Profile

Merangkul Dunia Jurnalistik Ala Troy Pantouw

Merangkul Dunia Jurnalistik Ala Troy Pantouw

Kesadaran akan lingkungan, kini mulai meningkat. Banyak masyarakat yang mulai sadar akan pentingnya menjaga lingkungan, mereka banyak memperoleh informasi mengenai lingkungan melalui media. “Saya merasa peran serta media harus kita perkuat untuk berama-sama menjaga konteks lingkungan yang ada di sekitar kita,” ujar Troy Pantouw, Corporate Communications Director Aqua.

Menurutnya, media adalah partner dalam menjaga lingkungan, peran ini merupakan suatu kekuatan. Untuk itu, dia memberi istilah media dengan sleeping giant.

Pria yang pernah menjadi penyiar radio dan reporter ini merasa bahwa Jurnalistik merupakan suatu dunia yang cukup akrab dengannya. “Meskipun latar belakang saya itu Psikologi, namun saya merasa bahwa Komunikasi dan dunia Jurnalistik merupakan dunia saya. Dulu saya pernah jadi penyiar dan produser di radio Suara Surabaya FM selama 4 tahun dari 1988 sampai 1992,” kata Troy.

1397872811

Lalu, dia pindah ke SCTV tahun 1990 – 1998, di sana saya juga menjadi wartawan, penyiar, dan produser. Setelah itu dia masuk ke perusahaan rumah produksi televisi. Barulah kemudian, dia hijrah ke corporate, seperti PT Air Mancur, Kabel Vision dan Aqua.

Pengalaman sebagai communication manager di berbagai perusahaan, rupanya memantapkan bapak dua anak ini untuk semakin serius menekuni profesinya. ”Tahun 2000 sampai 2001 saya mendapatkan beasiswa di bidang media dan komunikasi untuk gelar Master di Inggris. Saya dapat beasiswa British Chevening Scholarship, “ujarnya dengan nada bangga.

Keseriusan ini pun berbuah manis, tahun 2009, ia menjabat sebagai Corporate Communications Directors Aqua. Pekerjaan ini tentunya memiliki tanggung jawab yang cukup besar.”Aqua itu punya nama besar, bagaimana caranya supaya nama besar itu dipresepsikan dengan baik. Artinya seluruh stake holder yang didalamnya harus bisa menjaganya,” dia mengungkapkan.

Dia menambahkan, Aqua memiliki size bisnis yang cukup besar. Saat ini Aqua memiliki 12.000 karyawan di seluruh Indonesia sehingga bagaimana mempersepsikan image Aqua sebaik mungkin di mata publik. Jelas, ini merupakan tugas yang cukup menantang. Pihaknya harus sebaik mungkin mengomunikasikan aktivitas Aqua baik dalam konteks bisnis maupun diskusi dalam konteks lingkungan dan sosial.

Selain itu, Troy dan tim harus bisa menjembatani komunikasi diaantara 12.000 karyawan itu. “Mereka kan datang dari berbagai strata dan tanggung jawab yang berbeda-beda, tidak hanya dari manajerial atau operator,” jelas pria kelahiran Surabaya 8 Mei 1968 ini.

Fungsi komunkasi baik internal maupun eksternal harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. “Salah satunya adalah melalui media sosial yang saya kembangkan sedemikan rupa supaya kita bisa berinteraksi dengan dunia maya. Didalamnya termasuk internal maupun eksternal. Saya juga melakukan berbagai terobosan-terobosan untuk jembatan komunikasi kita,” ujarnya.

Jembatan komunikasi ini dapat dilakukan dengan berbagai cara. Dia berpendapat, jika dalam internal karyawan itu biasanya akan lebih mudah dengan kegiatan CSR. Mereka biasanya ikut ke site area Aqua, lalu melakukan penanaman pohon dan sebagainya. Animo mereka cukup besar juga ternyata, mereka juga bisa mengobrol dengan para petani. Ini tentunya menimbulkan perasaan bahwa mereka merupakan bagian dari perusahaan sekaligus masyarakat.

Lingkungan dan sosial merupakan salah satu concern utamanya, oleh karena itu dia pun berharap suatu saat nanti bisa mendirikan suatu akademi jurnalistik yang khusus membahas mengenai lingkungan dan sosial.

“Teman-teman dari sektor lain sudah ada yang membuat khusus seperti perbankan, nah saya pikir akademi jurnalistik untuk konteks lingkungan dan sosial akan menarik ditumbuhkan. Saat ini sudah ada diskusi dengan teman-teman jurnalis senior, karena kan kita harus serius terhadap kurikulumnya. Jangan hanya duduk di kelas, tapi harus terjun ke lapangan juga,” ujarnya menambahkan. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved