Profile

Kantoro Permadi, Kembangkan Grand Indonesia dengan Idenya

2fa8f83

Menjalani peran di dunia marketing sudah menjadi pilihan Kantoro Permadi sebelum akhirnya ia menambatkan hati sebagai Senior Marketing Communications Manager di Grand Indonesia. Bagaimana perjalanan pria yang memiliki hobi menyanyi tersebut? Simak wawancaranya.

Bagaimana perjalanan karier Anda?

Saya mulai kerja tahun 2002. Pertama kali kerja di Advertising Agency. Tapi itu tidak lama, hanya berlangsung selama tiga bulan. Kemudian mulai merambah ke mal, sampai dengan saat ini total sudah 13 tahun bekerja selalu dari mal ke mal. Pokoknya kalau nggak mal, ya retail property. Dulu di Advertising Agency sebagai Account Executive. Yang di mal di PIM sebagai Promotion and Public Relation. Cuma saya sendiri yang ngurusin event dan semuanya. Saya sempat pindah ke Building Management Consultan. Tapi juga nggak lama. Di PIM dulu dua tahun. Selanjutnya ke FX Sudirman. Hingga akhirnya mulai di Grand Indonesia itu tahun 2006 sampai sekarang. Senior Marketing Communication Manager.

Kenapa tertarik bekerja di bagian marketing?

Saya orangnya cukup senang sesuatu yang dinamis. Saya punya hobi menyanyi. Dari nyanyi, pada tahun 1997, saya memutuskan untuk kerja. Bekerja pun yang saya cari itu kerjaan yang masih ada hubungannya sama musik. Jadi on weekend saya masih tetep bisa main musik. Di mal kan berhubungan sama music dan band. Dinamis, seru. Menyanyi yang tidak cuma melihat orang bernyanyi saja tapi juga saya lihat dekorasinya dan lain-lain itu ada di mal.

Bagaimana Anda menghadapi persaingan bisnis?

Saat ini mal yang terdaftar di DKI Jakarta sekitar 77 mal. Dari sekian banyak ada sekitar 10 mal yang klasifikasinya mirip GI. Maksudnya klasifikasinya itu kita kan mix property. Ada hotelnya, apartemen, mal, office nya juga. Jumlahnya yang banyak juga membentuk persaingan yang ketat. Kalau dari saya dan tim, selalu melihat segala sesuatu yang lebih, seperti lifestyle. Jadi pihak mal seharusnya tidak perlu takut orang tidak akan ke mal.

Kenyataannya keluarga mana saja kalau weekend keluarnya ke mal. Kemudian, mal mana yang dipilih costumer? Kalau di GI kita punya beberapa strong point. GI satu satunya brand dalam satu tempat. Ada H&M, Zara, Forever21, sama Uniqlo. Kalaupun mal lain ada yang sama, sekalipun nanti, bulan depan atau nggak tahun depan, kita masih punya size. H&M dan Zara itu terbesar di Asia Tenggara ada di GI. Kita punya size nya. Dari segi tanent seperti itu. Belum lagi ada Blitz, yang lagi dibangun. Konsepnya beda total. Mereka mau mengadaptasi bioskop yang ada di Korea, dari teknologinya. Countion Atrium juga punya daya tarik sendiri. Dan terakhir yang menjadi unggulan di GI ialah acaranya. Karena kita rutin mengadakan acara yang berbeda dari yang lain. Rutin mengadakan event yang menarik untuk pengunjung.

Apa harapan Anda ke depan?

Harapan ke depan, saya melihat retail property mal makin bagus-bagus. Untuk GI mudah-mudahan tetap jadi yang terdepan, dinamis terus, dan selalu mengikuti kemauan pengunjung. Kita bisa jadi mal yang terdepan dan dipilih. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved