Profile

Dodi R. Uno: Tertantang Tingkatkan Brand Loyalty Konsumen

Dodi R. Uno: Tertantang Tingkatkan Brand Loyalty Konsumen

Ibarat joki di arena balap, Dodi Rachmat Uno sedang memacu kudanya untuk sampai paling depan di garis finish. Tenaga dan pikirannya dipacu untuk memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia yang perilakunya dinamis, namun cepat bosan.

Dodi Rachmat Uno

Di mata seorang Business Development Manager Personal Care Consumer Lifestyle PT Philips Indonesia ini, konsumen Indonesia selalu ingin tahu terhadap produk baru, tren baru. Sayangnya, brand loyalty mereka sangat rendah.

“Konsumen Indonesia cenderung tidak loyal terhadap satu merek. Mereka lebih mencari produk berdasarkan kecocokan terhadap personality. Coba kita lihat bagaimana dulu brand-brand Eropa sangat kuat di sini, namun ketika brand Jepang masuk, brand Eropa hilang. Saat ini tren-nya brand Korea, ke depan entah dari mana lagi,” ujar pria yang memulai kariernya sebagai seorang staff marketing biasa di PT Panasonic Gobel Indonesia.

Setelah 11 tahun berkarier di Panasonic dengan posisi akhir sebagai marketing manager, Dodi akhirnya memutuskan bergabung bersama Philips pada November 2011. Pria yang pernah bercita-cita menjadi olahragawan ini menangani produk personal care khusus male grooming, seperti produk-produk shaver, bodycruzer, clipper dan treamer.

Dodi cukup bersyukur, sejauh ini Philips mampu menjadi pemain utama untuk industri male grooming di Indonesia. Namun seperti banyak orang mengatakan, mempertahankan kemenangan lebih sulit dibanding ketika meraihnya. Begitu juga yang dirasakan Dodi. Apalagi dalam kondisi konsumen yang sangat dinamis, namun cepat bosan.

“Buat saya, ini menjadi tantangan yang berat. Bagaimana caranya agar Philips lebih dinamis lagi, secara cepat dan terus menerus mampu melahirkan produk-produk yang inovatif,” ujar pria berpenampilan sederhana, namun rapi ini.

Tantangan tersebut bertambah manakala kompetitor Philips juga bermain sangat agresif di industri ini. Menurut pria kelahiran 22 Maret 1975 ini, Indonesia merupakan potensi yang sangat besar untuk industri male grooming. Bahkan penjualan produk-produk male grroming di Indonesia menjadi backbone Philips di kawasan Asia Pasifik.

“Jumlah penduduk dan pertumbuhan kelas menengah di sini sangat pesat. Spending barang-barang kebutuhannya juga banyak, spending produk lifestyle meningkat. Intinya Indonesia merupakan pasar yang sangat besar dan kompetitor kami melihat hal yang sama,” ujar Dodi yang gemar fotografi dan bermain musik.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Dodi membentuk divisi khusus yang mengembangkan produk-produk male grooming. Menangani mulai dari segi line up, improvmentnya. Beberapa produk bahkan lahir di divisi ini, seperti yang baru-baru ini diluncurkan yakni Philips AquaTouch, alat cukur tahan air.

Selain pengembangan produk, Dodi juga gencar mengedukasi pasar Indonesia. Bagaimana agar hidup sehat, tampil lebih baik, percaya diri dengan menggunakan produk-produk yang sesuai dengan pria modern. Produk-produk advance technology, yang bisa menjawab kebutuhan.

“Sampai beberapa tahun ke depan saya melihat proses edukasi ini akan berjalan secara dinamis, bentuknya bisa bermacam-macam bukan hanya kegiatan yang konvensional, bahkan kegiatan yang berhubungan langsung dengan konsumen, termasuk komunikasi dengan media,” kata Sarjana Komunikasi dari Universitas Padjajaran ini. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved