Banyaknya customer yang mempercayai kualitas produknya, Doly Bajora Matondang banting setir dari usaha konveksi dan akhirnya membuat brand sendiri, De Warna Indonesia. Usaha yang dibangun oleh pria kelahiran 1988 sejak tahun 2011 lalu, kini sudah membuat Doly sudah memiliki toko sendiri di daerah Bandung. Dengan mengusung produk lokal Indonesia, kini Doly memiliki omset Rp100 juta.

Untuk mengetahui perkembangan bisnis Doly dengan De Warna Indonesia, berikut penjelasan Sarjana Hukum dari Universitas Padjadjaran itu kepada Destiwati Sitanggang, saat dijumpai di acara di Young Business Movement 2014 yang diselengarakan Majalah SWA ini.

Bisa diceritakan tentang bisnisnya?

Kami adalah produsen brand pakaian, De Warna Indonesia. Kami benar-benar brand lokal Indonesia karena produksi dan semua bahannya kita dapat di Indonesia dan tidak ada yang impor.

Sejak kapan memulai?

Saya memulai bisnis ini tahun 2011

Target pasar yang dibidik?

Pakaian kami untuk laki-laki

Mengapa memilih berbisnis pakaian?

Awalnya kami memulai usaha konveksi yang mengerjakan vendor. Banyak customer yang percaya dengan kualitas yang kami berikan, sehingga kami mencoba untuk membuat brand sendiri dan ternyata responnya cukup bagus. Dan fashion ini merupakan passion saya.

Bagaimana perkembangnnya hingga sekarang?

Perkembangannya sekarang kita sudah memiliki toko sendiri di daerah Dipati Ukur Bandung.

Siapa yang mendesain?

Saya yang mendesain sendiri.

Kisaran harga berapa?

Produk kami harganya Rp50 – 300 ribu per piece.

Apa saja tantangan yang dihadapi?

Tantangan lebih ke kompetitor, karena sekarang sudah mulai banyak brand lokal yang naik daun. Kita juga harus seprti mereka, bisa naik daun.

Strategi menghadapi kompetitor?

Kita memberikan promo dan sale-sale harga di bawah standar.

Berapa omset? Omset saya sekarang Rp100 juta per bulan

Modal awal berapa?

Dulu modal saya dua mesin jahit dan tidak sampai Rp10 juta. (EVA)