Profile

Lisa Evasari: Inglot Ingin Taklukkan Pasar Kosmetik Indonesia

Lisa Evasari: Inglot Ingin Taklukkan Pasar Kosmetik Indonesia

Inglot Cosmetics, merek kosmetik premium asal Polandia tadi (2/2/2017)resmi membuka gerai perdana dan terlengkap di Central Department Store, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat. Pembukaan gerai ini bertujuan untuk memperkenalkan rangkaian produk kecantikan yang dihadirkan oleh brand global dalam rangka menciptakan tampilan makeup yang profesional.

Setelah sebelumnya Inglot hadir dengan pop up store pertamanya di Galeries Lafayatte, Pacific Place dengan memperkenalkan 112 pilihan warna dari produk O2M Breathable Nail Enamel yang mendapat cukup banyak respons baik, kini semakin percaya diri untuk mengembangkannya di pasar kosmetik Indonesia.

Lanta, apa saja yang membuat Inglot semakin yakin dan percaya diri untuk mengembangkan bisnisnya di Tanah Air? Lisa Evasari, Managing Director Inglot di Indonesia menjelaskan mengapa Inglot semakin antusias untuk membidik pasar di Indonesia.

Lisa sendiri sudah memakan asam garam di dunia kosmetik selama enam tahun sebelum bergabung dengan Inglot. Perempuan kelahiran 9 September 1989 ini memulai kariernya sebagai Product Manager di PT Penta Valent sejak tahun 2011 hingga tahun 2013. Waktu itu, dia telah mendistribusikan berbagai produk kecantikan dan farmasi toko obat-obatan, apotek, toko tradisional dan mini market. Selain itu, ia sebagai pendiri Hellosora, suatu e-commerce yang menyediakan produk kecantikan produksi kawasan Asia.

Ia lihai melihat kebutuhan para konsumen kosmetik di Indonesia yang menginginkan produk kosmetik luar negeri yang belum ada di Indonesia. Baginya, ini menjadi celah untuk mengembangkan bisnis tersebut.Berik ut petikan wawancara reporter SWA Online, Yosa Maulana dengan Lisa:

Apa yang membuat Anda tertarik menggeluti bisnis ini?

Ketertarikan saya terhadap dunia kosmetik sudah sejak kecil, karena saya melihat di bisnis kosmetik ini banyak sekali yang bisa dieksplor dan dikembangkan. Secara marketing, develop product, banyak sekali yang bisa dilakukan, dan tidak pernah stop. Berbeda dengan bisnis model lain kan biasanya kalau kontrak habis ya sudah selesai, sementara kosmetik banyak sekali yang bisa digali.

Jadi dari kecil saya punya impian kalau saya harus punya usaha sendiri, tidak melulu bekerja untuk orang lain. Jadi setelah beberapa tahun bekerja, saya mencoba memberanikan diri membuka usaha sendiri.

Apa yang membuat Anda optimistis untuk memasarkan Inglot di Indonesia?

Cat kuku Inglot kan sudah sangat terkenal di Indonesia sebelumnya, yaitu O2M Breathable Enamel. Memiliki keunggulan yang cuma ada satu di dunia yaitu baik untuk pori-pori, sehingga air dan udara bisa tetap terserap.

Itu sudah sekitar setengah tahun, dan mendapat respons yang sangat baik. Ketika kita infokan mau buka di sini, banyak komentar konsumen yang senang akhirnya Inglot masuk ke Indonesia. Jadi, mereka yang dulunya hanya bisa beli di luar negeri, sekarang dapat beli di sinni.

Selain itu, banyak yang kasih feedback bahwa mereka ingin produk make up. Saya sudah banyak mendengar respons begitu, nah dari situ saya percaya Inglot bisa sukses di sini, karena begitu banyaknya fans setia di kalangan pecinta make up. Selain itu, produk kita sangat mengunggulkan kualitas dan harga yang terjangkau, jadi sangat friendly. Cocok banget.

Siapa segmen pasar yang dibidik Inglot? Berapa rentang harga produk Inglot?

Segmen pasar medium to high end. Karena dengan kualitas baik, tapi harga yang bersahabat. Mulai dari Rp 75 ribu sampai Rp 750 ribu. Tapi rata-rata harga produk ada di Rp 150 ribu hinga Rp 200 ribu. Sekarang semua make up Inglot sudah hadir di indonesia. Apa yang konsumen beli di sini adalah produk yang sama seperti yang di jual di luar juga.

Bagaimana strategi untuk bersaing dengan kosmetik lain yang sudah mapan di Indonesia?

Kalau saya melihat brand yang ada di Indonesia kebanyakan berkutat di skin care ya, tetapi make up hanya pelengkap. Kalau saya lihat di brand lain, misalnya untuk warna lipstik hanya ada warna-warna netral yang biasa orang suka pakai. Sementara Inglot pilihan warnanya banyak sekali, ada 1.500 pilihan jenis produk.

Untuk merebut pasar, kami juga menggunakan produk andalan, di mana yang lain tidak ada yang memilikinya, yaitu Duraline, cairan yang bisa mengubah segala jenis powder menjadi cair. Segala jenis bubuk kalau ditetesi ini bisa jadi cair. Ini satu-satunya di dunia. Lalu ada kutek Enamel tadi, dan semua bahan Inglot baik bagi kesehatan.

Apa ambisi utama Inglot ke depannya?

Target ke depannya, kami akan buka beberapa counter lagi, dan akan buka juga butik, sehingga bisa lebih lengkap lagi, customer bisa mencoba-coba di situ. Kita juga akan roadshow terus, karena feedback dari para make up artis banyak yang menanyakan. Belakangan ini kan bisnis make up artis lagi naik daun. Mereka komentarnya bahwa di Indonesia ini masih kurang variasinya.

Saya sebelumnya kan merintis e-commerce sendiri yang menjual produk kecantikan khusus dari Korea, Thailand, dan produk kosmetik Asia lainnya yang di sini belum ada. Jadi intinya, saya selalu memperhatikan permintaan orang-orang yang ingin membeli produk kosmetik dari luar yang sulit ditemukan di sini. Saya selalu berusaha untuk melengkapi kebutuhan tersebut. Seperti itu juga awalnya dengan Inglot.

Editor : Eva Martha Rahayu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved