Profile

Marco J.Hidayat, Generasi Keempat Sido Muncul

Marco J.Hidayat, Generasi Keempat Sido Muncul

Pindah karier dari seorang programmer menjadi Produk Manajer di PT Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, membuat Marco Jonathan Hidayat semakin mencintai industri jamu. Generasi keempat dari Sido Muncul ini, melihat berbagai peluang yang terbuka lebar di industri jamu.

Marco Jonathan Hidayat, Produk Manajer PT Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk

Marco Jonathan Hidayat, Produk Manajer PT Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk

“Produk herbal China diminati pasar global dan menjadi industri yang besar sementara Indonesia memiliki sumber daya tanaman obat-obatan dan resep-resep jamu yang masih digunakan sampai sekarang. Saya melihat ada potensi yang besar di sini, karena Indonesia memiliki banyak kelebihan, jadi kenapa tidak dipergunakan,” ujar anak ketiga bos Sido Muncul, Irwan Hidayat ini.

Keunggulan jamu telah ia buktikan sendiri sewaktu kecil. Ia mengaku sering mudah sakit sejak duduk di bangku Sekolah Dasar, penyakit seperti flu, batuk, dan demam sering diidapnya. Selain itu, pria berusia 27 tahun ini juga memiliki penyakit asthma, sehingga mudah sesak nafas saat terkena debu.

Suatu ketika, Marco menderita penyakit panas dan diberikan Tolak Angin cair oleh ayahnya dan sembuh lebih cepat dibandingkan meminum obat biasa. “Saya sempat kaget juga, ternyata jamu bisa memiliki efek yang sama-sama menyembuhkan, tapi rasanya lebih enak ke tubuh,” jelasnya.

Sejak saat itu, ia mengaku lebih sering mengonsumsi obat jamu atau herbal di kala sakit dibandingkan meminum obat-obatan kimia. Pengalaman ini yang memantapkannya untuk pindah “jalur’ dari programmer menjadi product manajer. Awalnya, lulusan University of California San Diego jurusan Information and Technology ini, mengaku sempat kebingungan.

Dalam beberapa tahun sebelumnya ia pernah bekerja sebagai programmer di sebuah perusahaan swasta di Amerika dan PT Aprisma Indonesia dengan posisi yang sama. Kini, ia tidak lagi bekerja di hadapan komputer namun terjun langsung ke lapangan, bertemu dengan berbagai orang, dan ikut berperan serta dalam berbagai kegiatan perusahaan.

Adik dari Y. Maria Reviani Hidayat dan M. Mario Arnaz Hidayat, ini mengaku banyak belajar dari ayah dan kakak-kakaknya. Pada tahun pertama masuk ke PT Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, ia belum memiliki title dan ikut membantu ayah serta kakak-kakaknya dalam perusahaan. “Semacam asistenlah,” ujarnya sambil tertawa.

Ia juga sempat ditempatkan di PT Berlico Mulia Farma, yang baru diakusisi 2 tahun lalu dan banyak belajar dari perusahaan tersebut. Setelah itu, pada awal tahun 2016 ia mulai menjabat sebagai Product Manager dan memegang beberapa brand seperti Tolak Angin Care. Saat ini ia sedang mencoba memegang brand permen Tolak Angin.

Saat ditanya mengenai tugas dan tanggung jawabnya, pria dengan kulit putih ini hanya tertawa dan mengatakan bahwa ia masih harus banyak belajar sehingga mampu memiliki kemampuan yang mumpuni seperti ayah dan kakak-kakaknya. “Di sini saya baru 2 tahun dan banyak hal yang masih saya pelajari, terutama dari ayah saya,” ia menegaskan.

Terus belajar menjadi kunci utamanya saat harus menghadapi berbagai ekspektasi yang ada di sekitarnya, mengingat ia ikut bergabung di perusahaan keluarga. Meski begitu ia mengaku tak terlalu merasa terbebani karena hal tersebut justru memacunya untuk bisa lebih baik lagi.

Ia bahkan menargetkan produk Sido Muncul bisa bersaing dengan produk luar di kancah global. Saat ini produk Sido Muncul sudah tersebar dari Asia Tenggara, seperti Malaysia, Singapore, Brunei Darussalam, Australia, Korea, Nigeria, Algeria, Hong Kong, USA, Saudi Arabia, Mongolia, dan Rusia. Ke depan, ia berharap bahwa konsumen dari berbagai negara tersebut tidak hanya orang Indonesia yang tinggal di luar negeri, tetapi juga penduduk asli negara-negara tersebut.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved