Entrepreneur

Cari Teman Sekamar, Pakai Serumah.com Aja!

Cari Teman Sekamar, Pakai Serumah.com Aja!

Usia muda bukan menjadi penghambat bagi Soraya Feruzia untuk mulai berbisnis. Terinspirasi dari kebiasaan kost saat kuliah, dia pun tergiur menggumuli bisnis tempat kost secara online. Diceritakan wanita kelahiran Bandar Lampung, 23 tahun silam ini, kala dia memutuskan untuk merantau ke Pulau Jawa dan melanjutkan pendidikannya di Institut Pertanian Bogor, harus mencari kost sebagai tempat tinggal. Hingga ketika di tahun terakhir kuliah, dirinya berencana untuk pindah kost dan memilih untuk menyewa sebuah rumah.

Sebagai anak rantau yang masih dibiayai oleh orang tua, biaya sewa rumah yang mahal tentu menjadi pertimbangan tersendiri. Dengan memanfaatkan jaringan pertemanan yang dimilikinya, dia pun akhirnya berhasil mengajak beberapa orang teman untuk bergabung menyewa satu rumah bersama. “Dari sana muncul ide, kenapa tidak memfasilitasi orang-orang untuk sharing tempat tinggal dengan orang lain? Lahirlah ide Serumah.com,” katanya mulai bercerita.

soraya

Konsep Serumah.com terbilang unik. Website ini memfasilitasi orang-orang yang ingin sharing tempat tinggal entah itu kost, rumah atau apartemen tetapi kesulitan dalam mencari partner. “Tujuan lainnya dari Serumah.com, kita juga bisa mengiklankan properti kita (kita punya kamar kost yang cukup luas untuk sendiri dan mencari orang lain) atau justru untuk mencari kostan baru (mereka yang memiliki bisnis properti dapat menemukan calon penyewa di serumah.com),” jelasnya.

Wanita yang kerap disapa Aya ini memutuskan untuk fokus dengan bisnis rintisannya ini sejak lulus kuliah. Hingga akhirnya dia bertemu dengan orang yang tepat dan memiliki ide yang sama dengan ide bisnisnya, Selwyn yang kini juga menjadi co-founder Serumah.com. Meskipun dengan jumlah tim yang masih sedikit yaitu 5 orang, Aya dan rekannya optimis dan tidak tanggung-tanggung dalam berinvestasi yang dikeluarkan untuk Serumah.com. “Jumlah investasi yang kami keluarkan untuk Serumah.com adalah sekitar Rp 550 juta, tapi dana tersebut tentu tidak seluruhnya berasal dari dana milik kami pribadi,” sambungnya.

Sistem kerja Serumah.com cukup sederhana. Semuanya berjalan secara terpusat dan terkoordinasi secara virtual. Masing-masing anggota dalam tim ini memiliki peran dan tugas. “Salah satu tim kami bertugas sebagai penanggung jawab riset mengenai pasar kost-kostan di Indonesia. Riset bertanggung jawab memberikan kami gambaran pasar di Indonesia seperti apa yang dibutuhkan pengguna, apa keinginan pengguna dan kegunaan dari web kami sendiri,” jelasnya.

Keunikan dari website Serumah.com adalah memberikan kesempatan bagi para penggunanya untuk mencari teman serumah yang ideal dengan memanfaatkan menu “Cari Teman Sekamar”. Untuk tingkat keamanan dan jaminan kemanan dari rekan Serumah.com, diceritakan oleh Aya bahwa pengguna website ini terhubung dengan asas saling membutuhkan dan saling percaya satu sama lain.

Langkah yang diambil Serumah.com untuk mengantisipasi tindak kejahatan adalah dengan menjembatani komunikasi yang baik antara calon penggunanya. Komunikasi ini bisa menggunakan email secara langsung atau bahkan langsung menghubungi nomor telepon user. Sehingga setiap user yang tertarik untuk memiliki teman sekamar yang ada di website ini dapat langsung mencari tahu user lainnya.

Diakui oleh wanita yang hobi traveling dan membaca buku tersebut, tantangan terbesar yang dihadapi adalah terkait penyebaran informasi mengenai keberadaan Serumah.com. “Sampai saat ini, masalah ini masih kami coba hadapi dengan berbagai cara seperti: penggunaan social media, peningkatan SEO (Search Engine Optimization) dan juga iklan CPC (Cost per Click). Melalui strategi tersebut kami percaya dapat meningkatkan kepercayaan yang kuat dari users,” ujarnya optimistis.

Meski baru resmi diluncurkan sejak Juni 2016, tapi Aya beserta rekannya optimis dapat membesarkan Serumah.com. “Kami percaya bahwa bisnis start-up mudah sekali tergantikan jika tidak bergerak dinamis mengikuti pasar. Kami berharap bahwa Serumah.com akan menjadi situs terkemuka untuk sewa kamar Indonesia dan teman serumah yang dapat membantu orang di luar sana yang kesulitan dalam menemukan kamar atau teman serumah. Tujuan kami adalah Indonesia dapat menjadi pasar kamar sewa terbesar berbasis teknologi yang dapat melayani jumlah penduduk yang sangat besar ini,” katanya mengakhiri perbincangan. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved