Profile

Ambisi Rajesh Thadani Melejitkan Lenovo Indonesia

Ambisi Rajesh Thadani Melejitkan Lenovo Indonesia

Meski baru menduduki posisi sebagai Country General Manager Lenovo Indonesia, Rajesh Thadani mampu mematahkan pesimisme banyak pihak. Dalam kurun waktu tiga bulan, pria berdarah India ini mampu meraih dua dijit pasar Lenovo pada quarter pertama.

Karier profesionalnya dimulai di IBM India pada tahun 2000. Di sana ia dipercaya untuk menangani penjualan selama dua tahun. Kemudian ditunjuk ke bagian konsumer. Setelah kenyang di IBM, penggemar buku ini hijrah ke Indonesia dan didapuk sebagai Country General Manager Lenovo Indonesia.

Berbekal banyak pengalaman, Rajesh mulai membenahi Lenovo Indonesia. Ia merancang strategi pemasaran Lenovo. Menurutnya, pasar Indonesia sama dengan pasar India. “Pasar di India dan Indonesia adalah serupa. Indonesia merupakan pasar yang besar dalam hal populasi dan perilaku konsumtif konsumer” ujar Rajesh.

Sebagai pendatang baru, Rajesh mengantongi sejumlah rencana. Salah satunya ambisi melejitkan Lenovo sebagai merek nomor wahid di Indonesia. Di sela-sela kesibukannya, Rajesh bercerita tentang ambisi dan strateginya membesarkan Lenovo Indonesia. Berikut petikan wawancara Reporter SWA Online, Nidaaul Khasanah, dengan Rajesh.

RajashLenovo

Apa tugas pokok Anda sebagai Country General Manager?

Saya memilih Indonesia sebagai negara tujuan. Indonesia adalah top rank di dunia. Populasi Indonesia begitu besar, jadi saya pikir Lenovo bisa terus tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu, tugas pokoknya adalah memastikan investasi di Indonesia.

Semenjak Anda menjadi Country General Manager, prestasi apa yang Anda sudah raih?

Saya baru dua sampai tiga bulan di sini. Prestasinya adalah mendapatkan dua dijit market pada quarter pertama 2013.

Apa saja strateginya?

Menciptakan ketegori baru melalui inovasi serta mendorong pertumbuhan pesat di kategori PC Plus.

Bagaimana perkembangan Lenovo sejauh ini?

IDC melaporkan bahwa Lenovo meraih 16,7% pangsa pasar global di Q2 2013, naik dari 15% dari Q2 2012, ditahun lalu. Gartner menyatakan bahwa Lenovo meraih 16,7% pangsa pasar di kuartal ini, naik dari 14,9% dari kuartal lalu dan sama dengan Q2 2012. Untuk pertama kalinya Lenovo menjadi pemimpin global di pasar PC.

Melengkapi kesuksesannya, Lenovo mempercepat transformasinya untuk menjadi pesaing teratas dalam era PC Plus dengan 5,9% pangsa pasar di pasar global untuk “Smart Connected Devices” dan menjadi perusahaan terbesar ketiga. Saat ini Lenovo adalah perusahaan smartphone nomor 2 di China, demikian juga dengan tablet, pasar PC Plus terbesar di dunia. Lebih dari 10% pendapatan Lenovo berasal dari segmen smartphone dan tablet.

Sedangkan di Indonesia?

Pencapaian pangsa pasar dua dijit di Indonesia ini menjadi tonggak bukti bahwa strategi “Protect and Attack” berhasil diterapkan. Lenovo juga terus membangun kekuatan di segmentasi enterprise dan akun global di seluruh dunia di mana Lenovo memiliki kekuatan besar setelah mengakuisisi divisi PC dan merek Think IBM. Selain strategi ‘Protect and Attack’ kunci sukses Lenovo lainnya di pasar Indonesia adalah rangkaian produk yang ditawarkan untuk segment pasar consumer, UKM, enterprise dan telepon genggam terutama smartphone.

Lenovo menyerbu segmen pasar consumer dengan program-program pemasaran. Lenovo telah meluncurkan kampanye ‘For Those Who Do’ di Juli 2011. Melalui berbagai aktifitas marketing yang ada, Lenovo sebagai brand meningkat dari 8% di Mei/Juni 2012 menjadi 20% dari posisi delapan menjadi nomor empat.

Pada saat bulan Ramadhan saat ini, apakah berpengaruh terhadap penjualan Lenovo?

Liburan di bulan Juli dan Agustus saat ini penjualan yang sangat lambat tapi saya optimis setelah liburan penjualan akan naik.

Apa target Anda untuk ke depan?

Karena tablet Lenovo baru meraup satu dijit, maka saya berupaya untuk meningkatkan hingga menjadi 2 dijit di akhir tahun ini. Saya juga ingin memastikan Lenovo stabil di tahun ini. Hal itu juga berlaku bagi PC dan smartphone. Saya berambisi smartphone Lenovo bisa menduduki top three di antara pemain lainnya.

Apa tantangan terbesar Anda dalam berkarir di Lenovo?

Tantangan terbesar adalah bagaimana penjualan bisa cepat dan berkelanjutan. Saya tidak ingin hanya satu kontrol. Saya ingin semuanya berkelanjutan, menjaga performa Lenovo. Saya berambisi meningkatkan pasar Lenovo disetiap quarter. Saya sadar, pencapaian itu harus dilakukan tahap demi tahap. (Nidaaul Khasanah)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved