Profile Company Editor's Choice

Kedai Kopi Mainan Rudy

Kedai Kopi Mainan Rudy

Energi Rudy Pesik dalam berbisnis seakan tak pernah padam. Sukses membesarkan DHL di Indonesia, tak membuatnya berhenti berkreasi. Dua tahun terakhir, dia agresif lewat mainan barunya: Kedai Kopi Kamu.

Perkenalan Rudy dengan bisnis kopi dimulai saat bertemu pebisnis minuman kelas dunia, Cyril Camus (pemilik Camus Cognac) yang mengajaknya menjual kopi Toraja, Camus Coffee. Keduanya lalu bergandengan, mendirikan gerai kopi JJ Royal. Belakangan, Rudy memutuskan mengembangkan mereknya sendiri, Kedai Kopi Kamu – Kopi Kamu juga dimaknai sebagai Your Coffee.

Meracik kopi di Kedai Kopi Kamu

Juni 2010, nama Kedai Kopi Kamu mulai digunakan, menggantikan Camus Coffee. Kedai ini membedakan diri dari Camus Coffee. Bila Camus Coffee hanya menjual kopi Toraja, Kopi Kamu menawarkan belasan jenis kopi Indonesia. Selain Toraja, ada Lintong, Gayo, Mandailing, Sidikalang, Pagar Alam, Lampung, Ciwidey, Pengalengan, hingga Temanggung dan Papua. Juga ada kopi luwak seperti Luwak Lintong, Luwak Sumbawa dan Luwak Malabar. Di luar itu, disediakan varian standar: espresso, machiato, cappuccino dan latte, termasuk yang sudah dipadukan berbagai bahan lain seperti avocado coffee, Thai coffee dan banana coffee. Di Kopi Kamu, banderol segelas kopi cukup murah, Rp 15-30 ribu.

Ditopang jaringan bisnis Rudy yang sudah sedemikian luas, perkembangan Kopi Kamu melesat bak anak panah. Di Indonesia setidaknya sudah 15 titik, padahal nilai investasi plus modal lokasi per gerai tidak murah: Rp 1 miliar. Sambutan pasar memang terbilang baik. Konsumen mengapresiasi. Kopi Kamu di Senayan Residence – di sudut Senayan City, terpisah dari kompleks pusat perbelanjaan – misalnya, ramai diserbu pengunjung. Kalangan investor pun ramai melirik. “Lumayan, dari Yogya juga ada yang komitmen mau bikin 12 gerai,” Rudy menerangkan.

Untuk mendorong apresiasi pasar lokal, dia sendiri aktif berpromosi. Termasuk melalui ajang Puteri Kopi Indonesia. Namun yang mengejutkan, pasar luar negeri justru yang paling antusias menyambut kedai ini. Lewat pameran di beberapa negara Asia dan Eropa, Rudy didekati banyak investor. Tak heran, kini sudah ada 3 ribu gerai Kopi Kamu di 18 negara, dikembangkan dengan pola waralaba dan join ventura dengan beberapa relasi Rudy. Sejumlah duta besar memintanya menjadi mitra. Setidaknya ada 18 mitra di mancanegara yang sudah dijadikannya master franchise. Rudy bertugas mendukung dari sisi kopi, mesin dan SDM yang dididik melalui Yayasan Akademi Kopi Indonesia miliknya.

Johnnie Sugiarto, pengusaha pariwisata pemilik El John Group, melihat upaya yang dilakukan Rudy memperkenalkan kopi sangat positif dan perlu mendapat dukungan pemerintah. “Kalau pemerintah mendukung pasti bisa berhasil karena beliau sudah mempunyai jam terbang dan jaringan yang sangat luas,” kata Johnnie.

Kendati sudah berkibar di banyak tempat, Rudy tak mau berhenti. Dia mematok ambisi besar: berobsesi menjadikan Indonesia sebagai mercusuarnya kopi sebagaimana ginseng bagi Korea dan keju bagi Belanda. Tak heran, pemilik 90 perusahaan ini tak segan mengucurkan miliaran rupiah demi membesarkan Kopi Kamu. “Seperti anak 1,5 tahun. Ini masih harus saya tuntun,” ujar Chairman PT Birotika Semesta (DHL Express) ini. Tahun ini dia akan mengembangkan second brand, merek Krakatau, bermain sedikit di bawah Kedai Kopi Kamu. “Kopi Kamu akan diposisikan setaraf kafe butik seperti Starbucks. Krakatau menyasar agak ke bawah, lebih murah tapi kafeinnya lebih kuat,” katanya.

Penggemar keris ini tampaknya memang makin asyik dengan kedai kopinya.

Sudarmadi/Siti Ruslina; Riset: Dian Solihati


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved