Profile

Nurlaila Hidayati, Mindset Wanita Indonesia Harus Diubah

Nurlaila Hidayati, Mindset Wanita Indonesia Harus Diubah

Perjalanan Tupperware di Indonesia sudah cukup lama. Menjadi top of mind untuk kategori produk plastik peralatan rumah tangga kesayangan ibu-ibu pun menjadi pencapaian tersendiri bagi Tupperware. Lantas, siapa sosok di balik melesatnya produk yang berpusat di Amerika ini? Dialah, Nurlaila Hidayati, Marketing Manajer Tupperware Indonesia. Seperti apa kiprah ibu 3 orang anak ini menggeluti Tupperware, berikut penuturan wanita kelahiran Tangerang, 8 April 1971 ini kepada Gustyanita Pratiwi dari Swaonline.

Nurlaila Hidayaty, Marketing Manajer Tupperware Indonesia

Bagaimana awal Anda bergabung dengan Tupperware?

Memang karena profesional saja. Dari mulai kuliah selesai lah, istilahnya sudah di marketing. Memang dari dulu di marketing, walaupun sekolah saya di IPB Jurusan Teknologi Pangan Angkatan 26. Dari beberapa company, kebetulan dapat kesempatan gabung di Tupperware. Saya menjalankan semua fungsi marketing Tupperware di seluruh Indonesia. Mulai dari produk, promosinya, kegiatan public relationnya, kegiatan di digital marketing, dll. Jadi ya semua kegiatan di marketing saya yang ambil alih, termasuk berurusan dengan produk-produk yang baru.

Tupperware ini sifatnya kan direct selling, lantas apa bedanya dengan MLM?

Perbedaan nyatanya adalah kami tidak banyak layer. Dari sell first, dealer, kami langsung ke konsumen. Kalau MLM akan ada banyak kaki-kakinya, sementara kami langsung menjual. Jadi kalau kita daftar jadi sell first ya langsung menjual ke konsumen. Produk yang kami tawarkan kepada konsumen jelas.

Apa suka dukanya berkecimpung di bisnis direct selling seperti Tupperware ini?

Karena di Tupperware ini kami punya visi yang sangat bangus ya. Senangnya di Tupperware, karena kami bisa mengubah para wanita Indonesia supaya mereka bisa lebih percaya diri. Di samping mereka bisa berkarier di Tupperware, mereka juga punya cukup waktu luang untuk keluarga. Karena jam kerjanya kan fleksibel dan juga bisa mempunyai penghasilan yang alhamdulilah memadai karena berkarier bersama-sama dengan Tupperware. Senangnya ya karena Tupperware itu punya visi yang sangat bagus untuk mengubah wanita Indonesia dan keluarganya menjadi lebih baik.

Tantangannya apa?

Challege kami sekarang ini adalah bagaimana mengedukasi para wanita supaya mereka terbuka pikirannya. Bahwa sebenarnya wanita ini punya potensi yang luar biasa di dalam hidupnya yang bisa mereka kembangkan. Dan ini memang terus kami gaungkan. Kami perbanyak melalui pelatihan-pelatihan kepada para anggota kami yang kebanyakan mungkin 90% itu wanita. Jadi challenge-nya adalah membuka wawasan supaya mereka bisa lebih percaya diri.

Apa kiatnya supaya pelanggan Tupperware ini makin loyal ?

Utamanya kami menjaga kualitas produk, kebetulan Tupperware sejauh ini sudah diterima oleh masyarakat sebagai produk plastik yang berkualitas untuk peralatan rumah tangga. Kami banyak meraih beberapa award mulai dari Top Brand, Best Brand, Social Media Award, Digital Marketing Award, dll. Jadi, paling tidak di sini sebagai pembuktian bahwa Tupperware selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk konsumennya. Ditambah lagi kami ada garansi seumur hidup yang menjadi satu kekuatan yang bagus dari Tupperware sendiri.

Kalau pertumbuhannya sendiri bagaimana mengingat pesaing juga sudah mulai mengejar?

Kami masih tumbuh dengan baik secara nasional. So far, mereka belum ada pegaruhnya ke bisnis kami. Ya sekarang kan Tupperware sudah lebih dari 100 negara. Pada intinya sih banyak negara yang menjual Tupperware merupakan salah satu perusahaan direct selling di peringkat atas. Jadi kami percaya kalau Tupperware masih bisa terus berkembang. Pasar Indonesia ini pasar yang menjanjikan. Boleh dibilang salah satu yang bagus perkembangannya. Makanya mereka sangat support dengan kondisi kita di Indonesia.

Salah satu program CSR Tupperware adalah program Aku Anak Sehat (AAS), dimana di sini ditekankan supaya orang tua sadar pentingnya bawa bekal dari rumah untuk anak-anaknya yang masih sekolah. Kenapa kok tidak secara spesifik menggaungkan bawa beka Tupperware?

Karena ini kan program CSR jadi kami tidak mengklaim : “Oh harus bawa bekalnya Tupperware!!”. Sebenarnya kami lebih ke edukasi : “Yuk bawa bekal dari rumah yang tidak harus juga dengan Tupperware. Kalau mau pakai Tupperware ya syukur, tapi juga tidak mewajibkan. Dari Produk yang Anak Jempolan juga tidak menilai dari anak yang bawa makanan memakai produk Tupperware. Yang penting adalah anak-anak terbiasa bawa bekal dari rumah. Makanya kami tidak spesiafik, Ayo pakai Tupperware.

Nurlaila Hidayati, Marketing Manager Tupperware Indonesia

CSR lainnya apa?

Program CSR lainnya adalah Tupperware Children Fun (TCF). Di sini kami khusus membantu anak-anak yang kurang beruntung. Jadi untuk anak-anak jalanan, kami juga ada support untuk mereka. Selain itu, setiap tahun kami ada Children Helping Children. Jadi anak-anak itu mengirimkan karyanya, mau mewarnai, mau mengarang, mau menggambar, itu dikirimkan kepada kami. Setiap karangan/gambar yang mereka kirim, kami hargai 10 ribu. Seperti tahun kemarin, kami berhasil mengumpulkan 48 ribu karya, jadi kami menyumbangkan 400 juta untuk anak-anak yang kurang beruntung. Tahun ini programnya sedang berjalan lagi, ya kami mentargetkan bisa masuk 60 ribu karya, jadi kami bisa menyumbangkan 600 juta. Kami encorage anak-anak : “Yuk kamu bisa membantu teman-teman kamu juga lo. Jadi karya mereka cuma kirim-kirim saja, disumbangkan. Memang untuk program CSR kami fokusnya ke anak-anak sih.

Bagaimana target Tupperware ke depannya?

Yang pasti kalau dari sisi visinya sendiri, kami ingin lebih banyak lagi wanita Indonesia yang bisa bergabung dengan kami supaya mereka bisa mengubah hidupnya dan keluarganya. Dan Tupperware ingin diterima di semua konsumen pecinta Tupperware. Dan apa yang kami lakukan juga program-program CSR-nya ini bisa lebih bergaung lagi. Jadi paling tidak, masyarakat pun tahu bahwa Tupperware selain memang menjual produk, juga punya kegiatan-kegiatan positif kaitannya dengan program CSR. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved