Eksekutif wanita yang satu ini tidak asing di dunia media. Dia adalah K. Nina Adelia, Managing Director Trinaya Media, mengelola beberapa majalah khusus perempuan, seperti Kartini, ELLE, Marie Claire, Girlfriend, Annissa, Kartika, dan sebagainya. Di bawah kepemimpinannya, ELLE pernah menerbitkan majalah dengan jumlah 1.000 halaman, 300 halaman di antaranya berisi iklan. Majalah itu kemudian menyabet rekor MURI sebagai majalah dengan jumlah halaman terbanyak, dan membawa Nina Adelia menjadi pembicara di ELLE International Conference 2012 di Paris untuk mempresentasikan proses pembuatan 1.000 halaman lebih majalah ELLE.

Bagaimana gaya kepemimpinan Nina Adelia, serta apa saja impiannya di masa mendatang? Ia mengungkapkannya kepada Gustyanita Pratiwi:

K. Nida Adelia, Managing Director Trinaya Media

Apa tugas dan tanggung jawab di perusahaan tempat bekerja saat ini?

Saya membawahi beberapa penerbitan majalah, seperti Kartini, ELLE, ELLE Decoration, ELLE Shopping, Marie Claire, Girlfriend, OK!, Working Mother, Annisa, Kartika.

Ada pun tugas dan tanggung jawabnya adalah:

Mengidentifikasi, mengembangkan, dan mengarahkan pelaksanaan strategi bisnis. Memastikan kelangsungan hidup dan struktur biaya yang dianalisis secara teratur dan tepat.

Mengukur, memantau, dan mengurangi biaya yang berhubungan dengan operasional perusahaan.

Memastikan kegiatan organisasi sesuai dengan yang direncanakan dan diarahkan untuk mencapai target dan standar kinerja keuangan, kualitas, budaya dan kepatuhan legislatif.

Memastikan semua keputusan dari CEO tersebut dikomunikasikan dan diimplementasikan kepada semua tingkat lembaga.

Memastikan budaya organisasi dipertahankan dan dikembangkan, termasuk nilai-nilainya, dan reputasi di pasar.

Mengembangkan dan memelihara kontak dan hubungan dengan klien, principals, dan juga pemasok.

Memastikan CEO menerima laporan berkala tentang keadaan bisnis saat ini.

Apa goal yang ingin dicapai timnya?

Visi Trinaya Media adalah menjadi perusahaan multimedia wanita yang dominan di Indonesia. Sedangkan goal of Trinaya Media adalah setiap majalah harus menjadi market leader di kategorinya.

Apa prestasi dan terobosan-terobosan yang dilakukan selama berkarier ? Apa prestasi yang paling membanggakan?

April 2012 mendapatkan rekor MURI untuk ELLE sebagai majalah dengan jumlah halaman terbanyak di Indonesia.

Juni 2012 menjadi pembicara di ELLE International Conference 2012 di Paris untuk mempresentasikan proses pembuatan 1.000 halaman lebih majalah Elle.

Desember 2012, pendapatan bersih iklan meningkat 20% dibandingkan tahun 2011.

Desember 2012 meraih posisi nomor satu dalam penerimaan iklan untuk ELLE dibandingkan dengan majalah fashion lainnya (sumber: AC Nielsen).

Desember 2012 laba bersih meningkat lebih dari 39% dibandingkan tahun 2011.

Prestasi yang paling membanggakan adalah ketika saya dan tim mengeksekusi majalah ELLE 1.000 halaman. Menurut saya hal ini unik, karena belum pernah ada yang membuat majalah dengan halaman sebanyak itu. Dan saya yakin, bahwa tidak ada majalah di Indonesia yang pernah menayangkan iklan sebanyak 300 halaman.

Pada waktu kami mengumumkan pada pengiklan dan distributor, banyak pihak yang pesimis bahwa kami akan dapat melakukannya. Tetapi dengan kerja keras, timeinvestment, dan tim yang saling mendukung, akhirnya ELLE berhasil menerbitkannya.

Tidak mudah mendapatkan iklan untuk 1.000 halaman. Karena pengiklan sangsi bahwa iklannya akan diperhatikan oleh pembaca. Tetapi, hal tersebut justru kami jadikan peluang. Yakni dengan menawarkan iklan creatorial / advertorial minimal 5 halaman untuk satu brand. Dan bahkan kami membuatkan materi display dari salah satu produk. Sehingga pada akhir deadline, hal iklan tercapai.

Hasil yang dicapai ketika itu adalah:

Penjualan majalah laku 96%.

Pengiklan sangat happy, karena ternyata ELLE 1.000 halaman mendapatkan word of mouth dan majalah yang wajib dibeli waktu itu.

Mendapatkan rekor MURI.

Pada desember 2012, ELLE menduduki pringkat no 1 untuk ADEX kategori majalah fashion.

Apa kiat-kiat unik dan inovatif yang pernah dilakukan dan bagaimana hasilnya?

“Think a Head” adalah pedoman saya dalam mengerjakan segala sesuatu. Tidak pernah berpikir untuk berbuat hal yang sama oleh orang lain. Sebagai grup majalah yang belum lama memiliki license brand dibandingkan kompetitor, saya harus memastikan bahwa setiap eksekusi harus inovatif. Menurut saya, tidak ada kiat khusus dalam berinovasi. Ide kan tidak selalu harus orisinal. Ide yang mungkin sudah dieksekusi orang lain, tetapi dengan tambahan detail dan kejelian kita akan kebutuhan pasar, akhirnya ide tersebut dapat berhasil.

Hal yang paling utama adalah “time investment”. Saya bisa ada di posisi saat ini bukan karena saya lebih pintar atau have a better skill dari yang lain, tetapi saya benar-benar invest waktu saya lebih dari orang lain. Karena menurut saya apabila kita mau invest waktu kita untuk mengejar passion, pasti hasilnya akan baik. Sebaliknya, passion yang tidak dibarengi oleh time investment, hasilnya tidak akan optimal dan tanggung. Itulah hal yang selalu saya tanamkan untuk tim saya.

Apa kompetensi (skill and knowledge) yang Anda miliki sehingga optimistis menjadi future women leader? Apa cita-cita dan obsesi Anda?

Skill yang saya miliki:

– Kepemimpinan yang kuat

– Motivasi tinggi

– Pekerja keras

– Memiliki ambisi yang kuat untuk memimpin

– Kemampuan manajemen

Cita-cita saya sebelum umur 50 tahun, saya bisa menjadi salah satu menteri yang berpengaruh dalam bidang perempuan.

Apa saja yang akan Anda lakukan jika menjadi leader?

Yang paling penting adalah bagaimana saya dapat “empowering people” di dalam tim saya. Karena saya percaya orang adalah inti dari. Apapun bisa kita lakukan apabila ada orang yang tepat untuk mengerjakannya.

Bagaimana pandangan Anda soal keberhasilan ganda (sukses karier dan sukses keluarga)?

Karier dan keluarga, dua-duanya merupakan prioritas saya apabila saya sudah berkeluarga. Yang penting adalah well planned pada saat sebelum menikah. Semua harus direncanakan secara detail (karena menjadi ibu dan istri untuk saya adalah juga pekerjaan). Saya yakin dengan plan yang baik, semua akan berjalan lancar. Untuk itu, mencari pasangan yang tepat adalah kuncinya. Karena tanpa support pasangan, saya tidak bisa melakukan dua hal yang sangat penting dalam hidup saya. Yang pasti, saya tanpa karier saya. Itu bukan saya.