Profile

Passion Membawa Ivonne Pada Karier Cemerlang di Loreal

Passion Membawa Ivonne Pada Karier Cemerlang di Loreal

Bergabung di salah satu perusahaan multinasional mungkin menjadi dambaan bagi sebagian orang. Hal ini dirasakan betul oleh Ivonne Vania, Group Product Manager Kerastase, PT Loreal Indonesia. Setamat kuliah dari London School Public Relation (LSPR), Jakarta dengan jurusan Marketing Communication, di tahun 2009 Ivonne mulai bergabung dengan perusahaan kosmetik itu untuk program internship. Lalu, dilanjutkan program management trainee (MT).

Perjalanan kariernya terbilang cukup cepat. Setelah menjadi MT, ia pun naik menjadi product executive, junior product manager, product manager, senior product manager hingga sekarang menjadi group product manager. “Saat menangani produk Kerastase tahun 2012, saya dipindah ke Loreal Profesional. Namun, sejak April 2016 hingga sekarang kembali lagi ke Kerastase,” dia menguraikan.

Ivonne Vania, Group Product Manager Kerastase, PT Loreal Indonesia.

Ivonne Vania, Group Product Manager Kerastase, PT Loreal Indonesia.

Mendapatkan posisi yang cukup tinggi di umur yang masih 29 tahun, tentu bukan menjadi hal yang mudah bagi Ivonne. Tapi,itu bukan hambatan baginya, malah kian termotivasi karena dunia marketing adalah passion-nya. “Tantangan terbesarnya,Loreal Indonesia kan bisnisnya beragam, baik Kerastase dan Loreal Profesional itu ada di satu divisi yang sama yaitu, profesional product division,jadi banyak sekali berhubugan dengan hair dresser. Bentuk bisnisnya adalah B2B. Tapi, makin ke sini makin sering ngobrol dengan konsumen, kita dituntut untuk bisa bicara dengan partner kami hair dresser dan pada saat yang bersamaan kita juga harus bisa berbicara dengan konsumen,” ceritanya.

Beruntungnya Ivonne karena di Loreal, dia dibantu oleh banyak function. Semua hal didukung oleh 3 function yaitu marketing, edukasi hair dresser dan komersial. “Kalau hairdresser nya berkembang, otomatis brand juga akan berkembang. Kami percaya bahwa Kerastase dan Loreal Profesional memiliki tanggung jawab besar untuk para hairdresser,” ungkapnya

Menurutnya, inovasi juga menjadi perhatian bagi Kerastase. Sebagai produk yang bisa dikatakan sebagai luxury product, Kerastase menghadirkan inovasi baru berupa rangkaian produk dan perawatan Discipline Curl yang sesuai untuk berbagai jenis tekstur rambut ikal dan keriting, baik yang natural maupun keritng karena melalui proses di salon.

Tidak berhenti disitu, melalui rangkaian Discipline Curl ini, Kerastase juga memperkenalkan inovasi pencucian rambut terbaru melalui produk Cleansing Conditioner Curl Ideal. Produk ini mampu dipercaya mampu memberikan manfaat kondisioner yang dapat melembabkan rambut sekaligus berfungsi untuk membershkan rambut dari residu yang menempel.

“Strategi marketing kami untuk distribusi masih tetap sama, yaitu bekerja sama dengan semua salon terbaik di Indonesia. Kerastase sekarang masih tersedia di salon kelas A dan A+, baik residensial mapun di pusat perbelanjaan. Total sampai tahun lalu ada 148 cabang salon. Sampai Juni 2016 ini kami sudah tersedia di 151 cabang salon,” tuturnya.

Wanita yang hobi membersihkan rumah ini mengatakan bahwa saat ini konsumen sudah semakin banyak yang aware dengan perawatan rambut, hal ini tentu berdampak positif untuk Kerastase dan Loreal. “Pertumbuhan erastase setiap tahunnya meningkat. Peingkatannya bersamaan dengan inflasi yang terjadi,” lanjutnya. “Ke depannya, Kerastase menargetkan dapat memenhui semua kebutuhan yang ada untuk kulit kepala dan rrambut. sedangkan untuk karirnya, Ivonne mengaku masih tetap ingin bekerja di perusahaan multinasional. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved