Profile

Imelda Karyawira, Tidak Asal Jualan Teh

Imelda Karyawira, Tidak Asal Jualan Teh

Didapuk menjadi Brand Manager Sariwangi sejak Oktober 2014, Imelda Karyawira kini mulai merancang langkah-langkah strategi untuk produk teh tersebut. Sadar bahwa produk yang ditanganinya memiliki brand equity yang kuat, wanita lulusan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor ini, memandang program yang memiliki dampak positif jangka panjang sebagai solusi jitu mempertahankannya.

“Saya berusaha untuk tidak melakukan “yang penting jualannya naik saja”, tapi kami melihat sesuatu yang berdampak positif tetapi jangka panjang. Karena percuma kalau bisa tumbuh, tapi tahun depannya tidak bagus. Saya selalu tertantang untuk membuat sesuatu yang memiliki dampak jangka panjang dan positif terhadap brand. Jadi, brand itu akan terus bertumbuh dan sustainable,” jelas wanita kelahiran 8 November 1985 ini.

Imelda Karyawira - Brand Manager SariWangi

Berikut pemaparan lengkap Imelda, kepada reporter SWAonline Destiwati Sitanggang.

Sejak kapan Anda menjadi Brand Manager Sariwangi?

Kalau di Sariwangi sendiri baru, saya mulai di Oktober 2014.

Mengapa akhirnya memilih untuk menangani brand Sariwangi?

Kalau memilih, sebenarnya saya bukan memilih brand Sariwangi, tapi memilih untuk masuk Unilever. Kalau di Unilever sendiri, saya sudah 3,5 tahun. Tapi saya baru dipercaya untuk memegang brand Sariwangi itu akhir tahun dan dimana sebelumnya, saya sempat di brand Royco sebagai Asisstant Brand Manager.

Sebelum di Unilever, pernah di mana saja ?

Sebelumnya saya pernah 2,5 tahun di perusahaan cokelat dan sebelumnya pernah juga perusahaan food and beverages lainnya. Total, sebelum saya di Unilever, pengalaman kerja saya di consumer goods sudah hampir 4 tahun.

Kalau di Unilever sudah menangani berapa brand?

Ini brand kedua saya. Sebelumnya saya menghandle total brand-nya Royco, jadi saya menghandle semua projeknya Royco. Saya masuk awal di Unilever memang sebagai assistant brand manager Royco. Lalu sekarang di Sariwangi

Apakah mengalami kesulitan atau merasa kaget ketika harus berpindah ke brand yang berbeda?

Sebenarnya, kaget sekali, tidak. Karena kalau dari sisi consumer juga hampir mirip, yaitu ibu-ibu. Challenging-nya justru dari sisi produk dan tema yang dikomunikasikan memang berbeda, tapi justru hal tersebut yang menarik buat saya.

Lantas, apa yang membuat Anda tertarik untuk mengelola brand?

Kalau menyangkut hal tersebut kan cocok-cocokkan. Saya juga kuliah Manajemen di Institut Pertanian Bogor, yang membuat saya dapat belajar berbagai gungsi yang di sebuah perusahaan. Dan memang dari dulu saya merasakan, kalau saya tertarik dengan marketing. Brand itu kan marketingi dan seru sekali. Marketing itu komplit sekali, yang membuat kita harus mampu menganalisa supaya tahu bagaimana gambaran market, demand orang, sampai hingga akhirnya membuat suatu ide yang harus dijalankan. Dan itu membuat saya excited dan saya senang sekali. Itu menjadi suatu hal yang seru buat saya. Akhirnya, dari dulu saya memilih untuk berada di bidang saya sukai.

Sepanjang di Unilever, pencapaian terbesar apa yang sudah Anda lakukan?

Selama 2,5 tahun saya di Royco banyak hal yang sudah saya lakukan. Dari mulai relaunch sampai launching produk baru, varian baru dan saya sudah mencoba berbagai hal dan semua itu menarik buat saya. Seperti terakhir, kami me-launching varian bumbu komplitnya, buat saya itu suatu hal yang menarik dan something big buat saya.

2015310130350_2

Sekarang Anda sudah di Sariwangi, akan Anda bawa kemana Sariwangi?

Ketika pertama kali saya bergabung dengan Sariwangi, saya langsung melihat sejarahnya, dari awal sampai akhir apa saja yang sudah dilakukan. Ternyata, 49 tahunnya itu panjang sekali. Justru, hal seperti itu membuat saya excited. Saya juga kan memang peminum teh, awalnya sebagai peminum teh, ya sudah yang penting saya minum teh. Tapi ternyata, di balik sebuah brand teh itu, banyak sekali perjalanannya yang akhirnya berhasil membawa brand Sariwangi itu sebagai brand yang istimewa di dunia teh.

Lalu apa yang saya harapkan? Tetap menjaga brand equity-nya Sariwangi dan tetap menjadi brand pilihannya keluarga Indonesia. Tentunya, dari segi produk kami akan tetap improve, seperti tahun lalu kami meng-imporve formulasinya. Seperti ide-ide kecil tapi kreatif seperti Sariwangi 15 Menit Cerita Baru ini menunjukkan, kalau masih banyak hal yang bisa kami lakukan. Intiny, saya ingin tetap ingin membawa brand Sariwangi sebagai brand teh yang palng dekat di hati.

Brand equity Sariwangi yang sudah kuat, apakah menjadi beban tersendiri buat Anda? Tidak terbebani, justru membuat saya senang. Karena dengan brand yang kuat justru akan membuat saya untuk terus menjaga brand itu sendiri. Bukan beban, tetapi jadi suatu challenge untuk menjalaninya. Untuk personal challenge untuk akan lebih sulit untuk meningkatkannya. Tapi, sebelumnya saya sudah pernah menangi Royco, dan saya melihat akan selalu ada celah untuk tetap bertumbuh. Yang penting adalah, pertumbuhan yang kami lakukan sesuatu yang memiliki visi jangka panjang.

Saya berusaha untuk tidak melakukan “yang penting jualannya naik saja”, tapi kami melihat sesuatu yang berdampak positif tetapi jangka panjang. Karena percuma kalau bisa tumbuh, tapi tahun depannya tidak bagus. Saya selalu tertantang untuk membuat sesuatu yang memiliki dampak jangka panjang dan positif terhadap brand. Jadi, brand itu akan terus bertumbuh dan sustainable.

Bagaimana implementasinya?

Kalau untuk Sariwangi saya melihat ada dua hal. Pertama, dari sisi produk. Product is hero, itu salah satu prinsipnya Unilever. Itu berkaitan tentang bagaimana kami harus tetap bisa menjaga kualitas produk dan juga meng-improvenya. Kedua, bagaimana kami selalu dekat dengan konsumen. Intinya, kami harus bisa mendengarkan konsumen, melihat dari kacamata konsumen. Kalau kita sudah bisa melihat segala sesuatunya dari sisi konsumen, maka membuat kita dapat memberikan apa yang memang diinginkan. Jadi, untuk jangka panjangnya dari sisi brand equity akan baik. Dua hal tersebut yang menjadi fokus saya untuk terus bisa bertumbuh dalam jangka panjang. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved