Profile

Nanz Chong-Komo Selalu Optimis dan Berpikir Positif

Nanz Chong-Komo Selalu Optimis dan Berpikir Positif

Satu dasawarsa sukses menjajal peruntungan di dunia hiburan, toh nyatanya tak membuat Nanz Chong-Komo berpuas diri. Meskipun dunia catwalk telah membuatnya tenar, namun peraih juara ke-3 “The Look of The Year” dari kompetisi model besutan agensi Elite Hongkong ini tetap saja merasa kurang jika belum mengikuti jejak orang tuanya. Ya, darah enterpreneur yang ada pada diri ayah dan ibunya sedikit banyak mengalir pada diri Nanz untuk berwirausaha.

Wanita yang pernah aktif sebagai host di Olimpiade 1988 Asia Television Limites (ATV) Hong Kong ini memulai bisnis pertamanya di bidang fashion saat masih bau kencur. Umur 24 tahun, ia membuka butik pada tahun 1992 dan berhasil membukukan keuntungan sebesar Sin$ 84.000 dalam kurun 11 bulan.

Nanz Chong-Komo, photo : Gustyanita P

Nanz Chong-Komo, photo : Gustyanita P

Lima tahun berselang, Nanz kemudian membuka ONE.99shop, yaitu sebuah toko dengan konsep satu harga. Upayanya ini ternyata memikat minat para shopaholic di Singapura. Tiga tahun pertama nyaris menjadi panen atas kerja kerasnya sebab ia berhasil menjadikan bisnisnya bernilai Sin$ 14 juta.

Namun demikian, bukan hanya manisnya laba yang berhasil ia kecap, tapi juga beberapa tantangan bisnis arus ia hadapi dengan tangguh. Wabah SARS yang sempat melanda Singapura pada2003 silam sempat mempengaruhi rapor tokonya. Sampai kemudian usahanya gulung tikar, dan membuatnya menjadi sorotan di beberapa media.

Dari situ, Nanz tak putus asa. Pemilik rambut panjang ini kemudian bangkit dan menelurkan buku perdananya One Business 99 Lessons tahun 2006 dan sukses terjual 17 ribu eksemplar di Singapura dan regional Asia.

Selepas dari badai kebangkrutan pada 2009, Nanz kembali membuat gebrakan baru dengan meluncurkan Nanzic.com, sebuah website untuk komunitas enterpreneur di Asia. Kini, dirinya sudah tak asing lagi sebagai motivator dan pembicara di beberapa institusi seperti Lembaga Otoritas Moneter Singapura, Pengadilan Singapura, serta perusahaan komersial seperti Unilever dan Prudential.

Nanz kembali meluncurkan bukunya yang berjudul “Bringing Out the Enterpreneur in You,” 47 Rahasia Pengusaha Sukses. Di sini Nanz membagi resep-resep bisnisnya dengan bahasa yang lugas dan to the point ! Bagaimana pembelajaran-pembelajaran yang Nanz berikan lewat nukilan bukunya ini? berikut penuturannya yang berhasil dihimpun Swa Online :

Pelajaran berharga apa saja yang Anda dapat selama berbisnis?

Salah satu sifat yang diwariskan oleh ayah saya yang sekarang berusia 72 tahun adalah selalu optimis. Beliau telah banyak makan asam garam dalam membangun bisnis sekaligus kehilangan bisnis sepanjang hidupnya. Tapi semangatnya tidak pernah padam. Hingga hari inipun, beliau masih tetap menjalankan perusahaan kecilnya di bidang barang antik, semi berharga, dan batu-btu berharga di rumah kantornya.

Beberapa tahun lalu bahkan ia belajar menggunakan email untuk berkomunikasi dan selalu berhubungan dnegan dunia melalui internet.

Ayah saya adalah mitra saya di ONE.99shop dan kehilangan semua uang pensiunnya ketika bisnis tersebut tutup. Sebagai pria yang berintegritas, ia membayar semua pemasok dengan uangnya sendiri walaupun ia harus memulai bisnisnya dari awal lagi pada usia yang nyaris 70 tahun. Meski begitu, ia tetap memilih untuk menunjukkan cara berpikir positif dan mempertahankan pandangan positif.

Mengapa Anda bisa tetap tenang ketika dulu mengalami kebangkrutan di 2003 saat wabah SARS?

Ketika seorang anak jatuh saat ia belajar berjalan, apakah ia akan tetap terjatuh untuk selamanya? Seperti yang ayah saya lakukan yaitu memulai dari awal adalah sesuatu yang alami bagi saya. Sesuatu untuk maju adalah yang saya harap akan diturunkan dari ayah saya ke anak-anak saya dan juga untuk Anda.

Bagaimana caranya untuk selalu berpikir positif?

Kuncinya, latih upaya sadar untuk melatih diri Anda agar selalu berpikir positif. Berinteraksilah dengan orang-orang optimistis dan Anda sudah memerangi peperangan Anda. Libatkan diri Anda dalam kelompok-kelompok yang akan mempengaruhi Anda dalam keoptimisan mereka, dan lihatlah siapa yang sukses dengan norma seperti itu.

Yang tertinggal dari bertahun-tahun mengelola ONE.99.shop adalah pengetahuan dan pengalaman dalam memulai, membangun, dan kehilangan sebuah pekerjaan. Apa langkah saya selanjutnya setelah kehilangan sebuah pekerjaan yang pernah sangat menguntungkan? Saya bisa menangis dan mengasihani diri sendiri, atau saya bisa memanfaatkan apa yang saya miliki yaitu pengalaman saya tentang kebangkrutan dan memanfaatkannya sebaik mungkin.

Jadi saya membuat diri saya bangkit dan menjawab ‘ya’ untuk banyak undangan menjadi pembicara, yang datang tidak lama setelahnya. Kebanyakan saya melakukannya tanpa meminta bayaran, tapi setelah beberapa waktu, setelah membuktikan ketabahan diri saya, saya mengubah arah bisnis saya. Saya mengadopsi model bisnis yang cocok dengan peran ganda saya sebagai seorang ibu, pelatih bisnis, pembicara motivasional, dan seorang penulis.

Setelah banyaknya sesi berbagi pengalaman di atas podium, saya mulai melihat uang yang berdatangan. Hingga suatu saat saya dibayar dengan jumlah hingga mencapai 5 digit untuk memberi ceramah karyawan sebuah perusahaan global. Dari aliran pendapatan baru ini, saya menemukan kembali model bisnis baru sebagai enterpreneur. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved