Profile Editor's Choice

Mery Sofi, Perintis Pembiayaan Lintas Benua

Mery Sofi, Perintis Pembiayaan Lintas Benua

Seorang Direktur Keuangan mesti lihai mencari sumber pembiayaan. Ini juga yang menjadi nilai lebih Direktur Keuangan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), Mery Sofi. Selama lebih dari 10 tahun menekuni jabatan CFP, ia dan timnya berhasil merintis pembiayaan lintas benua (cross border financing).

“Kami bersama dengan Bank Mandiri Jakarta dan Mandiri Hong Hong membawa loan untuk project kami di China,” katanya.

Ini pencapaian yang luar biasa untuk Bank Mandiri Tbk. Bank pelat merah itu menjadi bank asal Indonesia pertama yang mampu menembus pasar pembiayaan di China. Meski banyak yang meragukan, kontrak tersebut terus diperpanjang. Bank yang kini dipimpin oleh Budi Gunadi Sadikin itu akhirnya sukses membuka cabang di Shanghai dengan modal US$ 40 juta.

Sukses Mery tak berhenti sampai di situ. Ia dan tim juga berhasil mendapatkan pendanaan dari bank-bank terkemuka di dunia, seperti FMO dan DIG dari Belgia senilai US$ 60 juta untuk proyek infrastruktur di Tanjung Priok, yakni pembangunan tank storage pada 1997 silam.

“Saat ini kami sedang menuju ke fase kedua dengan bank yang sama. FMO juga ingin berkontribusi di proyek ini,” ujarnya.

Direktur Keuangan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)

Direktur Keuangan PT AKR Corporindo Tbk, Mery Sofi

Menurut dia, perseroan masih memiliki fasilitas bank hingga US$ 1 miliar (lebih dari Rp 10 triliun). Sebagai importir komoditas seperti BBM, perseroan membutuhkan banyak fasilitas pendanaan. Lewat tangan dingin Mery, perseroan sukses mendapatkan dana penerbitan obligasi hingga Rp 3 triliun.

Kunci suksesnya adalah menjalin hubungan yang baik dengan para pemilik dana. Rapat rutin dengan tim akunting, administrasi, dan keuangan juga akan memuluskan jalan memiliki tim yang solid dalam mencari sumber pembiayaan baru.

“Sayang, orang sering melihat tim di keuangan itu kaku. Itulah yang membuat saya menggandeng konsultan untuk melakukan transformasi di tim keuangan pada 2006,” katanya.

Mery mengaku bangga karena AKRA merupakan satu-satunya perusahaan swasta yang ditunjuk untuk menemani PT Pertamina (Persero) sebagai distributor bahan bakar minyak (BBM) public service obligation (PSO). Setiap tahun, mereka harus melewati audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Kami menjaga baik hubungan dengan pemerintah seperti OJK (Otoritas Jasa Keuangan), Bank Indonesia, Kementerian ESDM, dan Kementerian Keuangan. Tahun lalu, kami mendapat penghargaan The Best Annual Report Award,” ujarnya.

Saat ini, AKRA tengah bersiap membangun infrastruktur energi nasional di Wilayah Timur Indonesia, seperti Sorong. Perseroan juga berniat melakukan ekspansi dengan membangun pelabuhan dan infrastruktur penting lain seperti dermaga.

“Saat ini, untuk Wilayah Indonesia Timur kita baru ada di Sulawesi dan Bali. Ke depan, kami ingin ekspansi ke Ambon, Maluku, Halmahera, dan lain-lain,” katanya. (Reportase: Aulia Dhetira)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved