Profile

Adi Kusmo, Mengadopsi Filosofi Triathlon ke Biznet

Adi Kusmo, Mengadopsi Filosofi Triathlon ke Biznet

Berangkat dari kecintaan Adi Kusmo terhadap olahraga triathlon, pendiri sekaligus Presiden Direktur Biznet itu memutuskan untuk menjadi sponsor utama ajang Bali International Triathlon selama tiga tahun berturut-turut.

Filosofi triathlon, yakni tangguh, cepat dan handal, dianggap sangat ‘klop’ dengan bisnis yang dijalankan Biznet Networks.

“Sebagai operator telekomunikasi dan multimedia fixed line, kami akan terus berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan Bali International Triathlon. Nilai ketangguhan, kecepatan dan kehandalan merupakan filosofi dasar ajang olahraga triathlon yang juga kami anut selama ini,” kata Presiden Direktur Biznet Networks, Adi Kusma.

Bukan sekadar men-support dana, keponakan dari Rudy Suliawan (pemilik Grup Mid Plaza) ini juga terjun langsung berkompetisi di ajang Bali International Triathlon 2012 dan 2013. Berenang 500 meter di laut lepas dengan ombak yang kuat, bersepeda 20 km dan berlari 5 km di jalan yang berbukit, semua dia lakoni.

Bagi Adi, triathlon memiliki dampak positif dalam dunia pekerjaan. Banyak nilai-nilai positif dalam triathlon yang bisa diterapkan di dunia nyata. “Saya percaya semua orang memiliki inner power. Manusia diciptakan dengan kemampuan tak terbatas. Tapi, mereka selalu ragu dan membatasi kemampuan mereka sendiri. Saya kehabisan tenaga dan nafas, hampir selalu menyerah dan meminta pertolongan tim penyelamat, namun saya bisa menyelesaikan olahraga yang berat ini,” ujar pria kelahiran Jakarta, 19 Juni 1976 ini.

Meski terlahir dari keluarga pengusaha, Adi selalu bermimpi membangun bisnisnya sendiri, bukan hanya mendompleng bisnis keluarga. Sekembalinya dari menimba ilmu di Jurusan Industrial and Manufacturing Engineering Oregon State University tahun 2000, Adi memutuskan mendirikan PT Supra Primatama Nusantara atau yang lebih dikenal dengan merek Biznet.

Ketertarikannya terhadap internet sudah muncul sejak kecil. Saat di Amerika, dia juga sempat bekerja di Software House International (www.shi.com) sebagai system programmer.

Adi menghabiskan modal sekitar US$ 5 juta dari kocek pribadi dan beberapa rekannya untuk mendirikan Biznet. Lawan yang dihadapi tidak main-main, seperti Telkom, Indosat dan Grup Lippo. Baginya yang utama adalah servis, sebab kebanyakan perusahaan besar bermasalah di servis.

Saat ini Biznet menyediakan layanan internet, data center dan TV Kabel. Servis yang diberikan ke pelanggan harus tangguh, cepat dan handal. “Tidak ada ruang sedikit untuk kesalahan sistem tv berlangganaan dan layanan internet karena pelanggan kami sangat well informed. Pelanggan akan sadar jika terjadi penurunan kualitas dan berakibat fatal karena tingkat kompetisi industri telekomunikasi yang sangat ketat,” kata ayah dari dua anak ini.

Adi yakin dukungan Biznet untuk olahraga triathlon merupakan langkah awal dari pengembangan bisnis di masa depan. “Saat ini Biznet menjadi nomor satu di Bali dengan jaringan khusus 600 km dan kami berencana menambahnya hingga 1.000 km.”

Untuk pelanggan tv berlanganan dan layanan internet pertumbuhan yang dipatok Adi mencapai 40% per tahun dengan perluasan jaringan ke kota Cirebon, Tegal dan Pekalongan.

Agar pelanggan terus bertambah, Biznet juga terus menambah jaringan hingga 1.000 kilometer (km) di setiap kota dan berencana membuka jaringan di Pulau Sumatera. Biznet sendiri merupakan penyedia data center terbesar di Indonesia sejak tahun 2000. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved