Profile

Adi J. Rusli: Prioritaskan Diri untuk Mendidik Pasar EMC

Adi J. Rusli: Prioritaskan Diri untuk Mendidik Pasar EMC

“Saya tidak melakukan hal yang luar biasa ataupun rocket science.” Itulah kalimat pembuka dari Country Manager EMC Indonesia, Adi Juwono Rusli saat diwawancara oleh SWA Online. Jabatan Country Manager ini melekat sejak 2009, setelah ia memutuskan hengkang dari PT Oracle Indonesia yang kala itu memposisikannya sebagai Direktur Pengelola. EMC adalah salah satu perusahaan teknologi yang menjadi pemimpin pasar untuk storage, backup and recovery, serta virtualisai data.

Adi J. Rusli, Country Manager EMC Indonesia

Bagi Adi, ada banyak hal yang membuat ia mantap banting setir ke EMC. “Perusahaan IT kebanyakan tidak terefleksikan di pasar Indonesia, ditambah pula kesulitan-kesulitan yang ada seperti dalam menjalin kemitraan lokal, masih rendahnya brand awareness, sehingga sulit mendapat kepercayaan dari pasar. Saya menyukai tantangan tersebut, terutama dalam hal menumbuhkembangkan bisnis EMC di Indonesia ke level yang setara dengan EMC di pasar global,” terang pria kelahiran Pekalongan, 22 Juli 1967, itu.

Di luar itu, sebagai pemimpin, Adi mengungkapkan bahwa dirinya harus mengetahui kapan saat yang paling tepat untuk beranjak. Baginya, masa-masa itu adalah saat Oracle Indonesia, tempatnya dulu bekerja mencapai posisi puncak di pasar Asia Tenggara. Dengan kata lain, ia meninggalkan perusahaan dengan posisi yang sangat positif dan kuat.

Bagaimana dengan perannya saat ini di EMC? Sebagai seorang Country Manager, Adi memiliki wewenang dalam menggerakkan aktivitas penjualan, pengembangan usaha dan dukungan layanan pelanggan EMC di Indonesia pada semua segmen pasar dunia usaha, terutama perusahaan kelas menengah dan UKM.

“Kami fokus pada strategi yang mendasar. Contohnya, merekrut orang-orang terbaik untuk bergabung dengan EMC, membangun infrastruktur lokal pendukung yang baik dan kuat, mengembangkan jangkauan pasar melalui ekosistem kemitraan yang lebih baik, lebih agresif, dan lebih loyal. Kami juga memenangkan kembali kepercayaan pelanggan kami dan membangun referensi pelanggan. Yang tidak kalah penting, kami juga berusaha keras meningkatkan brand awareness EMC serta mendidik pasar EMC bahwa EMC bukan hanya perusahaan yang menjual storage, namun EMC juga pemimpin di area perlindungan informasi, keamanan, intelejen informasi, virtualisasi atau komputasi awan, dan otomatisasi pusat data (data center automation),” ujar pria yang pernah bekerja pula di PT Federal Motor (sekarang PT Astra Honda Motor) dan PT Mincom Indoservices.

Memiliki pengalaman di industri IT selama 24 tahun, Alumni Sarjana Teknik Listrik dari Universitas Diponegoro, Semarang ini mengaku tak pernah lepas dari tantangan. Tantangan utamanya adalah menjadikan EMC sebagai partner pilihan pelanggan di Indonesia dalam menjawab kebutuhan bisnis mereka di area infrastruktur informasi. Namun di satu sisi, tantangan-tantangan tersebut tak lantas menghalanginya untuk mencapai target perusahaan. Sejak kepemimpinannya, EMC mengalami pertumbuhan yang terbilang pesat. Pertumbuhan pendapatan EMC di Indonesia pada 2010 mencapai lebih dari 26% dari tahun ke tahun. Dan di tahun 2011, EMC Indonesia terus berkembang dengan pertumbuhan pendapatan mencapai lebih dari 90%.

Ia pun membagi resep mengapa kinerjanya bisa sedemikian sukses. Salah satunya adalah membangun tim berperforma tinggi dengan kultur yang kuat. Misalnya fokus melakukan apa yang menjadi keahlian EMC, menjalankan rencana yang ada dengan baik, intergritas, kerja sama tim, melakukan apa yang telah EMC ucapkan, dan juga bertanggung jawab atas kesuksesan ataupun kegagalannya. Strategi lain adalah menentukan visi, misi dan nilai-nilai EMC Indonesia yang selalu digunakan, serta menerapkannya pada setiap aktifitas yang dilakukan dengan rekan kerja, mitra bisnis dan pelanggan.

Hal lain yang bisa dilakukan adalah membekali karyawan EMC dengan ilmu pengetahuan dan keahlian yang tepat, sehingga mereka dapat berbicara mengenai nilai bisnis dan solusi yang dimiliki EMC untuk membantu konsumen menjawab tantangan yang dimilikinya . Adi menambahkan bahwa membangun kerjasama strategis dengan mitra lokal sangat penting. Hal ini dimaksudkan untuk memperluas jangkauan EMC ke pasar yang lebih luas lagi. “Kami juga membangun aliansi strategis dengan vendor teknologi/ aplikasi dan firma konsultan terdepan,”ujar anggota aktif ASPILUKI (Asosiasi Peranti Lunak Indonesia) yang sempat beberapa kali menjadi juri di Ajang Asia Pasifik ICT Award ini.

Bagaimana dengan target ke depan? “EMC ingin lebih menjalin kerja sama dengan dunia akademis, di mana EMC bisa selain menjalankan peran good corporate citizenship, namun juga bisa membantu mempersiapkan para pelajar atau mahasiswa untuk mendapatkan ilmu yang terkait dengan EMC teknologi sehingga mereka bisa siap selepas dari pendidikan dan masuk ke dunia kerja dan industri,” ujar pria yang rutin menjaga kebugaran tubuhnya dengan senam pernafasan ini. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved