Profile

Panggil Dia Rio Motret!

Panggil Dia Rio Motret!

Bekerja sesuai passion merupakan keinginan semua orang, namun mewujudkannya menjadi kenyataan hanya mampu dilakukan oleh segelintir orang.Pria berusia 29 ini, terkenal sebagai fotografer handal yang mampu menangkap keindahan dari setiap obyek fotonya. Tak heran bila banyak artis yang menjadi langgananya, baik untuk weeding, foto kehamilan, cover album, dan masih banyak lagi. Saking kondangnya si emapunya nama sebagai fotografer, tak heran bila dia dipanggil Rio Motret. Padahal, nama aslinya adalah Rio Wibowo.

Rio Motret

Rio Motret

“Sebenarnya perjalanan karier saya tidak mulus, ada banyak suka dan dukanya,” jelas Rio. Namun semua kesuksesan ini berkat kerja kerasnya mengejar passion dan hobi yang sudah ia tekuni sejak kecil. ”Dulu waktu kecil sempat dibeliin kamera Kodak, terus dari situ suka. Kalau jalan-jalan suma motret-motret, akhirnya jadi hobi,” kenangnya.

Awal merintis karier pun ia jalani dengan niat,”Saya mulai semuanya dari nol, beli kamera pakai uang tabungan sendiri, lalu belajar motret. Awalnya teman-teman saja, dulu juga dibayar seadanya , bahkan pernah dibayar Rp50 ribu, tapi ya namanya juga passion, ya saya jalanin aja,” ujarnya dengan nada santai.

Keinginanya menjadi fotografer profesional pun sempat terkendala selepas lulus SMA.”DUlu waktu lulus sma saya ambil jurusan graphic design karena watu itu di Indonesia belum ada sekolah khusus fotografi.”

Selepas kuliah pun ia sempat bekerja di sebuah majalah fashion sebagai seorang fotograer. Disana ia belajar untuk menjadi seorang fotografer professional dan jatuh hati dengan fashion fotografi. Namun ia tak berhenti disana, setiap tahun ia selalu memiliki target baru dalam memperdalam ilmunya.

“Dulu tiap tahun saya selalu ada target untuk bisa menguasai suatu ilmu. Misalnya wedding fotografi, nanti tahun depan apa lagi, gitu terus. Jadi proses belajarnya terus menerus, karena belajar itu penting,” tegasnya.

Ia pun mulai dikenal saat memotret prewedding artis, kehamilan, dan pernikahan beberapa artis artis. Ternama. Karirnya pun menanjak, ia pun sempat memotret beberapa brand ternama seperti L-Man, Hi-lo, Commonwealth, Osella, Arnet, dan masih banyak lagi.

Selain itu, ia mulai membuka studionya sendiri di daerah Pluit, Jakarta Utara. Saat ini, ia sudah memiliki 2 studio dengan 20 karyawan. Profesi yag ia tekuni dengan serius sejak tahun 2004 dan ini pun akhirnya berbuah manis. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya relasi artis yang ikut dalam pameran tunggal pertamanya di Grand Indonesia.

”Waktu saya ingin membuat pameran ini mengajak berbagai kawan artis yang saya kenal. Beberapa menolak karena jadwal mereka bentrok dengan kegiatan lain. Namun saya bersyukur yang lain menyanggupi dengan senang hati sehingga total ada 60 artis yang turut serta. Kawan-kawan desainer juga, beberapa bahkan rela membuatkan baju agar sesuai dengan tema foto. Saya sangat bersyukur dengan hasil kerja keras kita semua,” ujar pria berkulit putih ini.

Artis-artis yang menjadi model bahkan rela untuk tidak dibayar, padahal proses pemotretan pun membutuhkan tenaga dan waktu yang tidak sedikit.”Objek foto kita itu tidak selalu di studio, ada yang di bawah air, sungai, dan sebagainya. Untuk mencapai tempat yang bagus itu dibutuhkan banyak perjuangan, saya senang teman-teman artis banyak yang ikut tanpa banyak mengeluh,” dia menuturkan.

Ia pun dengan tangkas memilih berbagai aktor dan aktris berkualitas dengan karakater yang disesuaikan dengan cerita rakyat yang akan dia angkat.”Pemilihan karakter tokoh itu saya sesuaikan dengan masing-masing karakter aktris dan aktornya. Misalnya saja waktu mau membuat foto bertema Nyai Loro Kidul saya sudah kepikiran Jupe. Dia kan karakternya kuat sekali, tidak mungkin digantikan dengan yang lain,” ujarnya seraya tersenyum.

Kerja kerasnya benar-benar terbayarkan pada hari pertama pembukaan pameran foto bertajuk “Alkisah” yang diadakan di mal Grand Indonesia, ramai dipadati para pengujung. Mereka antusias menyaksikan aktor dan aktris memerankan berbagai karakter cerita rakyat Indonesia. Tema dari foto-foto yang ditampilkan merupakan 17 cerita rakyat dari daerah Jawa dan Sumatera. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved