Editor's Choice Entrepreneur

De Java Furniture, Bawa Mebel Jepara Mendunia

De Java Furniture, Bawa Mebel Jepara Mendunia

Jepara terkenal dengan mebel indahnya, bahkan sampai ke mancanegara. Kualitas produk mebel buatan pengrajin di wilayah Jawa Tengah itu tak kalah dengan produk furniture dari IKEA atau Informa.

Indonesia sendiri kaya akan kayu berkualitas. Bahan baku kayu masih berlimpah di sekitar Jepara. Ratusan truk kayu masuk ke Jepara setiap harinya. Bakul-bakul kayu, tempat kayu itu disimpan, penuh oleh kayu gelondongan, bahkan kayu balokan dari Sulawesi.

Inilah potensi bisnis yang dilirik Zaky Sulaiman lewat brand De Java Furniture. Banyak pesanan dari Jakarta, yang umumnya pasangan muda yang baru membeli rumah atau apartemen, belum optimal digarap pengrajin dari Jepara. Mereka rata-rata memburu model minimalis.

“Pasarnya masih cukup besar. Kami menggarap segmen ini dengan membuat desain produk khusus, yaitu model vintage, scandinavian, unionjack. Ternyata, memuaskan mereka,” katanya.

Zaky Sulaiman DE Java Furnitue

Saat ini, sebagian besar pembeli memesan via online, baik melalui website, media sosial ataupun portal pedagangan internasional. Pemasaran via internet dilakukan untuk menjaring pembeli dari luar negeri.

Selain dari website dan media sosial, De Java Furniture juga menggunakan banyak portal usaha, seperti Alibaba dan Indonetwork, tradeworld.com untuk promosi produk. Termasuk, sesekali mengikuti pameran kerajinan kayu.

Hasilnya, jauh lebih menguntungkan ketimbang awalnya hanya dipasarkan lewat toko mebel biasa di Jepara. Omsetnya mencapai Rp 200-an juta setiap bulannya, tergantung pesangan dan nilai tukar rupiah.

Upaya rebranding dengan membuat dejavafurniture.com selulus dari Akuntansi, Universitas Diponegoro pada 2010 lalu berbuah manis. Positioning perusahaan lebih jelas dengan nama De Java Furniture.

“De Java lebih spesifik menggambarkan furniture dari Pulau Jawa, khususnya Jepara. Kualitasnya sudah diakui dunia, jauh di atas produk China yang berharga murah,” kata dia.

Zaky kini mengelola tiga website, yaitu dejavafurniture.com, furnituremewah.com dan jualmebeljepara.com. Ia memperluas basis produksi dengan menggandeng 26 pengrajin di Jepara untuk memenuhi tingginya permintaan dari dalam maupun luar negeri.

Ia berkomitmen meluncurkan desain baru setiap bulan sesuai target pasar dan selera konsumen. Keunikan inilah yang meningkatkan nilai jual produknya. Target pasarnya paling besar adalah pasangan muda yang baru memiliki rumah atau apartemen.

Kini, pembelinya tak hanya datang dari Jakarta, tetapi juga daerah-daerah lain seperti Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Jambi, Palembang, Lampung, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Balikpapan, yang umumnya fanatik mebel dari Jepara.

Mereka rata-rata menilai kepemilikan mebel Jepara akan menaikkan status sosial karena dinilai punya selera bagus tentang furniture. Inilah merek dagang yang harus dipertahankan. Tak hanya kesohor di Tanah Air, produk De Java Furniture juga terkenal sampai ke Eropa.

“Beberapa bulan setelah peluncuran situs, ada seorang pelanggan asal Belanda yang tertarik dengan produk kami. Ada juga pembeli asa Jerman yang juga suka,” kata dia. (Reportase: Syukron Ali)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved