Profile Profil Profesional

Handriani T. Setijowati, Nakhoda di Pos Properti

Sebelum di Pos Properti Indonesia, Handriani diketahui telah cukup lama berkarier di PT Wijaya Karya (Persero) Tbk serta anak usahanya Wijaya Karya Realty. Di Wijaya Karya, berbagai lingkup pekerjaan telah ia lakoni, mulai dari dari melaksanakan riset pengembangan bisnis, pemasaran, perizinan dan legal, perancangan produk pengendalian mutu, pembangunan/konstruksi proyek, hingga pengelolaan kawasan dan properti. “Selama 24 tahun saya berkarier di sana,” ia mengenang.

Barulah tahun 2013, ia hijrah ke Sarinah sebagai direktur operasional. Di BUMN itu, ia kemudian dipercaya sebagai direktur utama sekitar satu tahun hingga akhirnya pindah ke Pos Properti Indonesia. “Jadi memang Pos Properti ini bisa dikatakan perusahaan masih baru atau berdiri tahun 2013,” jelasnya.

Meskipun baru, ia mengatakan, perusahaan tersebut cukup potensial dan menantang. Bagaimana tidak, Pos Properti merupakan salah satu kaki tangan dari transformasi Pos Indonesia yang harus menyesuaikan diri dengan era disrupsi di mana pendapatan surat menyurat diprediksi akan mengalami tren penurunan. Perusahaan ini dianggap memberikan solusi bisnis dalam bidang Property Development dan Property Management Consultant. “Kami dibentuk dengan tujuan agar bisa mengelola aset properti perusahaan induk yang banyak, tapi sudah mulai unutilized,” ujar dia.

Sebagai gambaran ia mengatakan, Pos Properti memiliki 4.700 lebih aset yang terbuka untuk dilakukan optimalisasi melaului kerja sama-kerja sama. Beruntungnya dari ribuan aset tersebut, banyak di antaranya terletak di wilayah-wilayah kota yang strategis. “Sehingga nilai manfaatnya bisa lebih tinggi,” ungkapnya. Contoh, Pos Properti telah melakukan kerja sama dengan Ev-Hive untuk menghadirkan kantor bersama atau coworking space di area PT Pos Indonesia di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat. Di Bandung juga ada beberapa aset Pos Indonesia telah dikembangkan untuk hotel dan guest house. “Ke depan kami juga berencana membuka co-living space,” ungkapnya.

Sejak tahun lalu, ia bersama tim telah menyusun masterplan pengembangan dan optimalisasi aset tersebut. Semua aset potensial dipetakan dan dilihat feasibility study seperti apa. “Nah mulai tahun lalu kami prtoaktif menawarkan ke investor,” ucap Handriani. Meski begitu, ia memastikan seluruh kerja sama tersebut tidak akan mengganggu aktivitas operasional Pos Indonesia. Keberadaan kantor pos akan tetap di pertahankan, contohnya di hotel pun, eksistensi kantor pos ada untuk melayani aktivitas seperti biasanya. “Tetap harus ada walaupun mungkin ukuran kantor posnya tidak sebesar dulu,” ungkapnya.

Nama: Handriani Tjatur Setijowati

Riwayat Pendidikan: Sarjana Teknik Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia Lulus Tahun 1985 Magister Manajemen Real Estate Sekolah Tinggi Manajemen PPM Lulus Tahun 1997

Pengembangan Kompetensi: Berbagai program pengembangan kompetensi telah diikuti dinataranya:

1994 LPPM Manajemen Keuangan untuk Eksekutif Non Keuangan Bidang Jasa 1994 REI-MAPPI Valuation, Financing & Mgt Of Strata Title Propert 1992 PQM Cons Company Standarization 1996 STM PPM Magister Manajemen Real Estate 1995 ABC Consultant Audit Mutu Internal 1994 ABC Consultant Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 Series TRISAKTI Perancangan Gempa pada Perancangan Arsitektur 1996 LPPM Studi Komparisasi Realty & Property Australia REI Sem Prospek Investasi Pembangunan Apartemen/Condominium 1992 JICA Improvement Of Housing And Living Environment, Tokyo Jepang 1990 FT-UI Pemenuhan Kebutuhan Pemukiman Bagi Penduduk Wil. DKI 2000 PT Wika Realty Tinjauan Manajemen I/2000 & Penjelasan Kebijakan Mutu 2013 APRCE Training Asia Pacific Reatiler And Exhibition, Philipina 2015 NLP Training Licensed NLP Practitioner, Jakarta

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved