda akan berakhir sia-sia.

Efektifnya dari 100% aktivitas pemasaran kita di internet, hanya 20% saja yang kita gunakan untuk menjual. Sisanya adalah untuk membuat konten yang bermanfaat, untuk memenuhi keinginan masyarakat luas.

Konten ini bisa dalam berbagai bentuk, misalnya artikel, video, audio, gambar, dan lain-lain. Karena kita membuat konten yang bermanfaat, mereka akan mengenal kita. Lebih dari itu, mereka akan percaya pada kita. Dari sini barulah kita melakukan penjualan.

Konten memang sangat efektif dan merupakan jantung dari pemasaran online. Tapi sayangnya sebagian besar pelaku bisnis membuat konten secara asal-asalan sehingga konten mereka hanya sekedar konten yang tidak bernilai bagi orang lain.

Maka dari itu, sebelum melakukan ini anda harus menyusun strategi content marketing terlebih dahulu.

Karena merupakan pemasaran, maka anda harus memberitahukan konten yang sudah anda buat tadi kepada orang-orang yang membutuhkan informasinya.

Disinilah banyak orang yang melakukan kesalahan. Kesalahan pertama yaitu mereka yang sama sekali tidak menyebarkan kontennya.

Di internet setiap harinya ada jutaan konten baru yang diterbitkan, entah itu di blog, situs komunitas, maupun jejaring sosial. Konten yang anda buat hanya satu di antara jutaan. Tidak akan ada yang membacanya kalau anda tidak menyebarkannya.

Memang dalam kondisi tertentu konten anda bisa saja jadi populer tanpa melakukan apapun berkat adanya mesin pencari. Tapi sebagai seorang pelaku bisnis tentunya anda ingin hasil dalam waktu secepat mungkin.

Kesalahan kedua, menyebarkan konten ke orang yang tidak tepat. Apabila dipikirkan secara sekilas terdengar konyol, untuk apa mereka menyebarkan konten ke orang yang salah. Meskipun demikian, pada prakteknya inilah yang sering dilakukan.

Anda yang aktif di situs komunitas pasti sering menjumpai orang-orang yang melakukan spam. Inilah bentuk penyebaran konten yang salah, lebih parahnya lagi karena dengan melakukan spam berarti kita mengganggu banyak orang.

Meskipun mungkin dalam proses spam banyak yang membaca konten anda, tapi anda akan mendapatkan reputasi negatif dan tidak akan ada yang merespon pada penjualan anda.

Karena itulah sangat penting untuk menargetkan orang yang tepat. Misalnya anda mempunyai bisnis penjualan tiket pesawat, kemudian anda membuat konten tentang tips membeli tiket dengan harga murah. Langkah terakhirnya adalah memberitahukan konten ini kepada orang-orang yang tertarik untuk melakukan travelling.

Untuk menemukan orang-orang ini, anda harus aktif di situs komunitas yang sesuai. Situs komunitas ini bisa dalam bentuk forum atau grup di jejaring sosial seperti Facebook atau Google Plus. Beda topiknya, beda pula komunitasnya.

Salah satu kelebihan lainnya dari pemasaran online adalah anda bisa menciptakan efek word of mouth dengan lebih mudah daripada pemasaran tradisional.

Efek ini dalam dunia pemasaran modern disebut viral marketing. Perlu diketahui, tidak ada yang bisa menjamin sebuah konten menjadi viral. Yang bisa anda lakukan adalah membuat konten yang sebisa mungkin berpotensi menjadi viral. Viralitas dalam bisnis dibagi menjadi 2 segmen. Sebelum proses pembelian, dan setelah proses pembelian.

Dengan membuat konten berarti kita menargetkan viral yang terjadi sebelum proses pembelian. Maksudnya, kita menciptakan konten yang viral sehingga banyak orang yang melihat konten tersebut dan banyak orang yang akan mengenal bisnis anda.

Agar bisa membuat konten yang berpotensi viral, anda harus menyertakan elemen-elemen pemicu popularitas.

Sedangkan untuk menciptakan efek viral setelah proses pembelian, kuncinya adalah customer service atau layanan pembeli yang baik.

Tidak banyak bisnis yang menjual produk yang berkualitas, tapi lebih jarang lagi bisnis yang memberikan layanan after-sales yang baik. Kalau anda memberikan layanan yang baik maka kustomer anda akan menjadi “staff marketing” anda.

Maksudnya, mereka akan merekomendasikan produk atau layanan anda kepada orang lain yang membutuhkannya di internet.

Itulah bagaimana anda bisa menciptakan efek word of mouth dalam dunia pemasaran online.

Itulah empat hal yang perlu anda persiapkan dan ketahui untuk bisa menerjunkan bisnis anda ke dunia internet dengan pemasaran online.

Tidak sulit memang, tetapi membutuhkan ketelitian serta persiapan yang matang kalau anda tidak mau usaha pemasaran ini sia-sia. Tapi yang lebih penting lagi adalah mengambil tindakan.

Karena tidak membutuhkan biaya yang besar, maka tidak ada salahnya bisnis dalam bentuk apapun menggunakan metode pemasaran ini.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved