My Article

Minimalisir Bias dalam Menilai Omnibus Law

Minimalisir Bias dalam Menilai Omnibus Law

Oleh : Pratiwi, M.M., CAC, ATP – Konsultan HR, PPM Manajemen

atiwi, M.M., CAC, ATP

Mungkin masih ingat, beberapa waktu lalu isi obrolan grup Whatsapp, feed di media sosial, headline news di portal-portal berita berubah haluan dari pemberitaan pandemi covid menjadi tentang Omnibus Law. Untuk sementara waktu seolah-olah pandemi ini sedang dibekukan sehingga ribuan massa pun berani turun ke jalan melupakan aturan social distancing untuk sejenak dan berharap virus corona berbaik hati tidak menyebar di tengah kerumunan massa.

Namun tulisan ini bukan mengarah ke politik apalagi memanaskan suasana yang memang sudah adem, Omnibus Law di sini dijadikan contoh oleh penulis untuk berbagi ilmu dalam lingkup manajemen.

Di masa yang sudah serba digital saat ini tidak bisa dipungkiri bahwa arus informasi mengalir sangat deras sehingga kecepatan penyebarannya pun seolah menyaingi kecepatan cahaya. Terlepas dari valid atau tidaknya informasi tersebut, kita sebagai masyarakat seringkali secara tidak sadar juga menjadi sangat cepat dalam menilai sesuatu berdasarkan informasi yang kita peroleh tadi.

Otak kita pun kemudian memberikan makna terhadap stimulus yang ditangkap oleh indra, mulai dari mengenali, mengidentifikasi, dan menginterpretasi yang kemudian terbentuk menjadi sebuah persepsi (Robins, 2003).

Persepsi itulah yang kemudian menentukan perilaku kita selanjutnya, apakah kita pro terhadap Omnibus Law atau kita kontra terhadapnya. Apakah kita ikut turun ke jalan, atau tetap fokus menjalankan aktivitas seperti biasanya.

Masalahnya dalam mempersepsikan sesuatu kita seringkali dipengaruhi oleh hal yang membuat kita tidak bisa menilai secara tepat atau yang lebih kita kenal dengan BIAS, dan ini seringkali tidak kita sadari.

Berikut adalah beberapa jenis bias yang mungkin saja kita alami dalam menilai Omnibus Law,

Mari kita berhenti dan merenung sejenak tentang bagaimana diri kita menilai Omnibus Law hingga saat ini. Sudahkah kita menilai secara objektif atau kita menilai dengan dipengaruhi bias-bias di atas?

Jika kita merasa masih banyak bias yang memengaruhi penilaian kita, maka kita bisa melakukan beberapa hal untuk meminimalisir bias tersebut agar penilaian yang kita lakukan lebih objektif dan bukan karena ikut-ikutan saja. Menurut Hudson, kita dapat meminimalisir bias menggunakan SELF Model, yaitu :

Mari tarik diri sejenak, mundur beberapa langkah untuk bisa melihat dan menilai dengan lebih jelas serta objektif. Jangan karena hanya emosi dan sensasi, kita jadi melupakan esensi.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved