Profile

Hasrat Erwin Kembangkan Hasjrat Multifinance

Hasrat Erwin Kembangkan Hasjrat Multifinance

Efisiensi dan kontrol kinerja perusahaan adalah dua kunci Erwin Kindangen mengembangkan PT Hasjrat Multifinance. Sebagai Sarjana Finance dari Tennessee State University Amerika Serikat, Erwin punya mandat cukup besar untuk membesarkan bisnis pembiyaan yang pangsa pasarnya berada di zona Indonesia Timur.

Erwin Kindangen, Direktur Marketing PT Hasjrat Multifinance (foto: Syukron Ali/SWA)

Erwin Kindangen, Direktur Marketing PT Hasjrat Multifinance (foto: Syukron Ali/SWA)

“Saya bergabung di Hasjrat tahun 2004, waktu itu aset perusahaan baru Rp 400 miliar, tapi kini di akhir tahun 2015 aset perusahana kami sudah mencapai Rp 1,1 triliun,” jelas Direktur Marketing PT Hasjrat Multifinance kepada SWA Online (26/1/).

Perlu diketahui, Hasjrat Multifinance adalah perusahaan pembiayaan yang berada di bawah induk perusahaan, yaitu PT Hasjrat Abadi. Adalah sosok Willy Lontoh yang menjadi komisaris utama dan pendiri perusahaan yang sudah berdiri pada tahun 1956 di Manado. Sembilan tahun kemudian Hasjrat Abadi menjadi distributor ekslusif produk Yamaha dan Toyota.

Erwin bertutur bahwa pertama kali dia bergabung, kondisi perusahaan pembiayaan sedang naik daun. Saat itu, ia mendapat tugas sebagai ‘juru kunci’ TI di Hasjrat Multifinance. Dengan berbagai cara, Erwin membangun sistem berbasis digital yang mudah diakses, user friendly dan mudah dipakai oleh semua karyawan.

Sistem yang diterapkan mulai back office, sistem pemasaran hingga sistem operasinya , dia dan tim menyiapkan untuk menjadi lebih efisien lewat web. Dengan begitu, ada fungsi kontrol di dalam perusahaan secara otomatis kinerja perusahaan akan lebih meningkat.

“Jadi, setiap kali ekspansi tidak perlu lagi bangun server di tempat tersebut. Dengan adanya digitalisasi sistem ini, perusahaan jadi lebih efektif dan mudah,” jelas Erwin.

Hasilnya pun sangat membanggakan. Erwin mengklaim sejak ia masuk jumlah nasabah Hasjrat Multifinance baru mencapai 12 ribu nasabah. Dalam kurun waktu 11 tahun, jumlah nasabah meningkat 2 kali lipatnya menjadi 24 ribu nasabah yang tersebar di daerah Sulawesi, Maluku, Papua, Manado hingga Kupang Nusa Tenggara.

Dari sisi penunggakan pembiayaan pun Erwin mengklaim tidak melebihi yang digariskan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 5%. “Jumlah penunggakan kami kurang dari 5%,” lanjut Erwin bangga.

Kinerja perusahaan yang positif itu, bagi Erwin selain fokus pada efisiensi dan kontrol perusahaan lewat sistem yang sudah ia bangun. Juga, karena ia terus meningkatkan pembiayaan dengan perbaikan customer service. Baik lewat percepatan pembiayaan maupun harga yang lebih kompetitif.

Namun demikian, Erwin mengaku main power di Indonesia Timur tidak seperti di wilayah Pulau Jawa. Ada tantangan tersendiri yang harus dihadapinya. Hal ini yang menjadi tantangan bagi Erwin untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia internal perusahaan yang lebih kompetitif di tengah persaingan bisnis yang makin ketat.

Erwin Hasjrat Multifinance

Laba yang diperoleh pun cukup menyenangkan. Tahun 2014, menurut Erwin laba yang diraih Hasjrat Multifinance sebesar Rp 40 miliar dan ia mengklaim pertumbuhannya di tahun 2015 dan tahun-tahun akan datang meningkat di angka 5-10%.

Untuk itu, saat ini Erwin tengah mengupayakan ekspansi bisnis pembiayaan ke sektor maritim dan alat-alat pertanian. Berbagai kerja sama dengan galangan kapal dari perusahana lain tengah dijalin, perkembangan program Kementrian Kelautan dan Perikanan juga terus diikuti dan sudah memulai kerjasama dengan supplier mesin kelautan. “Di tahun 2016 ini kerja sama tersebut akan terus kami tingkatkan,” jelas Erwin lagi.

Rupanya, kiprah tersebut yang membawa Hasjrat Multifinance sebagai perusahaan pembiayaan terbaik versi Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) pada tahun 2011, 2012, 2014 dan 2015. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved