Profile Editor's Choice

Asri Natanegeri Tertantang Mengelola Tim Perbankan

Asri Natanegeri Tertantang Mengelola Tim Perbankan

Asri Natanegeri telah memulai kariernya di usia yang masih sangat muda. Maklum saja, lulusan Universitas Deakin, Melbourne, Australia ini resmi merampungkan studinya pada usia 19 tahun. Tak heran jika kesempatan berkaryanya jauh melampaui anak-anak lain yang secara umum masih menimba ilmu di bangku kuliah.

Aci, demikian perempuan berparas cantik ini biasa disapa, memang sejatinya punya kepribadian kuat. Kompetensinya di bidang perbankan terbilang matang, hingga kini ia dipercaya sebagai VP Bancassurance Head di PT Bank DBS Indonesia. Lantas seperti apa pribadi kelahiran Surabaya, 2 Maret 1984 yang memiliki hobi diving serta olahraga ekstrem ini? Kepada SWA, ibunda dari Pandega Dzaka Negara ini bertutur :

Asri Natanegeri, VP Bancassurance Had, PT Bank DBS Indonesia

Asri Natanegeri, VP Bancassurance Head, PT Bank DBS Indonesia. Photo : Gustyanita Pratiwi

Apa background pendidikan Anda?

Saya kuliah di jurusan Management and International Business di Deakin University, Melbourne, Australia.

Bagaimana perjalanan karier Anda hingga menempati posisi sekarang?

Kurang lebih sudah 10 tahun 10 terjun di bidang perbankan. Karier saya dimulai dari sales untuk Relationship Manager di kartu kredit dan unsecured loan, Citibank Indonesia. Jadi, saya tahu tentang penjualan aspek-aspek consumer banking.

Lalu, saya pindah ke Jakarta dan memulai dengan mortgage di Danamon. Waktu itu saya menjadi intermediasi antara product dan sales. Jadi saya banyak belajar tentang produk mortgage, baik dari segi prosesnya maupun ketentuan-ketentuannya untuk dikembangkan ke tim sales.

Berikutnya, saya dipindahkan ke Business Planning for National Sales Management and Card hingga saya banyak belajar tentang numbers-nya. Cakupannya mulai dari funding dan lending. Selanjutnya saya dipindah ke kantor DBS Singapore selama 1 tahun. Di sana saya menjabat sebagai Regional Credit Card and Unsecured Loan. Berikutnya lagi saya ditawari untuk pindah ke liabilities-nya DBS Indonesia, mengepalai produk-produk bancassurance sampai dengan saat ini.

Kenapa tertarik meniti karier di dunia perbankan?

Sebenarnya, dulu waktu kuliah saya tidak tertarik masuk perbankan. Tapi orang tua punya peranan penting di sini. Mereka percaya bahwa sebelum dicoba, jangan ngomong tidak bisa dulu. Jadi kan selama kuliah, saya praktik kerja. Di situ mereka selalu encourage saya untuk coba. Kebetulan tempat magang saya di Bank Jatim, karena kebetulan saya asli Surabaya. Dan di sana, saya tahu, oh.. perbankan itu permainannya asyik juga ya.

Lalu setelah saya lulus kuliah, ada tawaran dari bank juga (Citibank). Dan ternyata perbankan memang luas sekali. Ada yang dari sisi aset, funding, dsb. Alhamdulilah saya dapat kesempatan untuk bisa experienced di dua pilar itu, walaupun memang masih fokus di consumer banking. Tapi di aspek aset, liabilities, ataupun wealth management-nya, saya jadi punya gambaran komplet. Saya merasa bahwa kesempatan untuk mempelajarinya masih sangat tinggi, terutama di insurance. Karena mau tidak mau kita kan pasti berhubungan dengan perusahaan asuransi. Sedangkan perusahaan asuransi ada yang berkutat di life, ada juga yang general insurance.

Jadi rentetannya panjang. Dari bank masuk ke insurance, di insurance kita belajar tentang proteksi jiwa dan aset (rumah, mobil, dsb). It’s never ending. Makanya saya rasa perbankan itu cukup membuat saya well rounded.

Tantangan di posisi ini?

Saya rasa selain dari aspek bisnisnya yang dinamis, tantangan yang saya hadapi cukup banyak. Terutama karena berhubungan dengan ekspektasi dari manajemen untuk revenue bisnis serta kendala yang dijumpai di lapangan. Itu sudah challenge dari sisi penjualan. Namun yang terpenting menurut saya adalah tantangan dalam mengelola tim. Saya tidak bilang ini tantangan sih, tapi kesempatan yang baik. Menghadapi berbagai karakter yang berbeda-beda bisa melatih sisi kepemimpinan saya.

Dari visi kami mau ke mana, itu juga penting. Sebagai pemimpin, saya harus melihat apakah anak-anak saya berkembang menjadi sesuatu atau tidak. Yang paling membanggakan adalah jika mereka sampai bisa berkompetisi dengan saya.

Terobosan yang ingin atau telah Anda implementasikan?

Pencapaiannya lebih ke sisi pertumbuhan sales, kampanye, serta produk-produknya. For instant, di insurance, kami dulu pernah mengadakan Bright Reward, di mana setiap nasabah yang membeli produk insurance akan mendapat berbagai hadiah. Konsepnya melalui undian, karena kami ingin memberikan kesempatan bagi nasabah yang memiliki faktor keberuntungan untuk mendapatkannya. Jadi ini salah satu cara untuk menggaungkan program kami ke masyarakat.

Itu hanya bersifat seasonable saja?

Itu kami lakukan di tahun 2012 sih. Waktu itu kami create ATL/BTL-nya juga.

Berapa tim Anda?

12 orang

Bagaimana cara Anda meningkatkan kompetensi diri?

Saya punya keinginan yang tinggi untuk belajar. Jadi mungkin itu yang memacu saya untuk terus berkarya. Selalu ada hal baru yang bisa saya pelajari. Itu yang akhirnya membuat saya jadi generalist. Mungkin karena keinginan belajar saya sangat tinggi, akhirnya saya dipercaya orang untuk menempati suatu posisi tertentu. Dan saya happy dengan itu sih. Selama ada kesempatan berkarya, saya pasti akan berusaha semaksimal mungkin.

Apa saja fasilitas yang diberikan perusahaan untuk menunjang pengembangan talenta Anda?

Saya sering ikut training dan konferensi sehingga akhirnya saya dapat insight yang lebih luas. Kita bisa bertemu dengan partner maupun kompetitor. Dari situ kita bisa lihat tren ke depannya seperti apa, informasinya apa saja, sampai potensi yang akan didapat. Kegiatan-kegiatan seperti itu akan memperkaya ilmu pengetahuan kita.

Ambisi dan obsesi Anda ke depan?

Karena saya generalist, jadi dimana pun saya berada, saya pasti akan beradaptasi dan mencoba men-deliver yang terbaik. Mungkin karena saya sudah lama di bidang perbankan, of course, goal-nya adalah diberi tanggungjawab yang lebih banyak. Tapi saya tidak mau membatasi apakah itu consumer atau corporate. Yang terpenting saat ini adalah lebih ke banking. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved