Profile Entrepreneur

Ippho Santosa, Bisnis TK Khalifah Capai 70 Cabang

Ippho Santosa, Bisnis TK Khalifah Capai 70 Cabang

Terinspirasi dari membaca buku The Next Trillion karya penulis kelas dunia Paul Zane Pilzer, Ippho Santosa memulai perjalanan bisnisnya. Dalam buku tersebut dikemukakan suatu pendapat yang menarik bahwa orang-orang yang akan menjadi miliarder berikutnya adalah mereka yang bergerak di bidang pendidikan. Baik itu peyedia jasa pendidikan bermutu dan metode belajar yang terbaru. Dari pendapat tersebut Ippho melihatnya sebagai suatu potensi dan menangkap adanya peluang bisnis di sana.

“Pendidikan sebenarnya mampu dilaksanakan oleh siapa saja, karena pada dasarnya setiap orang adalah pendidik dan mempunyai hak untuk mendidik. Konsep yang baik dan tujuan yang baik tentu akan menghasilkan output pembelajaran yang baik pula. Dengan kata lain, pendidikan itu sarat dengan manfaat. Dan yang terpenting, pendidikan itu sarat dengan amal jariyah. Itulah motivasi kami yang utama, manfaat dan amal jariyah,” cerita Ippho yang juga dikenal publik sebagai pakar otak kanan.

IMG-20160706-WA0052

Dari motivasi itulah, pada tahun 2007 TK Khalifah yang pertama didirikan di Batam. Pemilihan nama TK Khalifah karena memiliki makna pemimpin dan pemakmur. Nama ini dirasa sangat cocok karena sangat sesuai dengan spirit TK Khalifah, yaitu entrepreneurship dimana anak dididik dan dilatih agar menjadi pengusaha. “Adapun slogan kami adalah tauhid dan entrepreneurship,” lanjutnya.

Keunggulan yang ditawarkan oleh TK Khalifah di antaranya dalam hal penerapan praktik agama Islam. Setiap harinya anak-anak dilatih untuk melaksanakan shalat Dhuha yang diidentikkan dengan shalat memohon rezeki. Selain itu, setiap hari Kamis juga dilaksanakan praktik puasa sunnah dan sedekah.

Anak-anak juga diajarkan untuk lebih mencintai Nabi dan para Sahabat Nabi melalui metode bercerita, lagu dan tepuk khas TK Khalifah. “Diharapkan hadirlah generasi yang shaleh dan tangguh. AdapProgram 100 Hari, di mana dalam 100 hari, anak-anak dapat menghafal berbagai surat di Al-Qur’an dan menghafal nama-nama dalam Asmaul Husna. Maka dari itu slogannya, tauhid dan entrepreneurship,” tuturnya.

Sedangkan dari segi kurikulum, TK Khalifah menerapkan nilai-nilai entrepreneur kepada siswanya seperti jujur, adil, bertanggung jawab, kreatif, inovatif, suka menjual dan suka memimpin. “Kami menggunakan prinsip bermain sambil belajar. Tepatnya, melalui sistem sentra yang diadaptasi dari Beyond Center and Circle Time (BCCT) yang dalam kegiatan belajar-mengajarnya memberikan pengalaman kepada anak-anak di sentra yang berbeda-beda dan dalam hari yang berbeda-beda pula. Dalam kegiatan sehari-hari, anak dikelompokkan pada masing-masing sentra belajar yang terdiri dari tingkatan perkembangan anak atau usia anak,” lanjutnya.

Meskipun saat ini total siswa di TK Khalifah seluruh Indonesia mencapai 2.000-an siswa, bukan berarti Ippho mulus-mulus saja dalam menjalankan dan mengembangkan bisnisnya. Diakui oleh pria yang sebelumnya pernah bekerja di Sinar Mas Group ini bahwa kurikulum sekolah menjadi tantangan utamanya. “Tidak jarang kami mengundang konsultan dan sejumlah kepala sekolah dari berbagai TK untuk berdiskusi,” ungkapnya.

Untuk dapat menyekolahkan anaknya di TK ini para orang tua setidaknya bisa menyiapkan anggaran sekitar Rp 3 juta hingga Rp 7 juta untuk biaya pendidikan dan Rp 350 ribu – Rp 700 ribu untuk biaya SPP setiap bulannya. Namun, biaya masuk ke TK Khalifah di setiap cabang tidak sama karena disesuaikan dengan daya beli masyarakat di daerahnya masing-masing.

Hingga kini, dengan konsep kemitraan, TK Khalifah sudah memiliki 70 cabang di berbagai wilayah di Indonesia yaitu Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Batam, Padang, Bukit TInggi, Jambi, Palembang, Bangka, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Ternate, Serang, Depok dan Lombok. Sedangkan untuk tingkat Sekolah Dasar saat ini sudah memiliki 4 cabang. Ke depannya, ia menargetkan dapat mengembangkan tidak hanya sampai pada jenjang TK dan SD saja, melainkan ke jenjang yang lebih tinggi. “TK kami jadikan sebagai pondasi untuk mencetak generasi Indonesia seutuhnya, yaitu kuat tauhidnya dan kuat ekonominya. Kelak lulusan siswa/i TK Khalifah akan menjadi pengusana yang sukses, jujur, dan berbakti kepada orang tuanya,” tutupnya di akhir wawancara. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved