Profile

Natasha Kiroyan, Menjaga Indonesia di Belantara Singapura

Natasha Kiroyan, Menjaga Indonesia di Belantara Singapura

Kita memang harus bangga menjadi orang Indonesia. Saat memutuskan berpetualang keluar negeri, nama Indonesia mesti dijaga. Falsafah itu juga yang masih dipegang teguh Natasha Kiroyan, Marketing Manager, UBS Wealth Management di Singapura. Dunia kerja di Singapura jelas sangat kompetitif. Ada banyak orang yang berkompeten di bidangnya, yang datang dari seluruh penjuru dunia. Namun, buah hati Noke Kiroyan itu tak patah semangat. “Di sini, ada lebih banyak ekspatriat dibandingkan di Jakarta. Sebagai orang Indonesia, saya harus tunjukkan kemampuan saya dan apa yang bisa saya tonjolkan dari pengalaman kerja dan latar belakang saya yang membedakan saya dari yang lain,” katanya.

Natasha Kiroyan, Marketing Manager, UBS Wealth Management

Natasha Kiroyan, Marketing Manager, UBS Wealth Management

Dunia perbankan sangat menarik hatinya. Natasha nekat hijrah ke Singapura, pusat perbankan di Asia Tenggara, pada tahun 2008 silam. Dengan latar belakang pendidikan jurnalisme dan hubungan masyarakat, Ia memutuskan mencari pekerjaan di bidang komunikasi di sebuah bank. Saat itu, tak banyak pilihan pekerjaan di sektor ini karena sedang terjadi krisis finansial global. Dewi Fortuna masih memayungi dirinya. Salah satu private bank dari Swiss, Julius Baer, membutuhkan orang yang mengerti tentang seluk-beluk Indonesia. Namanya pun terpilih dan mengarungi samudra dunia pemasaran dan komunikasi selama 4 tahun di sana.

“Saya juga punya banyak pengalaman dengan bekerja di perusahaan konsultan milik ayah saya.. Kami punya banyak klien dari berbagai macam sektor industri dan latar belakang. Saya banyak belajar soal disiplin, profesionalisme, dan bekerja di bawah tekanan. Mentornya adalah ayah saya. Dia selalu mengingatkan kita tidak boleh kalah bersaing dengan perusaan konsultan asing,” ujarnya.

Kariernya sempat terhenti setelah buah hatinya lahir. Setelah sang anak berusia 2 tahun, Natasha memutuskan comeback. Perbankan masih menarik hatinya. Ia menilai masih banyak hal di sektor jasa keuangan ini yang belum tuntas dipelajari semasa masih di Julius Baer. Tawaran datang dari bagian marketing UBS. Tanpa pikir panjang, ia pun mengambil peluang tersebut. “Saya beruntung karena UBS sebenarnya jarang membuka lowongan. Mungkin mereka mempertimbangkan pekerjaan terakhir saya di Julius Baer. Dari segi corporate culture, keduanya lumayan mirip,” katanya.

Natasha Kiroyan, Marketing Manager, UBS Wealth Management

Natasha Kiroyan, Marketing Manager, UBS Wealth Management

Menurut dia, keahlian saja tidak cukup untuk memenangi persaingan di dunia kerja. Pengalaman kerja dan kepribadian seseorang juga ikut memainkan peranan. Meski asli Indonesia, ia pernah melanglang buana tinggal di negeri orang bersama ayahnya, seperti di Jerman selama 3 tahun, Amerika (setahun), Australia (10 tahun). Pengalaman ini sangat mendukung perjalanan kariernya di UBS. Orang tua juga selalu mengingatkan dirinya akan keindahan dan kehebatan Indonesia. Mereka tak ingin dirinya lupa akan negara asal. “Saya rasa kemampuan untuk pick the best of both worlds adalah keahlian juga. Saya bisa menggunakan latar belakang saya untuk mengerti kultur yang berbeda-beda di perusahaan multinasional seperti UBS. Saya juga bisa menggunakan sisi Indonesia dalam hal menyusun strategi marketing UBS di Indonesia,” ujarnya. (Reportase: Destiwati Sitanggang)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved